Minggu, 29 Juli 2012

Kisah Tragis Pasangan Usia Muda, berakhir di Tali Gantungan Ayunan Anaknya

ilustrasi
TNO-Makale, Siang itu (25/7) sekitar pukul 14.00 wita, masyarakat sekitar Kelurahan Tondon Mamullu Kecamatan Makale dikagetkan sebuah teriakan histeris " Ippang!....Ippang!". Beberapa orang pemuda sontak berdiri dan memasuki kamar asal suara tersebut. Mereka mendapati sesosok lelaki muda yang akrab di mata mereka, Ippang pemuda 21 tahun beranak 1, sudah tergantung di tali gantungan bekas ayunan anaknya. Beberapa orang yang masuk hendak menolong sangat kaget melihat situasi ini, Adel (19) tahun, istri korban terlihat duduk di sudut kamar sementara anaknya menangis di tempat tidur dekat suaminya gantung diri. 

Oleh masyarakat sekitar, Ippang, pemuda yang sehari-harinya sebagai pengojek di pangkalan telkom makale diantr ke Rs Fatimah -paku Makale, sementara yang lain melaporkan ke Polres Tana Toraja. Sekitar pukul 15.00 wita saat TNO tiba di RS Fatimah, korban sudah terbujur kaku di kamar jenazah RS Fatimah. Istri korban baru saja meninggalkan kamar mayat diboong keluarganya, karena keluarga suaminya tidak mau melihat sang istri di rumah sakit. 

Kronologis
Menurut informasi yang didapatkan, pasangan suami-istri ini sering bertikai, dan beberapa waktu yang lalu sang suami mencurigai ada PIL (Pria Idaman Lain) dari sang istri yang memang pernah pergi meninggalkannya, tinggallah sang suami beserta anak yang sangat disayanginya.  Masih menurut tetangga tempat kostnya, pernah juga korban lari membawa anaknya ke rumahnya, akibat mertuanya datang ingin membawa anak dan istrinya. Serentetan kejadian tersebut dan persoalan yang tidak terpecahkan, mungkin inilah yang menyebabkan lelaki Ippang (21 tahun) akhirnya gantung diri dengan posisi tali gantungan diatas tenpat tidur, sementara Ippang membelakangi tempat tidur membungkuk dan tali yang dipakai gantung diri melilit sangat keras di lehernya. 
Keesokan harinya keluarga istri korban datang mengambil semua barang di kamar kost tersebut, saat istri korban dan anaknya masih bersamanya keluarganya.

Saat ini keluarga Ippang masih belum menerima kenyataan dan mereka sudah melaporkan kejadian yang menimpa Ippang yang sehari-harinya disapa Papa' Arsya ke Polres Tana Toraja. Jenazahnya masih di rumah keluarganya di Luwu Utara sambil menunggu orang tuanya yang tinggal di Meko.(fer)
»»   Selengkapnya...

Selasa, 24 Juli 2012

Theofilus Allorerung, Tana Toraja Itu Surga Dunia


TNO-Makale - Dalam kesibukannya setelah menghadiri beberapa agenda pada hari itu, Theofilus Allorerung menyempatkan bertemu dengan team Berita Daerah dan berbincang tentang kerinduan hatinya bagi Tana Toraja yang dipimpinnya saat ini.
Baginya tidak ada kata sukses sebagai seorang bupati berapapun periode yang akan dijalani, sebab baginya sukses itu adalah saat rakyatnya sudah bisa merasakan kehadiran pemerintah dengan sudah terlayani dengan baik, tenang dalam mengelola sumber daya dan sudah memiliki kemandirian dalam mengelola kesejahteraannya.
Jadi Theofilus Allorerung berpendapat bahwa seorang Bupati tidak ada yang 'sukses' tetapi yang benar adalah menuju kepada kesuksesan. Sebab tugas seorang bupati adalah membuat rekonstruksi dan landasan bagi bupati selanjutnya untuk dapat mengemban tongkat estafet selanjutnya dan tidak terputus atau malah terbuang di jalanan.
Belum ada kata sukses dalam hidupnya, baginya hidup yang dijalani sekarang adalah perjuangan dan tidak dapat dikatakan sukses sampai semua masyarakat merasakan kebahagiaan dari yang sudah dikerjakannya sebagai seorang Bupati Tana Toraja.
Theofilus Allorerung memiliki inspirasi yang membuat dia semakin terus berkarya membangun Tana Toraja, antara lain: Alam di Tana Toraja, Karunia Allah, Ketertinggalan Tana Toraja dari daerah lain akibat pergolakan yang terjadi pada masa lampau dan kurangnya perhatian dari pemerintah provinsi dan pusat.
Ketiga hal tersebut yang membuat Theofilus Allorerung tidak berhenti menumbuhkan ide dan kreatifitas dalam menjalankan tugasnya sebagai Bupati Tana Toraja.
Sekalipun demikian yang masih menjadi hambatan utamanya adalah mindset masyarakat serta para pegawai yang berada di dalam lingkup pekerjaannya, yang harus dibenahi bersama. Hal ini supaya semua dapat berada pada visi yang sama, satu persepsi dalam melihat bahwa Tana Toraja itu adalah 'surga' di dunia ini, demikian penuturannya dalam menutup perbincangan malam itu.

posting : beritadaerah.com
»»   Selengkapnya...

LSM LEKAT : Pengadaan Alat Berat Di Dinas PU Kabupaten Tana Toraja Terindikasi Bermasalah


 TNO-Makale, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja giat-giatnya melakukan pengadaan Kendaraan, utama di Dinas Pekerjaan Umum (PU), saat ini diadakan pengadaan Alat Berat. Kebutuhan akan alat berat ini memang dirasakan perlu, tetapi harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Dari beberapa informan TNO, diindikasikan terjadi penyimpangan spesifikasi barang yang diadakan. Sebut saja, Merek yang dicantumkan "Caterpillar" adalah merek paten, produksi Jerman/Italy, tetapi yang ada sekarang dalam pengadaan tertulis "Made in China"

Menanggapi hal tersebut, Ferryanto Belopadang, Ketua LSM LEKAT yang paling getol menyorot Pemerintahan Theopilus memerima informasi dari sumber yang sangat layak dipercaya, terindikasi adanya penyimpangan spesifikasi pada Pengadaan Alat Berat di Dinas PU Kabupaten Tana Toraja, kami segera menurunkan tim untuk mengecekinformasi tersebut. Hasilnya sudah ada 1 unit dari 3 unit yang diadakan, memang terdapat tulisan "Made in China", ini kami sudah laporkan ke pihak penegak Hukum termasuk KPK, karena anggaran Tahun 2012 dialokasikan untuk ini, kurang lebih 2M, saya yakin kalau produksi China pasti lebih murah, kalau anggarannya cukup kenapa harus pakai yang manufacture China?, lebih parah lagi jikalau kami menemukan bukti ini cuma barang REKONDISI? pastilah prosesnya lebih cepat mereka dimasukkan bui". saat ditanya komentarnya tentang tindakan Lekat, dikatakannya" Kami sudah melaporkan hal ini secara online, suratnya akan kami antarkan langsung ke Jakarta menemui KPK, beserta beberapa bukti lain terkait tender dan pengelolaan keuangan di Tana Toraja termasuk keterlibatan istri-istri pejabat mengendalikan proyek", tegasnya. (tim)

info caterpillar: http://www.machineryzone.eu

Caterpillar Cs533eCaterpillarCS533E2011NC740,721,779 IDRChina







Caterpillar CS533E

Caterpillar CS533E


 Back 
Criterias (Ref. : 201202031) Caterpillar CS533E - 28/07/2012
Make :Caterpillar
Model :CS533E
used equipments
Year :2011
Hours :NC
Weight :NC
Serial number :NC
Condition :/
First-hand :Yes
Availability :Available
Price excl. VAT :740,726,128 
Location :China
Comments :
CS533E, single drum, power:97kw/130hp, weight: 10,480 kg, open cabin with ROPS, new design.
electrical diesel engine 3054C, low diesel consumption with high efficience.low noise.
double drive to make the grade-ability excellent,
Euro II exaust standard.
Size: 5510X2290X3060
Drum width: 2134mm
 
Seller :YANGS MACHINERY INTERNATIONAL TRADING CO.,LTD
Contact :ZHOU Arthur
Telephone :0086-18001898112 
Fax : 
Mobile :0086-13761439225 
Address :shanghai meilong road No130 733mail-box
200237 shanghai - China
Occupation :Trader 
Spoken languages :english
Web site :www.machineryzone.biz/yangs_machinery
»»   Selengkapnya...

Kamis, 19 Juli 2012

Hardtop "CIUM" Pagar Pencucian Mobil Milik Luther Barrung

Posisi Hardtop yang ringsek (dok.LEKAT)
Plat Nomor Hardtop   (dok.LEKAT)
TNO-Makale, (19/7) Sekitar pukul 23.30 wita, sebuah hardtop menabrak pagar tembok pencucian mobil milik Luther Barrung di poros Makale -Rantepao, kurang lebih 2 km dari arah Makale. sang pengendara tergeletak di aspal saat TNO mendatangi lokasi, sontak menghebohkan warga sekitar.



Kronologis Kejadian

Situasi saat korban sudah dievakuasi   (dok.LEKAT)
Dari informasi di TKP, mobil Hartop DD 1378 OH dikendarai seorang pemuda beserta temannya menuju ke makale dari arah utara, dan menabrak Pagar serta papan nama pencucuian mobil milik Pengusaha Luther Barrung. Masih menurut saksi mata,  hardtop berkecapatn tinggi menghindari sebuah sepeda motor dari arah selatan, dan sopir tidak dapat mengendalikan kendaraannya, sehingga kecelakaan terjadi. Diatas mobil hardtop yang ringsek bagian depan dan pintu kanannya, ditemukan Bir kaleng dan Pa'piong, didapat kabar mobil tersebut milik Marthen patanggu alias Men sang pengusaha dan Kontraktor PT  Fajar Asia di terminal Makale. Kallo, warga masyarakat yang menyaksikan kecelakaan ini berkomentar, "kemungkinan sopirnya mabuk, karena ditemukan beberapa kaleng Bir merek tertentu dan makanan dalam bambu(pa'piong) yang sudah dibelah. saat berita ini dinaikkan, korban sang pengendara hardtop sudah ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lakipadada-Makale, korban diantar ke Rumah Sakit oleh      salah seorang Staf Bappeda tana Toraja, Yusak, pria yang mengantar korban beserta teman lelakinya mengungkapkan "Saat ini korban sementara di Rumah sakit dan ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lakipadada".
Pagar yang ditabrak   (dok.LEKAT)

Kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga bai para pengendara kendaraan baik itu roda dua an roda empat lainnya untuk lebih berhati-hati. Kecelakaan memang sangat rawan di daerah ini, karena kurangnya kesadaran pengguna jalan dan kurangnya rambu dan sosialisasi penyadaran berlalulintas serta lampu jalan yang sudah lama tiak berfungsi. (fer)
»»   Selengkapnya...

Parpol peserta Pemilu 2014 ditetapkan akhir tahun ini

TNO-Jakarta - Komisi Pemilihan Umum, Kamis, menyatakan akan menetapkan parpol peserta Pemilu 2014 pada 11 - 15 Desember 2012.

Sebelumnya, pada 9 Agustus - 7 September tahun yang sama, KPU membuka pendaftaran parpol-parpol peserta Pemilu 2014.

Setelah itu KPU akan memverifikasi parpol-parpol ini melalui  dua tahap, yaitu verifikasi administratif pada 11 Agustus - 14 September 2012 dan verifikasi faktual pada 4 - 10 Oktober 2012.

Sebelum sampai ke tahap itu, Kamis ini, KPU menggelar acara penyuluhan peraturan tentang pendaftaran, verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu Legislatif 2014 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).

73 partai mengirimkan perwakilan untuk mengikuti ini.

"Penyuluhan ini dilakukan untuk mengkomunikasikan tahapan penyelenggaraan pendaftaran dan verifikasi parpol peserta Pemilu legislatif 2014 kepada partai-partai yang ada," kata Komisoner KPU Ida Budhiati di Jakarta, Rabu.

Ida menyebutkan pada rancangan penyelenggaraan Pemilu legislatif 2014 ada beberapa perbedaan dengan Pemilu sebelumnya.

posting : ANTARANews

SDP-51
Editor: Jafar M Sidik
»»   Selengkapnya...

Mantan Bupati Toraja Janji Menangkan IA


MAKASSAR, TCN.com –Mantan calon Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara, berjanji memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubenur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin dan Aziz Qahhar Mudzakkar atau IA.
Selain Victor, mantan Bupati Tana Toraja Johannes Amping Situru juga berjanji memenangkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulsel itu, pada Pemilihan Gubernur Sulsel, tahun depan. Bahkan istri Johannes Amping, Adelheid Sosang yang menjabat Wakil Bupati Tana Toraja juga berjanji memenangkan pasangan tersebut.
Janji ini disampaikan saat Ilham berkunjung di Tana Toraja, Kamis (19/7/2012).
Wali Kota Makassar itu juga menyempatkan diri mengahdiri upacara pemakaman (rambu solo) ayah Victor, Luther Limbu Datuan di Mengkendek, Tana Toraja, hari ini.
”Dari awal kami (para mantan calon bupati) sudah optimis menangkan IA di Tana Toraja”, ucap Victor sekaligus mantan Kapolres Tana Toraja kepada Ilham. Rambu solo juga dihadiri keluarga besar Victor dari 19 kecamatan di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Menanggapi dukungan tersebut, Ilham mengatakan bahwa sejak awal sudah yakin akan menang. Dukungan dari tokoh, kepala daerah, dan masyarakat Toraja akan mewujudkan kemenangan itu. Suami Aliyah Mustika itu juga menyampaikan jika dirinya berdarah Toraja dan saat ini masih memiliki keluarga besar di daerah wisata yang terkenal dengan tongkonannya itu.
”Keyakinan saya kali ini sama seperti ketika saya menang saat Pemilihan Wali Kota Makassar selama dua periode. Insya Allah, kami akan kembali mengungguli incumbent pada pemilihan gubernur, kali ini’, tutur Ilham.
Sumber: tribun timur.com
»»   Selengkapnya...

Rabu, 18 Juli 2012

KPK Buka Layanan SMS Pengaduan 1575

TNO-Jakarta, (Analisa). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka layanan pesan singkat (SMS) dengan nomor 1575 melalui kerja sama dengan sepuluh perusahaan operator layanan telekomunikasi.
"KPK bekerja sama dengan 10 perusahaan operator telekomunikasi khusus untuk layanan pesan pendek ke nomor 1575," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam jumpa pers di kantor KPK Jakarta, Senin.

Sepuluh perusahaan tersebut adalah PT AXIS Telekom Indonesia (Axis), PT Bakrie Telecom (Esia), PT Hutchison Telecom Indonesia (Three), PT Indosat (Mentari, IM3, Matrix), PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Ceria), PT Smartfren Telecom (Smartfren), PT Smart Telecom, PT Telekomunikasi Indonesia (Flexi), PT Telekomunikasi Selular (kartu HALO, Simpati, AS) dan PT XL Axiata (XL).

Bambang juga menjamin keamanan informasi yang diberikan masyarakat lewat layanan 1575 tersebut.

"SMS yang masuk disampaikan langsung ke mesin penyimpan (server) KPK, artinya dari mesin ke mesin jadi tidak melalui orang perusahaan operator," tambah Bambang.

Bambang menyebutkan, terdapat klausul kerja sama antara KPK dan perusahaan operator yang menyebutkan bahwa operator menjamin untuk tidak memberikan informasi atau menyebarluaskan pesan pendek dari 1575.

"Masyarakat juga tak perlu melakukan registrasi ke operator dan operator menjamin isi pesan singkat tidak akan dipublikasikan, kami akan membangun mekanisme kontrol atas layanan ini namun saat ini adalah berdasar kepercayaan," jelas Bambang.

Bambang mengungkapkan bahwa untuk informasi yang bersifat rahasia dan masyarakat tidak ingin diketahui identitasnya dapat dikirim melalui whistleblower di situs internet KPK.

"Kalau informasi ingin anonim, kami usulkan menggunakan whistleblowing system untuk informasi dengan kadar tinggi karena memang sudah ada sistem yang dibangun untuk itu di website KPK," jelas Bambang.

Layanan pesan singkat (SMS) ke 1575 tersebut sudah dapat diakses mulai Senin (16/7) dengan tarif normal sesuai dengan tarif masing-masing operator. (Ant)
»»   Selengkapnya...

Selasa, 17 Juli 2012

Pemda Torut Panggil Segenap Camat


Terindikasi Penyaluran Raskin Bermasalah

TNO - TORAJA UTARA - Keterlambatan penyaluran bantuan Beras Miskin (Raskin) di  21 Kecamatan se Kabuaten Toraja Utara,membuat mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di Bumi Pongtiku,memaksa turun kejalan melakukan aksi demo.Aksi demo yang dilakukan oleh para Mahasiswa itu meminta Pemkab Toraja Utara segera menyalurkan raskin kepada masyarakat.

Pasalnya,para Mahasiswa  menilai,keterlambatan penyaluran raskin bagi masyarakat yang kurang mampu, sama saja menambah beban yang dialami oleh warga itu akibat keterpurukan ekonomi yang mereka alami saat ini." Saya berharap Pemerintah jangan lagi menambah beban masyarakat Toraja Utara,akibat raskin tersalur tidak tepat waktu,"kata salah seorang Mahasiswa itu saat mendatangi gedung DPRD Toraja Utara beberapa minggu lalu,enggan menyebutkan namanya kepada Metro Post.

Adanya tudingan miring terkait keterlambatan penyaluran raskin,Pemda Toraja Utara melakukan rapat mendadak yang dihadiri oleh segenap Camat se kabupaten Toraja Utara yang berlangsung Kamis kemarin diruang Pola kantor Bupati.Dalam pertemuan itu yang dihadiri langsung oleh Bupati Toraja Utara,Batti Soring didampingi oleh Lewaran Rante'bi' selaku Setda Pemkab Toraja Utara.

Lewaran,pada akhir petermuan itu diruang kerjanya,saat memberikan keterangan pers kepada Metro Post,sangat menyayangkan rekan-rekan LSM yang dinilainya memberikan informasi salah kepada Mahasiswa." Sebenarnya bukan terlambat disalurkan,hanya saja secara teknis,raskin disalurkan kepada yang bersangkutan jika kewajibannya telah diselasaikan baik yaitu pembayarannya," kata mantan  Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja itu

Menurut Lewaran kembali,informasi yang disampaikan oleh rekan-rekan LSM selaku mintra Pemerintah  terlebih dahulu melakukan chek in richek untuk mengetahui kebenaran informasi itu sehingga tidak meresahkan masyarakat." Saya sangat aprisiasi apa yang dilakukan oleh rekan-rekan LSM termasuk Pers selaku patner pemerintah, selaku lembaga kontrol sangat membatu Pemerintah,hanya saja akurasi data dan kebenaran informasi dapat dipertanggungjawabkan,"tegas Lewaran.

Bahkan, pada kesempatan itu Setda Toraja Utara meminta kepada segenap Camat selaku ujung tombak perpanjangan tangan Pemerintah mampu berlaku sigap,apa lagi masalah Raksin yang menyangkut nasib orang banyak,Camat harus mampu mengatasi masalah ini dengan baik hingga dapat menimalisasi masalah-masalah yang muncul, pada masing-masing wilayah kerjanya." Pemerintah sangat mengharapkan peran camat mampu bekerjasama dengan baik antara masyarakat sehingga hal itu sangat membantu Pemerintah daerah terkait upaya memberikan peyalanan yang maksimal,"kuncinya.(gede)
»»   Selengkapnya...

Senin, 16 Juli 2012

Reformasi Pajak, Rakyat Dapat Apa?

 Fuad Rahmany


Pajak adalah sumber utama penerimaan negara. Lebih dari 70% belanja negara dalam APBN berasal dari pajak. Reformasi perpajakan yang dijalankan pemerintah saat ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa.
Negara dibentuk/didirikan untuk menciptakan kemakmuran. Tugas tersebut dapat diwujudkan apabila tersedia dana yang cukup untuk membiayai seluruh penyelenggara negara dan juga program-program kerjanya seperti pendidikan, kesehatan, keamanan dan lain-lain yang tersusun dalam APBN. Tugas mengumpulkan penerimaan negara yang diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) membutuhkan manajemen baik karena tugasnya yang sangat kompleks. Dalam hal ini Ditjen Pajak membutuhkan restrukturisasi atau reformasi yang memungkinkan strategi, struktur organisasi, sistem, dan skill sumber daya manusianya dapat digerakan dengan cepat, sehingga memiliki kemampuan yang tanggap terhadap perubahan.
Pajak pada dasarnya adalah kewajiban kenegaraan yang merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan yang juga merupakan wujud bela negara. Namun demikian masih banyak anggota masyarakat yang belum menganggap bahwa membayar pajak merupakan bentuk partisipasi bela negara. Masyarakat masih mempertanyakan terlebih dahulu apa yang diberikan negara sebelum membayar pajak. Bahkan masih banyak masyarakat yang mempertanyakan apa yang telah diperbuat oleh Ditjen Pajak dengan uang pajak yang telah dikumpulkan. 
Untuk memahami bagaimana sektor perpajakan dikelola, perlu diketahui bahwa terdapat tiga elemen penting dalam sistem perpajakan nasional, yang pertama: kebijakan pajak, yaitu kumpulan peraturan hukum yang mengatur bagaimana pajak dipungut, berupa Undang-undang dan berbagai peraturan pelaksanaannya. Elemen kedua adalah institusi pemungut pajak dalam hal ini Ditjen Pajak, yang bertugas melaksanakan pengumpulan penerimaan negara dari sektor pajak. Elemen ketiga adalah Wajib Pajak, yang merupakan subjek atau pembayar pajak. Ketiga elemen sistem perpajakan tersebut sangat penting, dan jika salah satu dari elemen itu tidak berjalan maka sistem perpajakan nasional tidak akan berjalan dengan baik. 
Dengan kata lain Ditjen Pajak merupakan sub sistem yang berada di tengah dari keseluruhan sistem perpajakan nasional. Pada bagian hulu terdapat badan legislatif yang membuat undang-undang yang menjamin penerimaan pajak akan tercapai. Sedangkan  pada bagian hilir terdapat banyak institusi yang terlibat, seperti saat terjadi sengketa pajak akan mengalir ke institusi lain yaitu pengadilan pajak. Kemudian ketika terjadi tindak pidana perpajakan maka prosesnya akan ditangani institusi penegak hukum, dalam hal ini Kepolisisan Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung. Kualitas output yang dihasilkan masing-masing institusi yang terlibat sangat menentukan keberhasilan sistem perpajakan nasional.
Dalam rangka membenahi internal organisasi, Ditjen Pajak telah menerapkan sistem pengukuran kinerja, penegakan disiplin dan pemberian remunerasi. Ditjen Pajak juga telah membangun sistem yang bisa mendeteksi secara dini dan cepat berbagai bentuk penyimpangan, yaitu dengan membangut unit pengawasan internal, mengembangkan wistleblowing system, serta mengembangkan budaya korektif dimana sesama pegawai saling mengoreksi apabila ada rekannya yang melakukan penyimpangan. Dalam pembenahan internal organisasi, Ditjen Pajak telah melakukan  kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengefektifkan dan memaksimalkan fungsi pengawasan internal. 
Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, Ditjen Pajak juga menjalin kerjasama dengan institusi lain antara lain dalam bentuk pertukaran informasi data perpajakan dan juga kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam mengatasi tindak pidana perpajakan. 
Penggunaan uang pajak yang tepat sasaran adalah muara dari perjalanan uang pajak. Uang pajak pada akhirnya akan dinikmati masyarakat dalam wujud pelayanan publik berupa penyediaan infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, keamanan dan lain-lain. Namun demikian perlu diingat bahwa penyediaan fasilitas layanan umum hasil pemungutan pajak sudah bukan lagi tugas Ditjen Pajak akan tetapi tugas intitusi lain seperti Kementerian/ Lembaga serta Pemerintah Daerah. Jika masyarakat masih belum puas dengan pelayanan yang ada, itu lebih disebabkan karena masih banyak anggota masyarakat yang belum membayar dan melaporkan pajaknya dengan jujur dan benar.
Reformasi perpajakan merupakan proses panjang dan terus-menerus karena harus mengubah cara pandang dan budaya kerja. Reformasi perpajakan adalah tugas besar yang tidak dapat ditanggung oleh Ditjen Pajak sendiri, tapi dibutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat. Reformasi Pajak sudah membuahkan hasil, tidak mungkin peningkatan penerimaan kalau tidak ada keberhasilan reformasi itu sendiri. Hasil reformasi perpajakan pada akhirnya juga akan dinikmati oleh rakyat berupa peningkatan kesejahteraan dan perbaikan layanan umum. Mari sukseskan target penerimaan pajak di tahun 2012 ini. Bayar dan laporkan pajak Anda dengan jujur dan benar!
»»   Selengkapnya...

Reformasi Pajak, Rakyat Dapat Apa
Advertorial | Senin, 16 Juli 2012 | 09:09 WIB

Dibaca: 9640

|
Share:
 Fuad Rahmany
Pajak adalah sumber utama penerimaan negara. Lebih dari 70% belanja negara dalam APBN berasal dari pajak. Reformasi perpajakan yang dijalankan pemerintah saat ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa.
Negara dibentuk/didirikan untuk menciptakan kemakmuran. Tugas tersebut dapat diwujudkan apabila tersedia dana yang cukup untuk membiayai seluruh penyelenggara negara dan juga program-program kerjanya seperti pendidikan, kesehatan, keamanan dan lain-lain yang tersusun dalam APBN. Tugas mengumpulkan penerimaan negara yang diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) membutuhkan manajemen baik karena tugasnya yang sangat kompleks. Dalam hal ini Ditjen Pajak membutuhkan restrukturisasi atau reformasi yang memungkinkan strategi, struktur organisasi, sistem, dan skill sumber daya manusianya dapat digerakan dengan cepat, sehingga memiliki kemampuan yang tanggap terhadap perubahan.
Pajak pada dasarnya adalah kewajiban kenegaraan yang merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan yang juga merupakan wujud bela negara. Namun demikian masih banyak anggota masyarakat yang belum menganggap bahwa membayar pajak merupakan bentuk partisipasi bela negara. Masyarakat masih mempertanyakan terlebih dahulu apa yang diberikan negara sebelum membayar pajak. Bahkan masih banyak masyarakat yang mempertanyakan apa yang telah diperbuat oleh Ditjen Pajak dengan uang pajak yang telah dikumpulkan. 
Untuk memahami bagaimana sektor perpajakan dikelola, perlu diketahui bahwa terdapat tiga elemen penting dalam sistem perpajakan nasional, yang pertama: kebijakan pajak, yaitu kumpulan peraturan hukum yang mengatur bagaimana pajak dipungut, berupa Undang-undang dan berbagai peraturan pelaksanaannya. Elemen kedua adalah institusi pemungut pajak dalam hal ini Ditjen Pajak, yang bertugas melaksanakan pengumpulan penerimaan negara dari sektor pajak. Elemen ketiga adalah Wajib Pajak, yang merupakan subjek atau pembayar pajak. Ketiga elemen sistem perpajakan tersebut sangat penting, dan jika salah satu dari elemen itu tidak berjalan maka sistem perpajakan nasional tidak akan berjalan dengan baik. 
Dengan kata lain Ditjen Pajak merupakan sub sistem yang berada di tengah dari keseluruhan sistem perpajakan nasional. Pada bagian hulu terdapat badan legislatif yang membuat undang-undang yang menjamin penerimaan pajak akan tercapai. Sedangkan  pada bagian hilir terdapat banyak institusi yang terlibat, seperti saat terjadi sengketa pajak akan mengalir ke institusi lain yaitu pengadilan pajak. Kemudian ketika terjadi tindak pidana perpajakan maka prosesnya akan ditangani institusi penegak hukum, dalam hal ini Kepolisisan Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung. Kualitas output yang dihasilkan masing-masing institusi yang terlibat sangat menentukan keberhasilan sistem perpajakan nasional.
Dalam rangka membenahi internal organisasi, Ditjen Pajak telah menerapkan sistem pengukuran kinerja, penegakan disiplin dan pemberian remunerasi. Ditjen Pajak juga telah membangun sistem yang bisa mendeteksi secara dini dan cepat berbagai bentuk penyimpangan, yaitu dengan membangut unit pengawasan internal, mengembangkan wistleblowing system, serta mengembangkan budaya korektif dimana sesama pegawai saling mengoreksi apabila ada rekannya yang melakukan penyimpangan. Dalam pembenahan internal organisasi, Ditjen Pajak telah melakukan  kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengefektifkan dan memaksimalkan fungsi pengawasan internal. 
Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, Ditjen Pajak juga menjalin kerjasama dengan institusi lain antara lain dalam bentuk pertukaran informasi data perpajakan dan juga kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam mengatasi tindak pidana perpajakan. 
Penggunaan uang pajak yang tepat sasaran adalah muara dari perjalanan uang pajak. Uang pajak pada akhirnya akan dinikmati masyarakat dalam wujud pelayanan publik berupa penyediaan infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, keamanan dan lain-lain. Namun demikian perlu diingat bahwa penyediaan fasilitas layanan umum hasil pemungutan pajak sudah bukan lagi tugas Ditjen Pajak akan tetapi tugas intitusi lain seperti Kementerian/ Lembaga serta Pemerintah Daerah. Jika masyarakat masih belum puas dengan pelayanan yang ada, itu lebih disebabkan karena masih banyak anggota masyarakat yang belum membayar dan melaporkan pajaknya dengan jujur dan benar.
Reformasi perpajakan merupakan proses panjang dan terus-menerus karena harus mengubah cara pandang dan budaya kerja. Reformasi perpajakan adalah tugas besar yang tidak dapat ditanggung oleh Ditjen Pajak sendiri, tapi dibutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat. Reformasi Pajak sudah membuahkan hasil, tidak mungkin peningkatan penerimaan kalau tidak ada keberhasilan reformasi itu sendiri. Hasil reformasi perpajakan pada akhirnya juga akan dinikmati oleh rakyat berupa peningkatan kesejahteraan dan perbaikan layanan umum. Mari sukseskan target penerimaan pajak di tahun 2012 ini. Bayar dan laporkan pajak Anda dengan jujur dan benar!
»»   Selengkapnya...

Jumat, 13 Juli 2012

Toraja Utara Siapkan Lokasi Untuk 200 Transmigran



HARE THIS
TAGS

Gubenur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KTrans), Kemenakertrans, Jamaluddien Malik di Desa Bori, Sesean, Toraja Utara, kemarin. Foto: Sindo
RANTEPAO, TCN.com – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan membuka lokasi transmigrasi di Kabupaten Toraja Utara, tahun ini.
Lokasi baru ini diperuntukkan bagi 200 kepala keluarga (KK) dari lima provinsi asal yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,Yogyakarta, dan Lampung. Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans BN Djamaluddin Malik mengungkapkan, Toraja Utara sangat cocok untuk lokasi transmigrasi untuk komoditas perkebunan dan pertanian. Kondisi geografis pada kabupaten di Sulsel ini sangat cocok untuk perkebunan kopi, markisa, cengkeh, dan kakao.
Menurutnya, transmigran yang akan ditempatkan di Toraja Utara akan diseleksi dengan ketat mengingat potensi daerah tersebut sangat besar. “Transmigran yang akan ditempatkan di daerah ini sebanyak 200 KK yang difokuskan untuk komoditas perkebunan dan agricultur.Tahun ini akan mulai dibuka dan mereka yang ditempatkan disini berasal dari seluruh Indonesia,” jelasnya di sela-sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) tentang Ketransmigrasian di Rantepao, Toraja Utara,kemarin. Kerja sama ini melibatkan 19 pemprov yang terdiri dari lima provinsi asal yakni Jatim, Jateng, Jabar,Yogyakarta, dan Lampung.
Sementara, 14 provinsi penempatan diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan,Sulsel,dan Maluku Utara. MoU dan KSAD ini juga ditandatangani bupati/wali kota dari 18 daerah seperti Sukabumi, Bogor,Surakarta,Bondowoso, Pasuruhan,Wajo, Gunung Mas, Bulungan, dan Konawe Selatan. Menurutnya, dengan adanya KSAD, diharapkan kerja sama daerah dalam pengembangan lokasi transmigran semakin baik. Salah satunya dengan adanya informasi sumber daya alam dan informasi pendukung lainnya dari daerah penempatan untuk dijadikan rujukan bagi daerah asal.
“Diharapkan, kerja sama ini mampu menghasilkan permukiman transmigrasi yang berkualitas sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan demikian, tujuan dari penempatan itu yakni untuk pemerataan bisa tercapai,” katanya. Jamaluddin yang mewakili Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, program transmigrasi selama ini mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja bagi jutaan warga. Kendati demikian, sambungnya, masih terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut. “Kemenakertrans dalam hal ini hanya fasilitator bagi pemerintah daerah guna terjalinnya kerja sama bidang transmigrasi.
Daerah harus memperkuat itu agar kekurangan yang ada selama ini bisa ditutupi,” katanya. Sementara, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, program transmigrasi yang dijalankan di Sulsel cukup berhasil. Transmigran yang fokus pada produk perkebunan seperti kakao dan cengkeh mampu menghasilkan profit hingga Rp20 juta per bulan. Hal ini dapat dilihat di sejumlah daerah tujuan transmigran seperti Luwu Utara dan Luwu Timur.
“Di sini, sumber daya alam sangat melimpah dan dibutuhkan simultan untuk memaksimalkan SDA tersebut. Salah satunya dengan mengandalkan program transmigran,” jelasnya. Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini menambahkan,sisi lain dari program transmigrasi adalah untuk memupuk rasa patriotisme dan keutuhan negara melalui pemerataan kesejahteraan. Sebanyak 19 kepala daerah provinsi se-Indonesia menandatangani naskah kesepakatan bersama (MoU) antar pemerintah provinsi di bidang ketransmigrasian.
Penandatanganan MoU yang dihadiri Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KTrans), Kemenakertrans, Jamaluddien Malik dilaksanakan di rumah bupati Toraja Utara di desa Bori kecamatan Sesean kabupaten Toraja Utara, kemarin. [abriandi/joni lembang ]
Sumber: Sindo
»»   Selengkapnya...