Jumat, 31 Agustus 2018

Pagelaran Adat Menandai Pembukaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke-61 dan Hari Jadi Toraja Ke-771


ket: Ritual Adat

Tana Toraja. LEKAT-NEWS.COM - Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Kabupaten Tana Toraja dan Hari Jadi ke-771 Toraja dimeriahkan dengan atraksi budaya dan pesta rakyat, yang dipusatkan di lapangan sepak bola Getengan, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.

Perayaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 yang digelar secara besar-besaran dalam bentuk pesta rakyat  dan dihadiri puluhan ribu masyarakat baik yang berasal dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja maupun masyarakat dan undangan dari luar Toraja.

Adapun rangkaian kegiatan dalam acara puncak Perayaan HUT Kabupaten Tana Toraja ke 61 dan Hari Jadi Toraja ke 771 yang mengambil tema "Budaya Toraya Perekat Bangsa".

Ritual Tradisional berupa : Kapuran Pangngan, Sesajen Kurban, Ma’nasu kurban, Belundak, Katupa’, Massura’ Tallang, Aluk Ma’pesung, Masserek Bane’, Ma’kurinni, Ma’ mammang, dipimpin oleh Pemangku Adat (Tominaa) menandai dimulainya kegiatan.

Mujayanto Panglaa, salah seorang dari 2 penyuluh agama Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja yang berperan pada Ritual Massura' Tallang.

Penyuluh Non PNS itu, satu minggu sebelum puncak acara digelar, dia sering kali bolak balik ke Ge'tengan yang berjarak 15 kilometer dari Kantor Kemenag guna mempersiapkan pemondokan dan propertiritual leluhur yang akan dilakukan.

Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad yang turut hadir, mensupport penuh keterlibatan Mujayanto Panglaa pada ritual yang digelar oleh pemeluk "agama" aluk todolo di lokasi perayaan hari jadi Tana Toraja ini.

"Walau Aluk Todolo belum diakui pemerintah sebagai sebuah agama, dan dinyatakan berafiliasi kedalam agama Hindu, namun ritual peninggalan leluhur atau nenek moyang orang Toraja ini patut
diapresiasi. Karena ini adalah keyakinan mereka. Untuk itu saya mendukung salah satu penyuluh agama hindu yang turut mengambil andil pada ritual ini", ungkap Muhammad. (MOR)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar