Senin, 27 Februari 2012

TNO-Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan akan membantu melacak akun anonim pelaku penghinaan di jejaring sosial twitter yang mulai bermunculan.
"Kami akan membantu melacak pelaku penghinaan dan membantu kerja aparat hukum jika diperlukan," kata Tifatul dalam akun twitternya yang diakses dari Jakarta, Sabtu.
Ia juga menyarankan, bagi masyarakat yang mengetahui secara persis pelaku di balik akun penghina agama bisa mulai mengumpulkan bukti-bukti yang kuat lalu melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
Sedangkan bagi mereka yang merasa terganggu dengan akun twitter pelaku penghinaan, kata menteri, disarankan untuk melakukan prosedur "report as spam" agar secara otomatis akun penghina itu dapat ditutup oleh pengelola twitter.
"Harus tetap tenang, jangan terprovokasi," katanya.
Menurut dia, masyarakat tidak boleh terprovokasi karena pada dasarnya penghinaan terhadap suatu agama tak akan mengurangi kemuliaan agama tersebut.
"Karena penghinaan bukti si pelaku kehabisan argumen," katanya.
Pihaknya mengaku sedang terus memantau dan mempelajari akun di jejaring sosial twitter anonim yang mulai bermunculan.
Pantauan terutama dilakukan terhadap akun twitter anonim yang kerap mengeluarkan kata-kata penghinaan bernada SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
Tifatul menegaskan, meskipun akun twitter anonim, jika kemudian meresahkan dapat diproses ke jalur hukum.
"Pada pinsipnya setiap pemilik akun bisa dikejar, diketahui posisinya di mana dan menggunakan apa," katanya.
Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terdapat lima pelanggaran di dunia maya yang bisa dikenakan tuntutan hukum dan akun twitter anonim adalah salah satunya.
Hal pertama yakni pornografi, kedua judi, ketiga ancaman, keempat penipuan, dan kelima "blasphemy" atau penistaan terhadap agama.
Sesuai UU ITE perbuatan itu bisa dijerat ancaman hukuman tujuh sampai 12 tahun penjara. (rr)


Posting : (ANTARA)
»»   Selengkapnya...

Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Bukan Karena Syahrul

Anis Matta Lc
TNO,MAKASSAR - Wakil Ketua DPR RI Anis Matta Lc mengatakan, tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi Sulsel yang didengung-dengunkan pemerintah provinsi (pemprov) Sulsel saat ini bukan atas hasil kinerja pemprov Sulsel.
Sekertaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat menjadi pembicara dialog kebangsaan Senat Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Makassar, Tamalanrea, Senin (27/2/2012)
"Bilang pertumbuhan ekonomi tinggi tapi tidak dirasakan masyarakat, masalahnya angka jumlah orang terkaya di republik ini baru angka pembaginya adalah rakyat miskin, akhirnya angka itu tidak dirasakan orang miskin," kata pria asal Bone ini disambut aplaus ribuan mahasiswa kampus Unhas.
"Inilah yang membuat kita marah. Di Sulsel itu juga begitu, kita marah karena yang menghasilkan pertumbuhan itu bukan pemerintah tapi privat sektor (sektor swasta). Jadi tanpa pemerintah pun Sulsel  itu bisa kaya," tambah penulis buku Serial Cinta ini.
Selain ribuan mahasiswa Unhas, hadir pula mendengarkan pidato penulis buku berjudul Dialog Peradaban ini, Pembantu Rektor III Unhas Nasruddin MT, Ketua DPW PKS Sulsel Andi Akmal Pasluddi, Tamsil Linrung beserta puluhan dosen Unhas.


Posting : Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
              TRIBUNTIMUR.COM


»»   Selengkapnya...

Minggu, 26 Februari 2012

DPR Kritik KPK Soal Moratorium Pendaftaran Haji

 TNO-JAKARTA, Usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang penghentian sementara (moratorium) pendaftaran calon haji lantaran pengelolaan keuangan yang tidak transparan, terus mendapat kritikan. Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Radityo Gondo Gambiro, menyatakan bahwa pendaftaran haji dengan pengelolaan keuangan adalah hal yang berbeda.
Radityo mengatakan bahwa dalam beberapa kali kunjungan kerja Komisi VIII ke daerah, sebenarnya wacana tentang moratorium itu sudah sering ditanyakan ke para ulama ataupun tokoh masyarakat. Namun para ulama termasuk yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) di daerah, melontarkan reaksi keras.
"Mereka tak setuju kalau pendaftaran itu harus dihentikan karena haji kan urusan syariat. Melaksanakan rukun Islam kelima itu bukan persoalan mampu atau tidak mampu, tapi juga soal undangan Allah," kata Radityo kepada wartawan di Jakarta, Ahad (226/2).
Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan di DPP PD  itu justru menilai hal yang mendesak untuk dilakukan saat ini adalah perbaikan sistem pengelolaan keuangan dari setoran awal calon jemaah haji. Menurutnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perlu melakukan audit investigatif. "Ini bukan untuk mencari-cari kesalahan, tapi bagaimana membangun sistem yang lebih sehat," cetusnya.

Posting : REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA
»»   Selengkapnya...

Rabu, 22 Februari 2012

Mantan Gubernur Sulsel Akan Diperiksa Terkait Kasus CCC


TNO-Makassar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat akan memeriksa Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Amin Syam terkait korupsi pembebasan lahan Celebes Convention Center (CCC) senilai Rp3,4 miliar.
"Kami sudah melayangkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan. Dia akan dimintai keterangan sebagai saksi atas dugaan korupsi pembebasan lahan. Keterangannya sangatlah kami butuhkan dalam kasus yang merugikan negara Rp3,4 miliar ini," ungkap Asisten Pidana Khusus Kejati Sulselbar, Chaerul Amir Selasa (21/02).
Selain mantan gubernur tersebut, Kejati Sulselbar akan memintai keterangan mantan Kepala Bappeda Sulsel, Sangkala Ruslan dan seluruh tim yang termasuk dalam tim rekomendasi pembebasan lahan itu pun akan dipangil.
Sebelumnya, penyidik Kejati Sulselbar telah memeriksa lima orang yang masuk dalam tim sembilan. Mereka adalah mantan Sektetaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Tjoneng, mantan Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Tajudding Noor, mantan Lurah Mattoanging Andi Toto Pajung, mantan Camat Mariso, Agus AS, serta Sidik Salam.



(Sumber: Tim Redaksi Website Kejaksaan RI/ Kejati Sulselbar)
»»   Selengkapnya...

Senin, 20 Februari 2012

Sebulan Lagi Rutan KPK Siap Pakai

Berita KPK : Sebulan Lagi Rutan KPK Siap Pakai
Posted by humas on 2012/2/20 10:10:44
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyiapkan rumah tahanan (rutan) di ruangan bawah tanah gedungnya. Rutan yang akan menampung para tersangka kasus korupsi ini siap digunakan dalam waktu satu bulan ke depan. "KPK sedang membangun rutan di basement gedung. Finishing nya tinggal 80 sampai 90 persen ya. Mungkin kurang dalam sebulan ini sudah bisa dipakai,"kata Kabiro Humas KPK kepada Jurnal Nasional, Minggu (19/2).

Johan menjelaskan, ada lima ruang tahanan yang disiapkan komisinya.Tiap ruangan berukuran 3,1 x 3,5 meter persegi diisi dengan ranjang kayu berisi kasur busa serta lemari. Saat ini ada tiga kamar sel tahanan yang telah selesai dikerjakan.

Masih lanjut Johan, rutan KPK ini termasuk dalam lingkup rutan cabang Salemba. Fasilitas serta sistem keamanaYi di rutan KPK disesuaikan dengan persyaratan yang diatur oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Ini adalah rutan cabang Salemba, jadi persyaratan semua harus memenuhi syarat yang ada di Kemenkumham," papar Johan.

KPK akhirnya bisa memiliki cabang rutan sendiri setelah mendapat persetujuan atau izin dari Kemenkumham pada Januari lalu. Cabang rutan ini diharapkan bisa memudahkan kelancaran penyidikan kasus korupsi yang ditangani KPK.

Saat ini beberapa tersangka kasus korupsi belum ditahan oleh KPK. Diantaranya merupakan tersangka "kelas kakap" yakni eks Deputl Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda Swaray Goeltom dan anggota DPR Rl Angelina Sondakh.

Jika keduanya ditahan dalam waktu sebelum ke depan, maka mereka akan tercatat sebagai angkatan pertama penghuni rutan KPK.

Sumber : Jurnal Nasional, 20 Februari 2012
»»   Selengkapnya...

Rabu, 15 Februari 2012

Menkes: Dokter di Indonesia Tak Kalah dengan Luar Negeri

Endang Rahayu Sedyaningsih (kiri) (Foto: Koran SI)
Endang Rahayu Sedyaningsih (kiri) (Foto: Koran SI)


Dina Dhani - Okezone

PONTIANAK - Bukan rahasia umum jika masyarakat Kalimantan Barat kerap berobat ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Entah karena kebiasaan atau memang masyarakat belum sepenuhnya percaya kepada dokter yang di Kalbar, dibandingkan dokter di luar negeri.

Atas fakta tersebut, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih berjanji akan memperbaiki fasilitas rumah sakit di Indonesia.

Meski tidak setuju dengan pendapat dokter dan RS di luar negeri jauh lebih baik dibanding di Indonesia, namun Endang menganggap peningkatan mutu para dokter di Indonesia penting dilakukan.

“Kalau masyarakat kita lebih memilih berobat ke luar negeri, itu pilihan mereka karena kita tidak bisa memaksa. Tetapi tidak lantas mengatakan dokter dan RS yang ada di luar negeri lebih baik dari Indonesia,” ungkapnya kepada wartawan usai membuka Seminar dan Kongres Nasional VII Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (Pormiki) di Santika Hotel, Pontianak, Rabu (15/2/2012).

Menurut Endang, Kementerian Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatan kualitas dokter dan prasarana kesehatan di daerah terpencil, terutama daerah perbatasan.

“Karena daerah perbatasan merupakan teras rumah kita, maka perbaikan kualitas di perbatasan untuk kesehatan jelas dilakukan. Salah satunya dengan perbaikan puskesmas-puskesmas termasuk pemberian insentif kepada para dokter yang ditugaskan di sana,” katanya.

Pemberian fasilitas kesehatan di daerah terpencil dan perbatasan, diakui Menkes, tidak saja diberikan langsung dari pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah.

“Karena anggaran juga ada di daerah. Harus dikeluarkan oleh masing-masing kabupaten/kota di mana para dokter itu ditempatkan. Sehingga kerja sama yang baik antarkabupaten dan provinsi dengan Pusat harus ada,” papar perempuan berambut pendek ini.

(ton)
»»   Selengkapnya...

Selasa, 14 Februari 2012

Mamasa, Pusat Kekuatan Mistik Terbesar Etnis Toraja

Mamasa, Pusat Kekuatan Mistik Terbesar Etnis Toraja

Pasha Ernowo - Okezone
Festival di Mamasa (foto: aryafatta.wordpress.com)
Bunga-bunganna Mamasa (foto: aryafatta.wordpress.com)
MENJELAJAHI Sulawesi Selatan jangan hanya Bugis, Tana Toraja, dan Makasar. Masih banyak yang menarik untuk dilihat, salah satunya yakni Mamasa.

Kota kecil yang sudah menjadi kabupaten ini adalah daerah gunung, hutan dan sungai, dalam ikatan kekerabatan dengan adat Toraja, tapi "bukan Toraja pada umumnya".

Mendatangi tempat ini seperti surga bagi yang gemar trekking, hiking, rafting, dan bisa juga mountain-biking, atau mau menjajal bawa mobil via jalan poros Sulawesi yang terkenal dengan jurang dalamnya dan rute yang "hancur".

Bagi yang merasa shape-up, dan suka outdoor activities, inilah tempat yang cocok buat mereka. Daerah masih perawan ini nyaris belum “diubek ubek" secara membabi buta.

Dari  Makasar larikan mobil ke arah kota penghasil beras Pinrang dan tancap terus melalui jalan mulus hingga kekota Polewali (waktu tempuh 5 jam). Rute ini adalah daerah dataran rendah melewati bibir pantai yang berudara panas garang.

Setelah lewat Pinrang tetap pacu kendaraan menuju Polewali.  Dari sini, belok masuk menanjak tajam, jalan rusak semi permanen ke Melabu dan terus mentok di Mamasa selama 4 jam lebih .

Dengan lama perjalanan seperti itu dan kondisi jalan "hancur" dari  Polewali ke Mamasa, ada baiknya tidak membawa anak kecil karena akan membuat mereka kelelahan dan menderita.

Perjalanan paling berat terasa ketika lepas dari Polewali menuju Mamasa. Panjang jalan yang hanya 90 km itu terasa amat lambat dan cukup berat karena kondisi jala yang tidak bagus. Rute Polewali ke Mamasa juga jarang dijumpai rumah penduduk, tidak ada warung, tidak ada pom bensin, dan udara terasa kian dingin dan dingin ketika posisi ketinggian makin naik kepegunungan.Karena itu, sangat disarankan utk mengisi penuh bahan bakar di Polewali sebelum belok masuk.

Selain terkenal dengan alam perawannya dan udara yang dingin menyengat, Mamasa juga dianggap sebagai pusat kekuatan mistik terbesar bagi etnis Toraja. Banyak orang Toraja mengakui bahwa mereka segan jika berhadapan dengan kekuatan mistik Mamasa yang dianggap lebih hebat dari apa yang ada dalam khasanah ilmu gaib orang Tator.

Kabar kehebatan mistik orang Mamasa memang kondang, selama disana cerita itu juga terdengar dan diutarakan dengan gaya biasa saja. Salah satunya yang terkenal adalah membangkitkan mayat dari kematiannya dan disuruh berjalan sendiri.  Ratusan tahun silam, banyak orang Mamasa pergi merantau memotong gunung dan hutan. Dalam perantauan bisa saja terjadi salah satu kawan dalam perjalanan mendadak meninggal dunia.

Karena kondisi alam yg berat melewati hutan dan gunung, maka teman-teman (yang masih hidup) bisa membawa pulang si mati dengan membuat upacara pembangkitan mayat. Dan jadilah mayat itu berjalan sendiri pulang kerumahnya, melewati hutan dan jurang berhari hari

Sesampainya dikampung halaman, mayat itu disambut dengan upacara tertentu. Setelah itu si mayat didudukan didalam rumahnya hingga beberapa hari kemudian sebelum dikuburkan. Urusan "bangkit-membangkitkan" mayat ini bukan cuma kepada manusia saja. Binatang seperti kerbau yang sudah dipotong kepalanya dan dikuliti habis, masih bisa dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana sini!

Bedanya, jika membangkitkan mayat manusia itu bertujuan untuk kebaikan, sedangkan jika membuat kerbau tanpa kepala mengamuk adalah kerjaan orang berilmu yang iseng hendak mengacau sebuah pesta dirumah orang lain karena dendam pribadi. (dari berbagai sumber)
(uky)
»»   Selengkapnya...

Senin, 13 Februari 2012

Balikpapan Kembangkan Trem untuk Wisata Coastal Road

Balikpapan Kembangkan Trem untuk Wisata Coastal Road

Amir Sarifudin - Okezone
Pelabuhan Semyang, Balikpapan (Foto: blogspot)
Pelabuhan Semyang, Balikpapan (Foto: blogspot)
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Balikpapan menyatakan pembangunan coastal road (kawasan bisnis dan jalan pinggir pantai) kemungkin juga akan dilengkapi fasilitas trem. Sejak zaman Belanda, Balikpapan sendiri sudah memiliki trem untuk angkutan masyarakat.

Kepala Bappeda Kota Balikpapan Suryanto mengatakan bahwa fasilitas trem rencananya akan dibuat melintas sepanjang 8,5 kilometer dari pantai Pelabuhan Semyang hingga Bandara Sepinggan. "Dulu, zaman Belanda kan kita sudah punya. Nanti gambaran trem coastal road itu rute Kebon Sayur, Jalan Minyak, terus menyusuri pesisir pantai hingga bandara berbelok ke Manggar," papar Suryanto di Balikpapan, baru-baru ini.

Ia menambahkan, pada zaman Belanda, rute trem hanya Kebon Sayur-Karang Anyar. Namun untuk coastal road bisa juga dimanfaatkan untuk wisata pantai. Paling tidak, rutenya bisa dari pelabuhan Semayang hingga Bandara Sepinggan.

Menurutnya, investor coastal road sudah ada, namun di Badan Percepatan Perencanaan Pembangunan coastal road yang kini diketua Rini Sumarno (mantan Mendag era Megawati).

Secara terpisah, Kepala Kadin Balikpapan Rendi Ismail menyatakan kurang sependapat jika dibangun trem di proyek coastal road. Ia lebih setuju dibangun jalan dua atau tiga lajur seperti disejumlah negara yang mengembangkan proyek coastal road. Syaratnya, di depan jalan yang dibangun tidak boleh lagi ada bangunan yang menghalangi pandangan ke laut.

Soal reklamasi pantai yang akan dilakukan dengan lebar sekira 500 meter, Rendy meminta agar dilakukan kajian mendalam termasuk kemungkinan dampak bagi abrasi di Pulau Tanjung Jumlay, Susungku kabupaten PPU.

"Perencanaan tidak semata-mata untuk kepentingan Balikpapan, tapi juga daerah lain seperti PPU," tutupnya.
(ftr)
»»   Selengkapnya...

Minggu, 12 Februari 2012

Gubernur Sulsel Hargai Rencana Deklarasi Wali Kota

TNO-Makassar  - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan penghargaannya terhadap rencana Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin bersama pasangannya Aziz Kahar Muzakkar melakukan peluncuran sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2013.


"Ilham adik saya, dia baik, dia mau maju sebagai calon gubernur, kita saling menghargai. Dia datang baik dalam kapasitas saya sebagai kakaknya maupun saya "komandan"-nya," katanya di Makassar, Kamis.

Keduanya, lanjut dia, saling menghargai rencana deklarasi dan langkah ini ia nilai sebagai langkah yang sangat baik untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa demokrasi dan dinamika tidak boleh membenturkan rasa kekeluargaan, kebersamaan. Ia berharap, masyarakat pun dapat menangkap hal yang sama.

Masyarakat, lanjutnya, memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya secara baik dan cerdas karena hal ini juga terkait dengan kepentingan masyarakat. "Kalau semua baik-baik, luar biasa Sulsel dan itu menjadi hal paling utama," katanya.

Sebelum pertemuan di ruang kerja di kantor gubernur, keduanya juga telah bertemu di Rumah Sakit Akademis Kota Makassar, saat gubernur menjenguk Ibu dari Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Djohra Sirajuddin.

"Sudah lama sakit, katanya masalah di pencernaan. Ibunya beliau (wali kota) ibu saya juga. Saya justru dari kecil sama-sama," katanya.

Saat menjenguk, kata gubernur, Djohra Sirajuddin, mengatakan, bahwa Syahrul dan Ilham bersaudara dan harus saling menghormati. "Yang kakak harus sayang adiknya, adik hormati kakaknya. Kira-kira seperti itu. Ada juga Ilham tadi, tidak tahu siapa yang beritahu, akhirnya ketemulah," katanya.

Ia menilai, pertemuan di rumah sakit tersebut sebagai tanda-tanda baik. Ia mengaku pasrah dengan pemilihan Gubernur Sulsel 2013.

"Sampai sekarang saya belum punya tim. "Dont Stop" itu bukan jargon saya, sekedar tes-tes ilmu. Itu bukan jargon, tapi yel-yel," ujar calon Gubernur Sulsel incumbent dari Partai Golkar ini.

Terkait sejumlah alat peraga bergambar dirinya dan bertuliskan "Mari Kita Tuntaskan Pembangunan,", ia mengatakan, bahwa itu adalah salah satu jargon politiknya. "Tapi kan belum, saya lagi mencari, kasih tahu saya apa yang baik dan bagus," katanya.
Ditulis pada 09-02-2012 19:59:16 WIB
(Sumber: PhinisiNews/Ant)
»»   Selengkapnya...

Jumat, 10 Februari 2012

SYL Besuk Ibunda Aco

TNO-MAKASSAR-- Gubernur Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Ny Hj Sitti Djohra, ibu kandung Walikota Makassar, Ir Ilham Arief Sirajuddin yang akrab dengan sapaan Aco, Kamis (9/2), yang tengah dirawat di Rumah Sakit Akademis.
Pertemuan haru tersebut, diwarnai linangan air mata. Hj Sitti Djohra menyatakan sangat terharu atas kunjungan SYL, dan menandakan bahwa mantan Bupati Gowa ini masih mengingatnya. "Dunia akhirat, Syahrul juga anakku. Ambil ki adikmu, sama-samaki maju," tutur Hj Sitti. Ibunda Aco juga berpesan agar Syahrul dan Aco, tetap selalu beriringan dan tetap menjaga silaturrahmi dalam ikatan persaudaraan.Hj Djohra juga berkali-kali mencium orang nomor satu Sulsel yang dianggapnya sebagai anak ini. Sementara perasaan haru juga mewarnai wajah Syahrul sembari mengakui bahwa melihat ibu Hj Djohra yang semakin membaik membuat perasaannya cukup bahagia menyatakan perasaan bahagia, melihat kondisi Hj Djohra yang terus dalam kondisi membaik. "Sebagai anak, saya datang kesini untuk menemui ibu," singkat Syahrul.
Syahrul mengakui bahwa ibunda Aco sudah seperti ibunya sendiri. Karena antara dirinya dan Hj Siiti Djohra terjalin ikatan emosional yang begitu dekat. Sejak kecil hingga remaja, kami begitu dekat. "Saya bisa begini juga karena ibu Djohra," kata SYL.

Jumat, 10-02-2012
Posting : Upeks
»»   Selengkapnya...

Kamis, 09 Februari 2012

Wajah Murung Pendidikan Di Tana Toraja, Ratusan Milyar Dikelola Dinas Pendidikan Setiap Tahunnya

TNO-Tana Toraja, Wajah Murung Pendidikan Di Tana Toraja, Ratusan Milyar Dikelola Dinas Pendidikan Setiap Tahunnya, jangan heran kalau orang selalu mengatakan kwalitas pendidikan di Toraja utamanya di Tana Toraja menurun, memang ada beberapa siswa yang sempat ikut lomba atau kompetisi di berbagai event, dan bisa meraih prestasi. Tapi itu cuma temporer, tidak signifikan bahkan terlalu dibanggakan untuk menutupi ketidakberdayaan pelaksanaan pendidikan dan minimnya sarana dan prasarana yang memadai. Diperparah lagi perencanaan pembangunan infrastruktur yang tidak terencana dengan baik, ada beberapa sekolah yang selalu dibenahi dan ada sekolah yang bahkan belum pernah tersentuh pembangunan. Sebut saja SDN 180 Rembo-Rembo kelas jauh Sumungin, kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan dan ini sudah beberapa tahun dimintakan anggaran untuk pembangunannya, sejak 2007. Tahun 2011 ada anggaran untuk pembangunan SD-SMPN 7 (Satap) Bittuang, tetapi hanya 2 RKB,  membingungkan masyarakat untuk SD yang terdiri dari kelas 1-6 dan SMP yang terdiri dari kelas 1-3, minimal ada 9 kelas, tetapi masyarakat dijanjikan pembangunan secara bertahap. Apa memang betul, inilah yang membuat beberapa LSM di Tana Toraja kecewa terhadap pengelolaan sektor Pendidikan di Tana Toraja. Bahkan pada tanggal 1 Februari 2012, LSM LEKAT sudah melaporkan ke Bupati dan Polres serta Kejaksaan untuk memeriksa pembangunan sekolah tersebut. Beberapa hal yang fatal dikatakan Ferryanto Belopadang, Ketua LSM LEKAT, penanganan dan pengelolaan sektor pendidikan di Kabupaten Tana Toraja sangat memprihatinkan, seperti Pengelolaan Dana BOS, Sertifikasi dan Pembangunan Infrastruktur, utamanya pembangunan beberapa sekolah baik itu ruang kelas baru dan rehabilitasi, terkadang dikerjakan seadanya, sementara dan yang digelontorkan Pemerintah ratusan milyar, sungguh memprihatinkan! Kami minta Bupati lebih konsentrasi terhadap pelaksanaan teknis penanganan dunia pendidikan, sesuai tagline "Kompetensi Menentukan Kinerja" jangan ada pembiaran, karena pembiaran bisa saja menjadi ketidakberdayaan, kasian masyarakat kalau itu yang terjadi, apalagi sudah masuk tahun ke-2 pemerintahannya Bung Theo, kepada Aparat Penegak Hukum, kami sudah ada informasi dan pengaduan, harap disikapi secepatnya" demikian Ryan mengakhiri komentarnya.(jus)
»»   Selengkapnya...

Semua Usulan hasil Musrenbang Pasti Terealisasi

Kamis, 09 Februari 2012

TNO-Makale Utara, Dalam upaya menampung aspirasi masyarakat dan tersusunnya rencana program dan kegiatan pemerintah Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 mendatang secara terkoordinasi sesuai dengan mekanisme perencanaan pembangunan daerah maka Pemkab Tana Toraja menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan di 19 wilayah kecamatan.

Pelaksanaan Musrenbang kecamatan tahun 2013 tersebut mulai digelar pada tanggal, 1 Februari 2012 dan akan berakhir pada tanggal, 22 Februari 2012.

Hari ini, Kamis 9 Februari 2012, bertempat di Kantor Kecamatan Makale Utara, Kepala Bappeda Kab. Tana Toraja, Ir, Yunus Sirante, MSi, Mewakili Bupati Tana Toraja, membuka Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) kecamatan Makale Utara yang merupakan rangkaian dari kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan.

Pembukaan musrenbang tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kab. Tana Toraja, Bapak Ir. Kristian HP Lambe, MM dan ibu Yosefin Bombing Palamba, Kepala Badan, Dinas, Kantor & Bagian Lingkup Pemkab Tana Toraja, Asisten Faskab PNPM Mandiri Perdesaan Kab. Tana Toraja, Syafaruddin, SP, Camat Makale Utara, Lurah Se Kecamatan Makale Utara, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Tana Toraja, Ir. Yunus Sirante, MSi mengatakan ”Hasil musrenbang kecamatan ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan masukkan dalam penyusunan rancangan rencana kerja SKPD yang pada akhirnya akan menjadi rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013.

Sementara itu, Camat Makale Utara Ir, Eric Crystal Ranteallo, dalam pengantar musrenbang mengatakan "Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, peran aktif antar pelaku pembangunan yaitu masyarakat, swasta dan pemerintah diharapkan dapat seiring sejalan satu tujuan sesuai peran sertanya dalam pembangunan."

Dipenghujung acara ini, anggota DPRD Kab. Tana Toraja, yang senantiasa setia mengikuti setiap musrenbang yang dilaksanakan di dapil 1 hingga selesai (Makale, Makale Selatan dan Makale Utara), Ir. Kristian HP. Lambe, mengatakan bahwa setiap usulan yang disampaikan masyarakat dalam musrenbang ini pasti akan terealisasi.

"Saya berani mengatakan ini karena jika ada usulan masyarakat yang belum terdanai di tahun 2012, akan direalisasikan pada tahun 2013, demikian pula jika masih ada usulan yang tersisa di tahun 2013, maka akan direalisasikan pada tahun berikutnya, demikian seterusnya, sampai usulan habis. Cepat atau lambatnya realisasi program yang diusulkan tergantung dari creativitas camat, lurah dan masyarakat". kata legislatif dari PDS ini.

“Creativitas yang dimaksud adalah pendekatan-pendekatan baik melalui eksekutif maupun legislative.”Tambah Kris.

Sebelum menutup penyampaiannya, Ir. Kristian HP Lambe, MM, menegaskan tentang keberadaan PNPM di Kab. Tana Toraja.

"Jangan dikira bahwa PNPM itu datang dengan sendirinya. Karena PNPM kalau tidak diberi dana pendamping dari APBD, tidak akan bisa turun."Tegasnya.

Musrenbang ini dipimpin langsung oleh Camat Makale Utara Ir. Eric Crystal Ranteallo dan berakhir sampai pukul 18.20 Wita.
»»   Selengkapnya...

Syahrul Yasin Limpo Menghargai Rencana Deklarasi Pasangan Ilham-Azis

TNO-Makassar  - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan penghargaannya terhadap rencana Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin bersama pasangannya Aziz Kahar Muzakkar melakukan peluncuran sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2013.


"Ilham adik saya, dia baik, dia mau maju sebagai calon gubernur, kita saling menghargai. Dia datang baik dalam kapasitas saya sebagai kakaknya maupun saya "komandan"-nya," katanya di Makassar, Kamis.

Keduanya, lanjut dia, saling menghargai rencana deklarasi dan langkah ini ia nilai sebagai langkah yang sangat baik untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa demokrasi dan dinamika tidak boleh membenturkan rasa kekeluargaan, kebersamaan. Ia berharap, masyarakat pun dapat menangkap hal yang sama.

Masyarakat, lanjutnya, memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya secara baik dan cerdas karena hal ini juga terkait dengan kepentingan masyarakat. "Kalau semua baik-baik, luar biasa Sulsel dan itu menjadi hal paling utama," katanya.

Sebelum pertemuan di ruang kerja di kantor gubernur, keduanya juga telah bertemu di Rumah Sakit Akademis Kota Makassar, saat gubernur menjenguk Ibu dari Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Djohra Sirajuddin.

"Sudah lama sakit, katanya masalah di pencernaan. Ibunya beliau (wali kota) ibu saya juga. Saya justru dari kecil sama-sama," katanya.

Saat menjenguk, kata gubernur, Djohra Sirajuddin, mengatakan, bahwa Syahrul dan Ilham bersaudara dan harus saling menghormati. "Yang kakak harus sayang adiknya, adik hormati kakaknya. Kira-kira seperti itu. Ada juga Ilham tadi, tidak tahu siapa yang beritahu, akhirnya ketemulah," katanya.

Ia menilai, pertemuan di rumah sakit tersebut sebagai tanda-tanda baik. Ia mengaku pasrah dengan pemilihan Gubernur Sulsel 2013.
"Sampai sekarang saya belum punya tim. "Dont Stop" itu bukan jargon saya, sekedar tes-tes ilmu. Itu bukan jargon, tapi yel-yel," ujar calon Gubernur Sulsel incumbent dari Partai Golkar ini.

Terkait sejumlah alat peraga bergambar dirinya dan bertuliskan "Mari Kita Tuntaskan Pembangunan,", ia mengatakan, bahwa itu adalah salah satu jargon politiknya. "Tapi kan belum, saya lagi mencari, kasih tahu saya apa yang baik dan bagus," katanya.
Ditulis pada 09-02-2012 19:59:16 WIB
(Sumber: PhinisiNews/Ant)
»»   Selengkapnya...

Rabu, 08 Februari 2012

WASPADAI GRATIFIKASI DI SEKITAR ANDA ?

Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001
Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
  • Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
  • Pengecualian
    Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 C ayat (1) :
    Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Peraturan yang mengatur Gratifikasi adalah:
Pasal 12B ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi
Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya,
Pasal 12C ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B Ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK
Penjelasan aturan Hukum
Pasal 12 UU No. 20/2001
Didenda dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar:
  1. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya.
  2. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima bayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;
Sanksi
Pasal 12B ayat (2) UU no. 31/1999 jo UU No. 20/2001
Pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.
»»   Selengkapnya...

Siaran Pers KPK

Siaran Pers : PENIPUAN BERKEDOK KPK
Sehubungan dengan banyaknya laporan kepada KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) tentang adanya permintaan sejumlah dana baik untuk membeli perangkat sosialisasi berupa buku, poster dan brosur yang diterbitkan oleh KPK, maupun permintaan dana berkaitan dengan tugas pegawai/anggota KPK di berbagai instansi pemerintah dan swasta, maka perlu kami jelaskan hal-hal sebagai berikut :

  • Perangkat sosialisasi baik berupa buku, poster, maupun brosur yang diterbitkan/dikeluarkan KPK diberikan secara cuma-cuma atau gratis. KPK TIDAK PERNAH meminta baik melalui surat maupun lisan pembayaran atau imbalan berupa uang atas pemberian perangkat sosialisasi tersebut.

  • Pegawai/anggota KPK dilarang meminta dana/imbalan berkaitan dengan tugas yang diembannya. Bagi masyarakat yang melihat, mendengar dan mengalami secara langsung adanya permintaan dana/imbalan dari pegawai/anggota KPK atau seseorang yang mengaku sebagai anggota KPK segera melaporkan ke KPK atau ke Kepolisian terdekat.

  • Bagi masyarakat yang mengalami atau menemukan kejadian diatas dapat langsung melaporkan ke KPK, melalui :


Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK

Jl. HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan 10120

Telepon: (021) 2557 8389

Faksimile: (021) 5289 2454

SMS: 0855 8 575 575


Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :
Johan Budi SP
Hubungan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl. HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan,
Jakarta Selatan. Telp. (021) 25578300
»»   Selengkapnya...

Selasa, 07 Februari 2012

ANDAL BELUM SELESAI, LANDCLEARING BANDARA SUDAH DILAKSANAKAN

Pekerjaan Landclearing di Lokasi Bandara Perintis Baru Tana Toraja
LSM LEKAT : Kami menolak Pembahasan ANDAL Bandara Perintis Baru Tana Toraja dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan

TNO-Makale, Untuk kedua kalinya Pembahasan Penyempurnaan ANDAL (Analisa Dampak Lingkungan) Bandara Perintis Baru Tana Toraja di Mengkendek dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Ada apa?
Selayaknya pembahasan ANDAL Bandara Perintis Baru Tana Toraja di Kecamatan Mengkendek dilaksanakan di Wilayah Mengkendek, utamanya sekitar lokasi rencana Bandara. Dimaksudkan agar supaya masyarakat sekitar Bandara tahu apa dan bagaimana proses pembangunan dan aktifitas penerbangan nantinya. Hal inilah yang mendorong Ketua LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang menolak ikut pembahasan ANDAL di Makassar. Disebutkannya" Pembahasan ANDAL adalah kepentingan Masyrakat, perlu dijelaskan sejelas-jelasnya tentang aktifitas pembangunan dan dampaknya kepada masyrakat disekitar lokasi peruntukan Bandara". Mengenai pembahasan yang sudah berlarut-larut, Ketua LSM LEKAT,yang akrab disapa Ryan, mengungkapkan  " Andal ini dikerjakan oleh konsultan melalui proses lelang, jadi kami yakin pelaksananya adalah sekelompok orang yang sangat profesional di bidangnya, seharusnya mereka lebih peka akan rambu-rambu dan kerangka acuan penyusunan ANDAL yang bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif kepada masyrakat di sekitar lokasi bandara dari sebuah pembangunan sekelas Bandara".Lanjut diungkapkan, pelaksanaan pembahasan Andal bandara di Kantor Gubernur sangat merepotkan, mobilisasi stageholder dan waktu yang terbuang dalam perjalanan ini tentunya tidak sedikit, sementara efektifitasnya tidak maksimal, pasalnya seharusnya masyarakat luas bisa mendengarkan dan menyampaikan pendapatnya tentang semua persoalan yang muncul saat ini dan yang akan datang. Pada Pembahasan ANDAL terdahulu, saya sudah nyatakan keheranan kami dihadapan Komisi Penilai AMDAL Propinsi mengenai pernyataan Tokoh masyarakat dan Camat Mengkendek yang menyatakan tidak ada masalah di masyarakat tentang pelaksanaan pembangunan Bandara di Mengkendek, sementara saat ini masih berlangsung Sidang Gugatan Pembayaran lahan Bandara dan keresahan di masyarakat sekitar lokasi yang tanahnya tak terdata sesuai bukti penguasaan atau kepemilikan yang sah" . Menyinggung masalah Sengketa Lahan, Ryan menyatakan optimisnya akan selesai karena PN Makale pasti punya pendapat yang jelas dan tegas tentang hal tersebut, dan dia berharap pihak yang bersengketa dapat mematuhi aturan yang berlaku, ini sudah ditangani secara hukum, kita nantikan hasilnya. Terkait beredar issue bahwa anggaran bandara tidak turun, Ryan dengan entengnya menjelaskan bahwa itu kewenangan Pemerintah sampai sejauh ini Pemerintah utamanya Pemprov Sulawesi Selatan sangat konsern terhadap peembangunan Bandara kita, sebagai masyarakat, kita tinggal menilai tingkat keseriusan tersebut, dan orang -orang yang menyebarkan info it, seharusnya lebih bertanggungjawab karena ini untuk kepentingan masyarakat Toraja, harapnya.(tim)
»»   Selengkapnya...

Minggu, 05 Februari 2012

Kompor Tak Kunjung Datang, Uang Melayang

LSM LEKAT: menurut "UU Korupsi ini sudah termasuk  Korupsi, mengelola Uang Rakyat adalah Uang Negara"

Makale,TNO, Sejumlah masyarakat masih mempertanyakan dan mengharapkan kedatangan "Kompor Hemat Energi" yang menghebohkan. Heboh bukan karena harganya, atau cara memasaknya, tetapi karena "Uang sudah dipungut ke puluhan ribu KK, namun "Kompor Heboh" ini tak kunjung datang.

Beberapa yang yang menarik dari Pengadaan Kompor ini, diantaranya, BPS Gereja Toraja ikut memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam pendataan, Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara juga aktif, bahkan pendataan masyarakat yang akan mendapatkannya, ini sudah meresahkan dan berlarut-larut. Seharusnya pihak terkait bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk itu.



Salah seorang anggota masyrarakat yang peduli, Benyamin Ranteallo menyesalkan tindakan ini dan menyebutkan ini suatu pembohongan besar, harus diusut tuntas. Senada dengan itu, Ryan, Ketua LSM LEKAT, mengungkapkan kekesalannya, dikatakannya" Ini jelas pembohongan dan modus operandinya rapih dan profesional, bahkan Lembaga Kerohanian ikut terlibat dan dipermalukan?, kami minta pihak kepolisian dan kejaksaan segera memeriksa mereka yang terkait, karena uang dipungut dari masyarakat katanya untuk biaya transport pengangkutan dari pelabuhan terdekat, oleh pengelola dikatakan sudah dikirim ke Swedia? ada apa? Hentikan segera pembodohan ini, dan seret ke Penjara orang-orang yang terlibat, Ini Korupsi, menurut UU Korupsi!" (yus)
»»   Selengkapnya...

Film Anti Korupsi Akan Ditayangkan di 17 Kota


TNO-KABAR-TORAJA.COM-Jakarta- 

 Transparancy Internasional Indonesia (TII) akan menggagas film anti korupsi.
»»   Selengkapnya...

Rabu, 01 Februari 2012

Berikut Cara PNS Palsukan Biaya Perjalanan

Berikut Cara PNS Palsukan Biaya Perjalanan


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya biaya perjalanan dinas fiktif atau masih diragukan kebenarannya dalam laporan keuangan Kementerian/ Lembaga (LKKL) tahun 2010. Bagaimana BPK bisa menemukan pemalsuan data-data untuk mendapatkan uang dinas itu?

"Pada audit atas laporan keuangan kementerian/lembaga tahun 2010 yang lalu, BPK banyak menemukan biaya perjalanan dinas fiktif atau paling tidak diragukan kebenarannya," ujar Wakil Ketua BPK Hasan Bisri kepadadetikFinance, Rabu (1/2/2012).

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, lanjut Hasan, Tim BPK melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura (bandara) untuk mengecek kebenaran tiket dan boarding pass yang dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban anggaran perjalanan dinas.

"Ternyata banyak tiket yang tidak confirm. Artinya nama dan nomer tiket itu tidak ditemukan dalam manifest penerbangan yang bersangkutan," jelasnya.

Setelah ditelusuri dan ditanyakan kepada PNS yang melakukan perjalanan dinas, Hasan menyatakan ternyata ada tiga kategori dari penyelewangan tersebut. Pertama para PNS tersebut benar-benar tidak melakukan perjalanan dinas (fiktif).

"Uangnya dikumpulkan sebagai dana taktis, untuk keperluan yang tidak ada anggarannya," jelasnya.

Kedua, lanjut Hasan, para PNS itu pergi dinas, tetapi memakai maskapai penerbangan yang tiketnya lebih murah.

"Misalnya dalam Surat Perjalanan (SPJ) dilampirkan tiket dan boarding pass Garuda, tapi sebenarnya dia pergi pakai penerbangan lain yang lebih murah. Selisih uangnya mereka pakai," jelasnya.

Sementara kategori ketiga, Hasan menyebutkan PNS itu melaksakan perjalanan dinas, tapi harinya lebih pendek dari yang tercantum dalam SPJ. Maskapai penerbangan yang dipakai pun juga yang lebih murah dibandingkan tiket dan boarding pass yang dilaporkan.

"Modus lainnya biasanya pada perjalanan dinas rombongan, misalnya dalam surat tugas disebutkan yang pergi 4 orang, tetapi praktiknya yang benar-benar jalan hanya satu orang," paparnya.

Menanggapi temuan tersebut, Hasan menyatakan BPK memberikan beberapa rekomendasi, seperti mengembalikan selisih biaya yang diterima dari penyelewengan tersebut. Selain itu, oknum PNS yang melakukan diberikan surat peringatan.

"Rekomendasi BPK adalah agar dana dari perjalanan dinas fiktif ditarik kembali dan disetor ke kas negara, dan kepada personal yang bersangkutan diberikan peringatan tertulis," tegasnya.


Sumber. finance.detik.com
»»   Selengkapnya...