Kamis, 13 September 2018

Betulkah Kunjungan Menhub di BBK, Garansi BBK Akan Selesai?


Menhub Budi Karya Sumadi tiba di Bandara Pongtiku
Makale, LEKAT-NEWS.COM. Sejak dimulai pembangunannya pada 2011, baru kali ini akan ditinjau langsung Menhub,  setelah berapakali berganti Menteri. Dulu Ignatius Jonan, kini Budi Karya Sumadi. Dijadwalkan Budi Karya Sumadi akan mengunjungi Pembangunan Bandara Buntu Kunik (BBK) Tana Toraja di Kecamatan Mengkendek, Rabu (12/9).
Informasi yang diterima LEKAT-NEWS.COM, Menteri Perhubungan akan berkunjung langsung ke Lokasi Pembangunan Bandara Buntu Kunik untuk melihat langsung pelaksanaan pembangunan BBK, dan sekaligus kunjungan pendahuluan sebelum Kedatangan Presiden RI.
“Benar, Besok (Rabu,12/9), Menteri Perhubungan dijadwalkan meninjau BBK” tulis Alek Rudi Nainggolan dari bilik Whatsapp pribadinya. Sebagaimana diketahui, Alek Rudi Nainggolan selaku Ka Bandara Pongtiku, sangat getol memperjuangkan kelanjutan pembangunan BBK, bersama Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara,SH beberapa kali menerobos Jakarta untuk kepentingan Penyelesaian Pembangunan Bandara Buntu Kunik, walaupun aral melintang.  Alhasil, 2017 pembangunan BBK dilanjutkan kembali.
Dilain pihak, kunjungan kali ini bukan hal biasa. Pasalnya, Sejak dimulai pembangunannya 2011, dan terhenti sekitar 2 tahun, kemudian dimulai kembali 2017, lanjut 2018. Semoga dengan kunjungan ini, akan menuntaskan “Kerikil-kerikil tajam” yang masih melekat di kasut BBK, Akankah? (R1AN)
»»   Selengkapnya...

Jumat, 31 Agustus 2018

Pagelaran Adat Menandai Pembukaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke-61 dan Hari Jadi Toraja Ke-771


ket: Ritual Adat

Tana Toraja. LEKAT-NEWS.COM - Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Kabupaten Tana Toraja dan Hari Jadi ke-771 Toraja dimeriahkan dengan atraksi budaya dan pesta rakyat, yang dipusatkan di lapangan sepak bola Getengan, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.

Perayaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 yang digelar secara besar-besaran dalam bentuk pesta rakyat  dan dihadiri puluhan ribu masyarakat baik yang berasal dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja maupun masyarakat dan undangan dari luar Toraja.

Adapun rangkaian kegiatan dalam acara puncak Perayaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 yang mengambil tema "Budaya Toraya Perekat Bangsa".

Ritual Tradisional berupa : Kapuran Pangngan, Sesajen Kurban, Ma’nasu kurban, Belundak, Katupa’, Massura’ Tallang, Aluk Ma’pesung, Masserek Bane’, Ma’kurinni, Ma’ mammang, dipimpin oleh Pemangku Adat (Tominaa) menandai dimulainya kegiatan.

Mujayanto Panglaa, salah seorang dari 2 penyuluh agama Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja yang berperan pada Ritual Massura' Tallang.

Penyuluh Non PNS itu, satu minggu sebelum puncak acara digelar, dia sering kali bolak balik ke Ge'tengan yang berjarak 15 kilometer dari Kantor Kemenag guna mempersiapkan pemondokan dan propertiritual leluhur yang akan dilakukan.

Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad yang turut hadir, mensupport penuh keterlibatan Mujayanto Panglaa pada ritual yang digelar oleh pemeluk "agama" aluk todolo di lokasi perayaan hari jadi Tana Toraja ini.

"Walau Aluk Todolo belum diakui pemerintah sebagai sebuah agama, dan dinyatakan berafiliasi kedalam agama Hindu, namun ritual peninggalan leluhur atau nenek moyang orang Toraja ini patut
diapresiasi. Karena ini adalah keyakinan mereka. Untuk itu saya mendukung salah satu penyuluh agama hindu yang turut mengambil andil pada ritual ini", ungkap Muhammad. (MOR)
»»   Selengkapnya...

Sabtu, 21 April 2018

Itjen Kemenhub Kunjungi BBK

Tator-TNO. Inspektur Jenderal (Itjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wahju Satrio Utomo dan rombongan tiba di Rumah Jabatan (Rumdis) Bupati Tana Toraja dan disambut Bupati Nicodemus Biringkanae dan Wakil Bupati Victor Datuan Batara berserta seluruh Kepala OPD, Jumat malam, (20/4/2018).Kunjungan Itjen Kemenhub, Wahju Satrio Utomo ke Kabupaten Tana Toraja dalam rangka memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja terhadap Pembangunan Bandara Buntu Kunik (BBK).Dalam sambutannya Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas kunjungan kemenhub ke Kabupaten Tana Toraja. “Kehadirannya membawa kejelasan dan harapan rakyat Tana Toraja, saya yakin itu," ucap Nicodemus."Pada suasana yang sejuk ini dan harapan itu mulai terkuak, sekaligus kami berharap mudah-mudahan di Toraja mendapat suasana yang sejuk pula, dan tentunya kami berharap bahwa dalam paparan nantinya kita lebih banyak berdialog," ujar Nicodemus.Wahju mengatakan bahwa kunjungan kerja kami kali ini adalah dalam rangka melihat secara langsung sebetulnya dan ingin mendengar secara langsung tentang progres pembangunan Bandara Buntu Kunik (BBK) karena memang bandar udara yang pembangunannya agak terlambat.“Permasalahan bisa diselesaikanlah dan kedepan tidak lagi ada hambatan tinggal ngebut aja pembangunannya, jadi tinggal ngebut aja ya, dan bapak Menteri Perhubungan sendiri sudah komitmen akan menyelesaikan Bandara Buntu Kunik (BBK) dan beliau langsung mengutus saya untuk mendengar dari Bapak Bupati," kata Wahju.Ia berharap infrastruktur yang dibangun itu harus punya manfaat langsung bagi rakyat."Dan tentunya saya yakin dan sudah melihat dalam perjalanan tadi bahwa potensi cukup besar hanya belum tergali saja dengan baik potensi wisatanya.Mudah-mudahan dengan keberadaan Bandara ini tentunya mampu mendongkrak lebih baik potensi-potensi yang ada di Tana Toraja ini," ujar Wahju.Ia juga menghimbau bahwa apapun yang dilakukan tentunya menjadi yang terbaik untuk bangsa ini.Usai sambutan dilanjutkan dengan presentase Pemerintah bersama Kementerian Perhubungan terkait kelanjutan Bandara Buntu Kunik (BBK).(FB/Hc)
»»   Selengkapnya...

Kamis, 15 Maret 2018

Gadis Cantik Asal Toraja Dianiya Di Papua, Lapor Polisi Diabaikan

Helmy Yongelen (26 thn)
Tator-TNO. Mencari nafkah di Papua memang sangat menjanjikan, itu juga dirasakan gadis alas Toraja, yang selama ini bekerja di Perusahaan Swasta di Kabupaten Boven Digul.

Namun, kenyamanan Helmy Yongelen (26 thn) terusik. Dirinya dianiaya istri Oknum Polisi yang mendatanginya di tempat kerjanya. Kedatangan CS bersama beberapa oknum istri Polisi lainnya membuat dirinya tersiksa, Sabtu (10/3) sekitar pkl.15.00 WIT.

 "Saya didatangi CS istri Bripka An, beserta beberapa orang temannya yang juga istri Polisi, menanyakan nama saya, dan langsung menganiaya saya"tangis Helmy. Lanjutnya, segumpal rambut lepas dari kepalanya yang membuat dirinya merintih kesakitan. Saya minta visum namun ditolak dengan alasan sudah lewat 3 hari.

Saat dirinya melaporkan ke Polsek, dirinya diperlihatkan surat pernyataan damai dan meminta maaf, bahkan dirinya diminta berempati.

Hendrik Theodor Yongelen, salah seorang penggiat LSM di Toraja, menyesalkan kejadian tersebut. "Saya tidak terima anak saya dianiaya, mohon pihak Kepolisian mengusut tuntas demi keselamatan anak saya"harap Hendrik.(FB)
»»   Selengkapnya...

Rabu, 14 Februari 2018

Usai Melantik 13 Pejabat Eselon II dan 15 Pejabat Eselon III, Bupati Tator : Saya Mengajak Kita Semua Untuk Satu Kendaraan

Ket. foto :Bupati Tator saat melantik, menggunakan pakian adat Toraja, diikuti semua yang dilantik
Tator-TNO. Mutasi menjadi sesuatu momentum yang dinanti-nanti bagi sebagian besar ASN, namun tidak jarang para ASN yang trauma dengan mutasi. Demikian pula yang terjadi di Pemkab Tana Toraja, mutasi yang dihadiri Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara, Plt. Sekda Tana Toraja DR. Ir. Samuel Tande Bura, MM, Pastor, Pendeta , Ustaz. Dan Beberapa OPD, bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Tana Toraja, Rabu (14/02) pkl. 16.00wita.

Nico dalam sambutannya mengatakan persoalan mutasi adalah persoalan perubahan, mutasi itu tidak jauh dengan yang namanya perubahan, dan oleh karena itu perubahan apapun yang terjadi pasti menimbulkan berbagai hal dan berbagai tafsiran.

Lanjut Nico, saya mengajak untuk kita satu kendaraan, kalau mau sampai ke tujuan pimpinan yang harus introspeksi diri sendiri, bahkan Bupati, Wakil Bupati, Sekda harus introspeksi diri sendiri.

"Saya mendorong pejabat yang baru dilantik ini untuk tetap bekerja bersama-sama dan saya mohon maaf bahwa saya bukan hanya butuh ketaatan, tapi saya butuh kepatutan, dan saya mulai bergerak dari Lembang/Lurah" tegas  Nico.

Dalam sambutannya, Mantan Kadis PU era Amping ini mengajak Aparat yang baru dilantiknya, dirinya butuh kearifan untuk kerja bersama-sama, dan hari ini  mudah-mudahan tidak ada ketersinggungan pergesekan di antara mutasi ini, karena sekali lagi saya katakan mutasi itu adalah wewenang pimpinan dalam penilaian kinerja staf. "Marimi kita sebagai pegawai negeri yang baik bahwa perputaran itu sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan kinerja" ajak Nico.

Dalam pelantikan tersebut, Pakiding Karaeng Baan S.H, MH, menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanis Titting S.Pd, M.Min sebagai  Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
Selanjutnya, Haris Paridi menduduki jabatan Kepala Dinas Pertanian,  sementara Anton Toding dipercaya menahkodai Dinas Pendidikan. Sedangkan Armi Lenggo menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

Selanjutnya, Oktavina S. Rante Allo, M.Si, memegang jabatan Kepala dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Marianus Batara, SE sebagai Kepala Dinas Sosial.

Sementara, Joni Tonglo, SE, M.Si menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah, Yohanis Napan , SE dilantik sebagai Sekretaris DPRD Tana Toraja. Tupa Batara Randa S.Sos, MH dilantik Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sumartin, SE M.Si dilantik Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu Pintu.

Eric Crystal Sa’pang Ranteallo, S.Pi sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, sedangkan Yurinus Tangkelangi, SH, MH dilantik Kepala Dinas Perdayaan Masyarakat dan Lembang.

Selain itu, turut dilantik Pejabat Eselon III, Ir Marta Limbulangi Sampelino, M.Si selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Emma Bassa S.Pt, M.Si menduduki jabatan baru Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Toraja, Nirus Nikolas Sakke Palungan S.Sos, M.Si sebagai Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Toraja, Mendila Randa Bunga menjabat Sekretaris Dinas Sosial.

Lanjut, Aris Parinding selaku Camat Rantetayo, Andi Palloan menduduki Sekretaris Camat Sangalla Selatan. Hiskia Batika BA untuk Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Selanjutnya, Sumedi Pasorong, ST dilantik  sebagai Kepala Bagian Holtikultura Dinas Pertanian, Agnes Bitti sebagai Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Yohanis Rahman Ganepo dilantik Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian. Dan Agustinus Tuppak, SE, M.Si selaku Kepala bagian Hubungan Industrial dan jaringan sosial dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Masih eselon III, Drs Semuel Rembon Toding dilantik Kepala Bidang Penanaman modal dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Sementqra Yahya Rahmadi dilantik Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga. Lanjut, Fahri Allo, ST sebagai Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Krisrianti Paongan SH menjabat Sekretaris Camat Makale Utara. (FB)

»»   Selengkapnya...

Minggu, 11 Februari 2018

Direktur dan Pengelola Mangkir dari Undangan DPRD? Pimpinan DPRD Ungkap PANSUS !

Wakil Ketua DPRD Tator - Kendek Rante di hadapan Perwakilan Perawat
Makale - TNO. Kemelut berkelanjutan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Lakipadada belum juga usai. Persoalan yang sudah berbulan-bulan ditangani Komisi 2 DPRD Tana Toraja buntu. Pasalnya, Manajemen BLUD RS Lakipadada mangkir dari Undangan DPRD Tana Toraja, Sabtu (11/2).

Puluhan Solidaritas Perawat mendatangi DPRD Tana Toraja yang hendak mendengarkan tuntutan mereka akhirnya tidak menemukan jawaban. Perwakilan Solidaritas Perawat, Jeany, mengungkapkan perasaan para perawat yang tidak mendapatkan insentif seperti yang telah dibayarkan kepada Pengelola, Dewan Pengawas dan para dokter. Menurutnya, harus adala keadilan, dan sebisanya kami ini diberikan 50% dari yang diterimakan dokter umum. "Kami yang merawat, kami juga merasa berhat untuk mendapakan insentif, kami diintimidasi dengan telpon bahwa akan dimutasi" ujar perwakilan Solidaritas Perawat, disambut tepuk tangan.

Sebelumnya, Plt. Sekda Tana Toraja yang dikonfirmasi terkait diterbitkannya 11 SK mutasi di lingkup kerja BLUD RS Lakipadada, dirnya baru tahu setelah pertemuan dengan para Perwakilan Perawat. "Saya baru tahu kemarin (Jumat,10/2) makanya tidak ada paraf saya"jelas DR Semuel Tande Bura. Lanjutnya, ada prosedur dalam mutasi yang dikeluarkan BKPSDM (BKD dulunya,Red). "Harus ada penilaian kinerja dari Tim Penilai Kinerja, dan ada SOP yang berlaku" Plt. Sekda.

Menanggapi ketidak hadiran Menejemen BLUD RS Lakipadada, Kendek Rante menyesalkan hal tersebut. Dikatakannya. kami Lembaga Dewan, Undangan ditandatangani Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi,SE, kami merasa diabaikan! "Karena ketidak hadiran Direktur (dr Safari), rapat ini tidak dapat dilanjutkan, padahal kami mencari solusi terbaik" kesalnya. Dirinya juga akan menyampaikan pada rapat pimpinan terkait ketidak hadiran direktur dan akan memanggil juga kepala BKPSDM untuk dimintai keterangan tentang SK Sakti (diantarkan ke rumah masing-masing penerima). "Kalau pimpinan Dewan menetapkan akan ada RDP,  kalau tidak dimungkinkan kami PANSUS-kan !, "tegas Wakil Ketua DPRD Tana Toraja.

Menimpali itu, Wakil Ketua Komisi 2, Pantan Ranteallo, menyayangkan ketidakhadiran direktur, menurutnya, kita akan panggil direktur. "Untuk berikutnya kita akan panggil, bukan diundang lagi"kesal Pantan Ranteallo. (r1an)
»»   Selengkapnya...

Jumat, 09 Februari 2018

Usai Aksi Mogok Solidaritas Perawat, Sebanyak 150-an SK Magang di Bagikan Direktur BLU RS Lakipadada

Aksi Mogok Solidaritas Perawat (dok.LSM LEKAT)
Tator-TNO. Berbagai polemik yang melanda menejemen Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada Tana Toraja tidak menyurutkan niat Direkturnya dalam menata Badan Layanan Umum (BLU) yang dipimpinnya sejak Mei 2017.

Setelah menerima aspirasi dari ratusan Solidaritas Perawat RS Lakipadada yang menuntut insentif yang tidak diberikan manejemen dan pembatalan SK mutasi terhadap belasan ASN di lingkup kerjanya, dr Safari Daniel Mangopo, Sp.B memberikan 150an SK Magang, Jumat (9/12).

Kegiatan penyerahan SK dihadiri langsung Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tana Toraja Damoris Sembiring di Ruang Pertemuan RS Lakipadada.

Dalam pengarahannya, Safari menegaskan kepatuhan dalam menjalankan tugas di bidang pelayanan. "Kesadaran dalam menjalankan tugas bukan oleh orang lain, tetapi dari dalam diri sendiri" ungkapnya.
Direktur RS Lakipadada dihadapan magang

Terkait masalah yang membelitnya terhadap tuntutan para perawat di lingkup tugasnya, Safari meminta kesadaran para perawat untuk mengedepankan pelayanan terhadap pasien. Dia juga mengaku kewalahan dengan tuntutan perawat yang tertalu tinggi. " Tahun 2017 memang dianggarkan untuk tenaga medis, dalam perubahan diubah menjadi tenaga dokter"jelas Safari. Dirinya juga menampik tudingan yang mengatakan ketidak-peduliannya terhadap keberadaan perawat. "Sejak Desember, saya sudah menyarankan untuk ketemu Bupati, karena Bupati sebagai pemilik rumah sakit" jelasnya. (FB)

»»   Selengkapnya...

Rabu, 07 Februari 2018

Rapat Koordinasi Kelanjutan Pembangunan Bandara Baru Buntu Kunik Disorot Warga

Ket. Foto : Ka Bandara Pongtiku - Alex Rudi Nainggolan (kanan)
Tator - TNO. Kelanjutan pembangunan Bandara Buntu Kunik (BBK) menemui titik terang, setelah mangkrak sekian lamanya. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Rapat Koordinasi Kelanjutan Pembangunan Bandara Baru Buntu Kunik, Rabu (7/2) pagi tadi di Heritage Hotel Toraja Utara.

Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut diikuti Kepala Otoritas Bandar Udara Wil V Makassar, Bupati Tana Toraja, Wakil Bupati Tana Toraja, Dandim 1414/Tator. Juga ikut dalam pertemuan Ketua PN Makale, dan Kajari Makale. Sesuai undangan yang ditandatangani Ka Bandara Pongtiku, Alex Rudi Nainggolan, turut menghadirkan Bupati Toraja Utara, namun tidak tampak hadir begitupun wakilnya.

Salah satu hal krusial yang selama ini masih menjadi salah satu kendala kelanjutan Pembangunan BBK, Bupati mengungkapkan bahwa terkait pembebasan lahan tidak ada masalah lagi dan itu semua sudah dibayarkan. Pernyataan ini ditampik oleh Ir.Palagian Ranteallo mewakili para Pemenang terhadap Gugatan Lahan BBK. Menurutnya, nilai ganti rugi yang dibayarkan belum semuanya. "Kami masih menunggu niat baik dari Pemkab Tana Toraja membayarkan kepada kami, dari nilai yang sudah dibayarkan kepada pihak lain, itu salah bayar" tegasnya. Masih Palagian, mereka sudah berkoordinasi dengan Pengacara tentang hal tersebut dan kalau tidak dipenuhi, kembali akan melayangkan gugatan.

Dilain pihak, salah seorang dari perwakilan warga juga merasa heran dengan kegiatan yang dilakukan di hotel, bukan di Kantor Kecamatan atau bahkan di Lokasi BBK. Menurutnya (enggan disebut namanya), mereka harus juga mengetahui apa saj yang dibicarakan dan mewanti-wanti terhadap lahan yang belum dibebaskan jangan sampai masuk pengukuran untuk disertifikatkan.(FB)
»»   Selengkapnya...