Sabtu, 30 Juni 2012

Menteri Kehutanan ajak masyarakat giat tanam pohon


Sabtu, 30 Juni 2012 20:23 WIB |
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (FOTO ANTARA)
saat ini penebangan hutan di Indonesia mencapai 450.000 pohon per tahun sehingga membutuhkan penghijauan kembali atau reboisasi."
Sukadana (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk terus menggiatkan diri dalam penanaman pohon guna meminimalisasi terjadinya bencana akibat kerusakan alam, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.

Saat menghadiri kegiatan penanaman satu juta pohon di Kawasan Danau Beringin Indah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Sabtu, Menhut mengatakan, saat ini penebangan hutan di Indonesia mencapai 450.000 pohon per tahun sehingga membutuhkan penghijauan kembali atau reboisasi

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur itu, ia menerangkan, sebelum tahun 2008 penebangan hutan mencapai dua juta hektare pohon, kemudian pada tahun 2009 mencapai 3,5 juta hektare, sedangkan saat ini sudah turun menjadi 450.000 hektare per tahun.

Ia mengatakan akan terus melakukan gerakan menanam dan terus menanam bagi penduduk di seluruh Indonesia. Dengan menanam pohon, masyarakat juga akan merasakan hasil dan manfaatnya atau nilai ekonomis dari tanaman tersebut.

Ia mencontohkan, seperti halnya areal hutan di Lampung Timur, sebanyak 30 persen merupakan hutan Taman Nasional Way Kambas dan saat ini masih kerap menjadi sasaran penebangan liar sehingga habitat satwa liar terus terancam.

Dampaknya, kata dia banyak terjadi konflik antara satwa liar dengan manusia akibat habitatnya terusik dan terus berkurang akibat pengerusakan oleh masyarakat yang menggantinya menjadi pemukiman atau lahan pertanian.

Pria kelahiran Lampung itu kembali mengulas dan mengapresiasi atas keberhasilan seekor Badak Sumatera bercula dua yang melahirkan anak di Suaka Rhino Sumatera (SRS) TNWK Lampung Timur sepekan lalu yang diberi nama "Andatu".

"Kelahiran ini merupakan keberhasilan pertama sejak upaya konservasi pengembangan 124 tahun silam," ulas dia.

Selain menanam pohon secara simbolis, Menhut bersama sejumlah pejabat setempat juga menebar benih ikan nila di Danau Beringin Indah, Sukadana agar dapat menjadi tumpuan pendapat masyarakat setempat sekaligus sebagai upaya menjaga kelestarian alam.


posting : (antaranews.com)
Sabtu, 30 Juni 2012 20:23 WIB |
»»   Selengkapnya...

UANG JAMPERSAL-pun "DISUNAT" DINKES TATOR?

TNO-Makale, Salah satu program Pemerintah dibidang kesehatan adalah pemberian tunjangan dengan istilah Jampersal (Jaminan Persalinan), tahun sebelumnya (2011-red) setiap persalinan yang ditangani Bidan PTT mendapatkan Rp.300.000,- dari Rp. 350.000,-. di juknis. Menurut Juknis Menkes, untuk tahun 2012 dinaikkan menjadi Rp. 600.000,-. Itu adalah data yang normatif dari Kementerian kesehatan, sementara di Kabupaten Toraja utara, sebagian dari mereka sudah menerima Uang jampersal sebesar Rp.500.000,-. 

Di Kabupaten Tana Toraja, beberapa orang Bidan PTT mengkonfirmasi ke Dinkes tana Toraja, dan info yang mereka dapatkan sungguh mengejutkan untuk tahun ini memang jampersal naik, tetapi yang akan mereka terima dan dibayarkan adalah sebesar Rp.150.000,-, bahkan kalau mereka tidak terima ditantang untuk menuntut ke daerah ( Bupati-red). Dengan hati gundah beberapa orang bidan pulang dengan kesal sambil mengomel, " Seharusnya kami dibina oleh Dinas, bukannya diprovokasi seperti itu ". Menurut informasi dilapangan, kesimpang-siuran informasi ini menandakan adanya manajemen yang tertutup dan terkesan arogan, saat TNO berusaha mengkonfirmasi ke Kadis Kesehatan, tidak berada di tempat, dan sampai saat ini sms ke dr Zadrak sebagai penanggungjawab Dinas Kesehatan Tana Toraja belum juga terbalas, kita nantikan saja!

Menanggapi hal tersebut, ketua LSM LEKAT, ferryanto menanggapi serius informasi ini, dan telah berupaya mendapatkan penjelasan dari pihak terkait,dikatakannya, " Kalau informasi ini betul dan memang ada permainan di Dinas Kesehatan, kita akan laporkan ke Kejaksaan termasuk pengelolaan yang tahun 2011 serapan dana jampersal Kabupaten tana Toraja 3,3M" katanya. (ren)
»»   Selengkapnya...

Ketika Bapak-Anak Diduga Kolaborasi Korupsi


Ketika bapak-anak diduga kolaborasi korupsi
Gedung KPK. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Kasus korupsi di Indonesia kian hari seakan tak pernah habis. Bahkan, tak jarang korupsi dilakukan secara berjamaah dan melibatkan anggota keluarga.

Dalam kasus korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) misalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua orang tersangka yang ternyata memiliki hubungan ayah dan anak.

Kedua tersangka itu adalah anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar dan anaknya, Dendi Prasetya yang tercatat sebagai Sekjen Gerakan Muda MKGR.

KPK menduga ayah dan anak itu menerima aliran dana terkait tiga proyek pengadaan di Kemenag. Proyek tersebut yakni proyek pengadaan kitab suci Alquran tahun 2011 di Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, proyek pengadaan laboratorium komputer untuk madrasah tsanawiyah (MTS) di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag tahun 2011, dan proyek pengadaan kitab suci Alquran tahun anggaran 2012.

Keduanya dijerat dengan pasal 5 ayat 2, Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 juncto Pasal 55 dan Pasal 65 KUHP.

"ZD mengarahkan kepada oknum di Ditjen Bimas Islam untuk memenangkan perusahaan DP, PT A3I untuk pengadaan Alquran. ZD juga memerintahkan oknum Ditjen pendidikan Islam untuk memenangkan PT BKN dalam proyek lab komputer sistem komunikasi MTS," demikian modus yang diduga dilakukan Zulkarnaen dalam kasus itu seperti diungkapkan Ketua KPK, Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/6).

Dua perusahaan itu diduga berada di bawah PT KSAI yang dipimpin Dendi Prasetya sebagai direktur utama.

Selain kasus dugaan korupsi Alquran, kasus dugaan suap melibatkan ayah dan anak juga terjadi di kasus Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pajak Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy Hindratno.

Saat itu petugas KPK menangkap Tommy yang ditemani oleh ayahnya, Hendy Anuranto, di sebuah rumah makan di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/6), dalam sebuah transaksi suap dengan pengusaha swasta yang diduga terkait dengan PT Bhakti Investama, James Gunarjo.

Dari tangan mereka, KPK menemukan amplop warna coklat berisi uang ratusan juta rupiah. Dugaan sementara, uang yang diberikan James kepada Tommy diduga untuk memuluskan pemeriksaan lebih bayar pajak senilai Rp 3,4 miliar milik wajib pajak.

Mereka sempat dibawa ke KPK. Namun berbeda dengan anaknya yang langsung menjadi tersangka, sang ayah dilepaskan KPK karena belum ada bukti untuk menetapkannya sebagai tersangka.

Belakangan, Hendy bersama komisaris PT Bhakti Investama, Antonius Z Tonbeng, dicegah bepergian keluar negeri oleh Imigrasi atas permintaan KPK.[dan]

Reporter: Mardani

posting : merdeka.com
»»   Selengkapnya...

Jumat, 29 Juni 2012

New 7 Wonders Foundation,Taman nasional Komodo

Rabu 16 mei  2012 akhirnya founder New 7 Wonders Foundation Benard Weber menyatakan bahwa Taman Nasional Komodo menjadi salah satu New Seven Wonders of Nature. Seperti yang dilansir dalam situs resminya Ia menyatakan selamatnya kepada penduduk Indonesia yang telah antusias dalam mendukung Taman Nasional Komodo menjadi salah satu New Seven Wonders of Nature. Beliau mengatakan suksesnya Pulau Komodo karena pulau ini menjadi rumahnya para Komodo, selain itu tempat ini merupakan salah contoh inspirasi dari apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi segala bentuk kehidupan di darat dan dilaut yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan dampak dari pembangunan oleh manusia.
Selain itu kebenaran informasi ini juga didukung oleh pengumuman Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo kita, beliau mengatakan bahwa seluruh suara yang mendukung komodo dalam kompetisi ini sudah sah dan diakui penyelenggara kompetisi. New 7 Wonders Foundation, Taman Nasional Komodo sendiri terpilih dengan voted lebih dari 200 juta. Kalla mengatakan bahwa proses penetapan Taman Nasional Komodo sebagai New 7 Wonders of Nature memakan waktu lebih dari lima bulan untuk klarifikasi dan penghitungan
Pulau Komodo
Perlu diketahui bahwa Taman Nasional Komodo sempat ditarik dari kandidat salah satu finalis New Seven Wonders of Nature oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Senin (15/8) 2011 lalu. Penarikan dilakukan karena New 7 Wonders Foundation mengancam akan mengeluarkan Taman Nasional Komodo dari daftar 28 finalis karena Indonesia menolak menjadi tuan rumah penyelenggaraan deklarasi pemenang Tujuh Keajaiban Alam Baru. Sementara untuk menjadi tuan rumah, New 7 Wonders Foundation mengharuskan membayar lebih dari Rp 85,4 Miliar sebagai lisensinya saja belum biaya-biaya yang lain. Tetapi akhirnya setelah kesimpang-siuran tentang proses pemilihan New Seven Wonders Of Nature akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.
komodo

komodo
Taman Nasional Komodo sendiri sudah mendapatkan pengakuan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( UNESCO ) sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2001, akan tetapi Kembudpar masih belum puas sehingga mengejar pengakuan dari lembaga macam New 7 Wonders Foundation. Setelah terpilih menjadi 28 finalis dari berbagai Negara yang akan masuk dalam tujuh keajaiban dunia, Taman National Komodo yang terletak pada Propinsi Nusa Tenggara Timut ini akan dibuatkan sebuah konsep yang berkelanjutan untuk bidang pariwisata dan akan menjadi tema agenda utama saat kongres New7Wonders of Nature of sustainable di Igauzu, Argentina, on 27 Mei mendatang. Selain Taman Nasional Komodo, enam keajaiban lain (masih dalam konfirmasi) adalah Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underg River, Table Mountain, dan Amazon. 
»»   Selengkapnya...

13 TKI Sakit di Penjara Malaysia


13 TKI Sakit di Penjara Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Sebanyak 13 orang dari 91 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi Pemerintah Kerajaan Malaysia dari Penampungan Tahanan Sementara (PTS) Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, menderita sakit selama berada di penjara. "Dari ke-13 TKI tersebut, 10 orang menderita penyakit gatal-gatal, dan yang lainnya demam dan flu," kata perawat di Kesehatan Pelabuhan Nunukan, Arman, di Nunukan, Kamis (28/6) malam.

Sesuai penanganan pertama dari TKI yang sakit tersebut, Arman menerangkan, tidak ada yang menderita penyakit parah. Ia menambahkan, sesuai keterangan TKI yang sakit itu, penyakit mereka disebabkan kondisi air minum dan mandi yang tidak layak atau tidak sehat. Selain itu, tempat penampungan yang tidak layak huni atau kotor.

Khusus yang menderita penyakit gatal-gatal disebabkan tidak mandi selama empat bulan di penjara karena dianggap air tidak layak. "Semua menderita sakit karena mungkin kondisi tempat tidur dan air mandi atau air minum yang tidak bersih," kata Arman.

Tindakan perawatan dari Kesehatan Pelabuhan Nunukan, lanjut dia, dengan memberikan obat atau suntik. Dan tidak ada yang diberikan surat rujukan ke rumah sakit karena penyakitnya masih dikategorikan sangat ringan. "Selama masih bisa kami tangani, belum kami berikan rujukan ke rumah sakit," katanya.

Salah seorang TKI deportasi bernama Sinta mengaku penyakit mata dan demam yang dideritanya ketika berada di dalam penampungan (penjara). TKI yang berasal dari Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan ini bekerja di Kota Kinabalu Sabah Malaysia sejak 2010 itu mengatakan, sakit mata yang dideritanya akibat pergantian cuaca saja.

Hal yang sama diungkapkan TKI deportasi asal Kupang Nusa Tenggara Timur, Yamin. Ia menyatakan tiga hari sebelum dideportasi ke Nunukan, ia menderita sakit demam. Yamin maupun Sinta mengaku selama menderita sakit di penjara Kota Kinabalu sempat diberikan obat oleh petugas penjara.

Lain lagi disampaikan Ibrahim Hamzah, TKI deportasi asal Lembata Nusa Tenggara Timur mengatakan kondisi para TKI yang dipenjara di PTS KOta Kinabalu Sabah sangat memprihatinkan. Air minum yang dikonsumsi dari air mentah dan kotor ditambah tempat tidur yang sangat kotor. Dari faktor makanan dan air minum yang tidak layak itulah yang menyebabkan banyak yang menderita sakit.

Redaktur: Dewi Mardiani
Sumber: Antara
Jumat, 29 Juni 2012, 10:20 WIB
»»   Selengkapnya...

Uskup Argentina Mundur Ketahuan Peluk Cewek Bikini


Buenos Aires, TCN.com – Uskup Argentina, Fernando Bargallo, mengundurkan diri dari jabatannya setelah adegan memeluk perempuan berbikini di tepi pantai Meksiko hasil jepretan seorang fotografer, pekan lalu, beredar luas.
Pemimpin umat Katolik Argentina berusia 57 tahun ini langsung mengajukan pengunduran diri ke Vatikan dan diterima oleh Paus Benediktus XVI.
Awalnya, dia mengatakan, wanita yang dipeluk itu adalah temannya semasa kecil, namun belakangan Bargallo mengakui dia memiliki “hubungan asmara” dengan wanita itu. Selama ini Uskup Bargallo bertugas di Keuskupan Merlo-Moreno, Buenos Aires.
Skandal “memeluk wanita berbikini” pecah pekan lalu, ketika sebuah stasiun televisi Argentina menayangkan gambar-gambar Monsiegnor Bargallo sedang piknik di sebuah resor Meksiko ditemani seorang wanita.
Dalam salah satu gambar, dia tampak tenggelam setengah badan di dalam air sambil memeluk seorang wanita berbikini. Tak lama kemudian, setelah gambar-gambar itu muncul di televisi, Monsiegnor Bargallo langsung memberikan pernyataan kepada publik bahwa perempuan yang dipeluk itu adalah teman semasa kecil yang dikenal selama hidupnya.
Dia katakan, foto tersebut merupakan sebuah kecorobohan karena bisa menimbulkan orang lain salah tafsir. Oleh sebab itu, dia meminta jemaatnya memaafkan atas “ambiguitas dari gambar” dan mendesak mereka untuk melihat foto “dalam konteks persahabatan panjang”.
Namun belakangangan, di pekan yang sama, Monsiegnor Bargallo memberikan pengakuan kepada para pemimpin umat Katolik dan Keuskupan bahwa dirinya “mempunyai hubungan asmara” dengan gadis itu dan segera mengundurkan diri dari jabatannya. Vatikan menerima pengunduran dirinya dan posisinya akan digantikan oleh Monsiegnor Alcides Jorge Pedro Casaretto.
Sumber: Tempo.co.id
»»   Selengkapnya...

Kamis, 28 Juni 2012

-Kesbang Tana Toraja: LSM Tidak Terdaftar Tidak Diberi Bantuan-

Editor: KTC02, Reporter: Mama Elis
Sosialisasi Permendagri 33/2012 di Aula Kantor Kesbangpol Linmas Tana Toraja, (Rabu, 27/6/12) Foto: KTC/ME
KABAR-TORAJA.COM
-
Tana Toraja- 
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang tidak terdaftar di Kementrian Dalam Negeri melalui Kesbangpol Linmas di Tana Toraja tidak akan mendapatkan bantuan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tana Toraja.

Hal ini diungkapkan Kepala Kesbangpol Linmas Tana Toraja, YD Pamara kepada kabar-toraja.com usai sosialiasai Permendagri 33/2012 tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan, Rabu (27/06/2012) di Aula Kantor Kesbangpol Linmas, Tana Toraja.
Lebih lanjut dikatakan, tidak hanya LSM lokal Tana Toraja, tapi LSM atau Ormas yang terdaftar di Pusat dan Provinsi pun bila masuk di Tana Toraja harus mendaftarkan diri atau membawa rekomendasi dari pimpinannya.
Pendataan Ormas ini untuk memudahkan kontrol Pemerintah terhadap aktifitas Ormas atau LSM di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, banyak laporan dari masyarakat, organisasi dan SKPD terkait adanya lembaga yang meresahkan.
“Dalam waktu dekat, kami akan turun lapangan mengecek langsung lembaga yang sudah mendaftar. Apakah mereka punya kantor dan perlengkapannya” lanjut Pamara.
Sosialisasi Permendagri 33/2012 dihadiri beberapa LSM dan Ormas Tana Toraja menghadirkan narasumber Komandan Kodim 1414 Tana Toraja Letkol Inf. Buang Adri Aprianus bersama Kabag Humas Polres Tana Toraja, AKP Mathius MT.
»»   Selengkapnya...

Polisi Bekuk Pembuat SIM Palsu di Toraja



MAKALE,TCN.com – Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tana Toraja menangkap seorang pelaku pembuat surat izin mengemudi (SIM) palsu, kemarin.


Pelaku bernama Harimun, warga Desa Tangti,Kecamatan Mengkendek ditangkap di rumahnya setelah polisi melakukan pengembangan.Saat polisi menggeledah rumah pelaku, ditemukan tiga lembar SIM C palsu.Pelaku mendekam di tahanan Polres Tana Toraja sejak kemarin. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tana Toraja,AKPAlexander Hailitik, mengatakan, terungkapnya pembuatan SIM palsu tersebut berawal ketika Satuan Lalu Lintas Polres Tana Toraja menggelar operasi simpatik di Km 1 sebelum memasuki Kota Makale.
Saat itu, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas ditahan karena tidak menggunakan helm. Saat polisi meminta surat-surat kendaraan, pengendara motor yang diketahui bernama Hermanto Lomeus menyerahkan sebuah STNK. Dibalik STNK tersebut terselip SIM C. Saat meneliti STNK dan SIM tersebut, polisi curiga SIM C milik Hermanto palsu. Setelah didesak petugas, Hermanto akhirnya mengakui bahwa SIM C yang dipegangnya memang palsu.
Polisi kemudian mengamankan Hermanto ke Mapolres Tana Toraja untuk mengembangkan kasus tersebut. Saat diinterogasi, Hermanto mengakui mendapatkan SIM palsu tersebut dari Harimun. Polisi kemudian mendatangi kediaman Harimun yang berada di samping SPBU Minanga, Kecamatan Mengkendek. Saat menggeledah rumah Harimun, polisi menemukan tiga lembar SIM C palsu lain.
SIM palsu yang dicetak Harimun memakai bahan dasar kertas foto dan dicetak menggunakan printer. Sepintas,SIM bodong itu menyerupai SIM asli yang dikeluarkan pihak kepolisian. Di depan penyidik, Harimun mengakui perbuatannya telah membuat beberapa lembar SIM palsu. Dua juga mengaku bahwa Hermanto merupakan karyawannya yang sehariharinya mengantar tabung gas elpiji.
Harimun memiliki usaha penjualan tabung gas elpiji dan toko seluler. “Pelaku membantah SIM C palsu yang dicetaknya dijual. SIM C palsu itu diberikan kepada karyawannya yang tidak memiliki SIM,”ujar Alexander. Dia mengatakan, dua pelaku yakni Harimus sebagai pembuat SIM palsu dan Hermanto pembawa SIM C palsu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Tana Toraja.
Kedua pelaku juga dijerat pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman diatas enam tahun.Polisi juga menyita tiga lembar SIM C palsu, satu unit komputer dan printer yang diduga digunakan untuk mencetak SIM palsu.“Kedua pelaku sudah ditahan di Mapolres Tana Toraja untuk keperluan penyidikan,”katanya. [joni lembang ]
Sumber: Sindo
Published On: Thu, Jun 28th, 2012

»»   Selengkapnya...

Jampersal Butuh Komitmen Pemda

TNO-JAKARTA- Pelaksanaan program Jaminan Persalinan (Jampersal) membutuhkan komitmen pemerintah daerah. Baik dalam hal mengupayakan kelancaran pembayaran klaim agar tepat waktu, penyediaan fasilitas dan tenaga persalinan, maupun sosialisasi ke masyarakat. Saat ini, pengguna Jampersal mencapai 1,5 juta orang.
Jampersal merupakan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, termasuk pelayanan KB pascapersalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
Lewat program itu diharapkan hambatan biaya bagi ibu untuk mengakses fasilitas dan tenaga kesehatan terpecahkan sehingga angka kematian ibu dan anak menurun.
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri, Jumat (22/6/2012), mengakui, Jampersal merupakan program yang relatif baru sehingga masih terus dilakukan perbaikan. Dia berharap, pemerintah daerah ikut memperkuat program itu.
Dalam menyosialisasikan Jampersal agar diakses maksimal oleh ibu, misalnya, pemerintah daerah dapat menggerakkan kader posyandu dan petugas puskesmas.
Demikian juga halnya tarif klaim yang dirasa terlalu kecil oleh bidan di daerah tertentu. Pemerintah daerah dapat memberikan insentif tambahan kepada bidan. Dia mengatakan, sejauh ini belum ada rencana membuat tarif beragam.
Dia mencontohkan, tarif persalinan normal yang sudah dinaikkan dari sekitar Rp 300.000 menjadi Rp 500.000 untuk persalinan normal dianggap sudah memadai. Selain itu, Usman berharap peran kepala daerah dalam membantu mempercepat keluarnya dana tersebut.
Tata kelola keuangan negara yang mengharuskan dana masuk ke kas daerah terlebih dahulu baru dikeluarkan untuk digunakan. Jadi, tidak bisa masuk ke puskesmas dulu untuk digunakan, baru dilaporkan. "Persoalannya, begitu masuk ke kas daerah, ada keluhan dana lama keluarnya," ujarnya.
Editor :
Marcus Suprihadi

posting : KOMPAS.com

 
»»   Selengkapnya...

Rabu, 27 Juni 2012

Terbaring sakit, nenek 77 tahun jalani sidang di PN Denpasar


Terbaring sakit, nenek 77 tahun jalani sidang di PN Denpasar
nenek sakit tetap disidang. merdeka.com/wayan anantara

TNO-Jakarta, Seorang nenek berusia 77 tahun bernama Loeana Kanginnadhi terpaksa menjalani sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Selasa (26/6). Padahal, kondisi Loeana sedang dalam keadaan sakit.

Loeana datang ke pengadilan dengan menggunakan kasur rumah sakit. Dia terlihat masih tergeletak.

"Sangat tidak pantas, seorang nenek 77 tahun ke atas, harus ditahan, apalagi dia sekarang dalam kondisi sakit. Kedatangan kami ke pengadilan untuk menunjukkan fakta yang sebenarnya bahwa klien kami tidak bisa menjalani persidangan," kata kuasa hukum Loeana, Sumardan, Selasa (26/6).

Ini adalah persidangan pertama Loeana. Dia terseret ke pengadilan dalam kasus jual beli tanah.
[has]
Reporter: Wayan Anantara
posting : merdeka.com
»»   Selengkapnya...

Selasa, 26 Juni 2012

Kebakaran di Rantepao, Hanguskan Todi’ Art Shop

RANTEPAO, TCN.com — Kebakaran kembali terjadi di kota Rantepao, Toraja Utara, Minggu (24/6) pagi tadi pukul 07.30 Wita. Kebakaran menghanguskan Todi’ Art Shop, yang terletak di Jalan Pembangunan No. 19, tak jauh dari lapangan Bakti, Rantepao. Tidak ada korban jiwa namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Todi’ Art Shop-Foto HTP

Citizen Reporter TCN, Herson T. Pasuang melaporkan, api yang menghanguskan toko ini terjadi begitu cepat.Belum ada rilis resmi dari pihak berwajib mengenai sebab-sebab kebakaran. Namun, diduga karena di dalamnya terdapat benda-benda dan bahan yg mudah terbakar. Misalnya kain tenun, pakaian khas Toraja, benda2 seni ukiran lainnya serta bahan-bahan tenun.
Pemadam kebakaran yang datan ditempat sekitar 15 menit kemudian tak mampu mengatasi kobaran api yang sangat tinggi dan besar ditambah lagi dgn adanya kendaraan pemadam yg hanya 1 serta lokasi pengisian air yang cukup jauh di Singki’.
Api bari bisa dipadamkan setelah semuanya ludes terbakar.
Kobaran api nyaris saja merembet ke Wisma TEBASS yang berada persis di belakang Toko ini, namun untung masyarakat yang ikut membantu berhasil menghambat rembesan api sehingga tidak meluas.
Sebab-sebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun, ada sumber yang mengatakan bahwa api kemungkinan berasal dari ledakan tabung gas 3 kg yang meledak.
Todi’ adalah toko ternama dan terlengkap di Toraja, dan menjadi vaforite para wisatawan karena menyediakan kain tenun dan benda seni khas Toraja yang cukup lengkap. Todi’ juga dikenal sebagai salah satu art shop yang masih eksis mempertahankan seni tenun tradisional Toraja. Todik’ Art Shop memiliki situs internet yang menyediakan layanan belanja online. Bisa diakses di alamat: http://todi.co.id/id/

Kebakaran yang menghanguskan Galeri terbesar di Toraja ini, sudah pasti berdampak bagi perekonomian di Toraja Utara. Turut prihatin.
Laporan: Herson T. Pasuang – Rantepao
»»   Selengkapnya...

Senin, 25 Juni 2012

JOHAN : " PENGUMUMAN PEMENANG TENDER BELUM TERLAMBAT "

TNO-MAKALE, Sudah lebih sebulan jadwal pemasukan penawaran lelang di Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Tana Toraja, tetapi sampai hari ini pengumuman pemenangnya tak kunjung dikeluarkan, ada apa? Hari ini( Senin,25/6) terlihat beberapa orang peserta pelelangan yang juga para pimpinan perusahaan yang ikut dalam tender tersebut mendatangi Ketua Panitia Pelelangan di Kantor dinas PU. Sebelumnya, TNO sudah mengkorfirmasi tentang pengumuman Pemenang Pelelangan, dikatakan Johan, " Pengumuman belum dikeluarkan , kami masih sementara melakukan klarifikasi terhadap dokumen peserta tender". saat ditanya tentang keresahan peserta tender, kembali Johan menjelaskan, " ini dokumen kan jaminan penawarannya 60 hari".

Beberapa orang peserta tender yang sempat ditemui, salah satunya Luther Patasik, mengungkapkan bahwa penawaran berakhir pada 23/6 (sabtu), tetapi Panitia belum juga mengumumkan pemenangnya. Lanjut dikatakannya " Memang Jaminan Penawaran berlaku 60 hari, tetapi Surat penawaran kami berakhir 30 hari kerja, dan berakhir Sabtu (23/6), jadi apanya yang mau diperiksa kalau dokumennya sudah expayer? ini kami akan layangkan surat resmi untuk mempertanyakan proses pemeriksaan berkas oleh Panitia Tender dinas PU"

Senada dengan itu, Ferryanto, Ketua LSM LEKAT, yang konsen mengikuti perkembangan Proses Pelelangan ikut berkomentar, dikatakannya " Kami sangat mengharapkan Panitia lebih profesional, Perpres 54/2010 dan perubahannya Perpres 35/2011 menjamin Panitia Pelelangan mempunyai kewenangan mutlak dalam menentukan Pemenang, kenapa harus ragu? kalau ada yang janggal, kami akan adukan ke KPK, dan Lembaga terkait lainnya, awaal dari sebuah KORUPSI adalah KOLUSI", demikian ryan mengakhiri komentarnya.(tim)
»»   Selengkapnya...

Wah, Ada Alat Suntik Tanpa Jarum

TNO, Massachusetts: Wah, ada metode injeksi tanpa jarum. Para penderita penyakit diabetes maupun penyakit lain yang harus menggunakan suntikan setiap hari, kini tak perlu lagi khawatir dengan sensasi sakit pengunaan jarum suntik.
Belum lama ini, sejumlah ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, telah menemukan alat untuk menyuntik tanpa menggunakan jarum.
Seperti ditulis Genius Beauty, metode suntik tanpa jarum itu dilakukan dengan gaya Lorentz. Yakni, gaya yang bekerja pada sebuah gerakan muatan partikel dalam medan elektromagnetik.
Nah, untuk menggunakan gaya tersebut, diperlu perangkat yang terdiri dari sebuah botol obat dan magnet kecil berkekuatan besar yang dibuat melingkar dengan kawat yang terbuka. Dengan perangkat tersebut, magnet yang digerakkan bekerja mendorong piston pada alat suntik, lalu menyuntikkan obat dengan kecepatan dan tekanan tinggi.
Tingkat pelepasan obat dari lubang kecil pada ampul tercatat hampir sama dengan kecepatan cahaya. Bahkan, hanya lubang kecil yang terlihat di kulit bekas pengunaan metode tersebut, yang tak menimbulkan rasa sakit sedikit pun.
Hebatnya, jarum suntik untuk menyalurkan obat itu dapat diprogram. Mulai dari penyesuaian dosis untuk obat hingga kedalaman penggunaan obat pada tubuh.
Alat injeksi tanpa jarum ini bukanlah yang pertama bagi dunia medis. Sebelumnya alat seperti itu telah diciptakan, namun kecepatan dan kedalaman injeksi obatnya belum bisa dikendalikan.
Setelah sukses menciptakan alat injeksi untuk obat berbahan cair, para ilmuwan tersebut berencana menciptakan alat injeksi untuk obat bubuk. Dengan kehadiran metode tersebut, anak-anak yang takut akan jarum suntik maupun pengguna jarum suntik harian tak akan lagi merasa tersiksa menggunakannya.(TNT/ANS)

posting : Liputan6.com
»»   Selengkapnya...

Sabtu, 23 Juni 2012

Inilah Sisi Positif Partai Danai Calegnya

TNO - Jakarta, Membuat keuangan partai politik lebih mudah diaudit karena dikeluarkan melalui satu pintu.
Wacana partai politik mendanai calon legislatifnya (caleg), dinilai memiliki sejumlah sisi positif.
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti memaparkan setidaknya ada lima keuntungan atas praktek tersebut.
Yang pertama membuat keungan partai politik lebih mudah diaudit karena dikeluarkan melalui satu pintu. Selama ini kata Ray, audit hanya sebatas partai politik, tidak kepada para calegnya.
"Keuangan partai politik akan lebih terlihat dengan satu pintu, maka partai enggak boleh bohong," kata Ray dalam diskusi politik di kawasan Cikini, Jakarta, hari ini.
Kedua, seleksi kandidat caleg lebih berkualitas karena partai politik tidak mungkin bersedia mendanai elektabilitas rendah dan yang bermasalah hukum.
"Selama ini kandidat berkualitas minim duit tidak bisa duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," kata dia.
Ketiga, caleg yang lolos akan lebih fokus bekerja. Saat menjadi anggota legislatif, caleg yang didanai partai dinilai tidak harus sibuk memikirkan uangnya kembali pada pemilihan legislatif selanjutnya.
Keempat, bisa mengefektifkan pembatasan dana kampanye. Sebab, sumber pengeluaran berasal dari partai bisa dideteksi dengan mudah.
Terakhir, caleg tak hanya dikontrol oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tapi juga partai politik. "Ide pembatasan dana kampanye akan efektif kalau sumber pengeluaran jelas dan mendidik parpol yang bertanggungjawab pada para kader," kata dia lagi.
Ray menambahkan, persoalan politik uang menjadi masalah dalam sistem yang membuat korupsi merajalela. Persoalan politik uang tak lepas dari faktor calon legislatif yang harus membiayai kegiatan sendiri.
Oleh karena itu, pendanaan caleg ini dianggap Ray merupakan alternatif yang layak dicoba.
"Mereka (para caleg) harus dapatkan uang untuk kepentingan keluarga, keuangan partai politik karena banyak tradisi partai didanai caleg dan harus mendanai aktivitas politiknya," kata dia.
Saat ini penghasilan bersih para anggota Dewan kata Ray berkisar Rp50 juta- Rp60 juta sebulan. Dana tersebut diperkirakan hanya cukup membiayai kebutuhan keluarga dan sebagian kecil aktivitas politik.

posting : BERITASATU.COM

»»   Selengkapnya...

Rabu, 20 Juni 2012

Warga Jalan Rusa Digegerkan Kasus Penikaman


Warga Jalan Rusa Digegerkan Kasus Penikaman
Petugas dari Mapolres Palopo menelusuri TKPuntuk mengejar pelaku penikaman (bw)


Seorang pemuda warga Battang, Marchel (24) nyaris tewas setelah ditikam dan dikeroyok oleh beberapa orang pemuda yang tidak dikenali di Jalan Rusa, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara Kota Palopo malam tadi sekitar pukul 23.00 Wita, Selasa (19/6/12) malam tadi. Peristiwa penikaman ini membuat geger warga setempat.
Aparat Kepolisian dari Polres Palopo setelah mendapat laporan dari warga langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasilnya, Polisi mengamankan satu unit sepeda motor jenis scuter matic Honda DD 2909 SO warna biru putih, yang terparkir tepi jalan sekitar lokasi kejadian. Polisi menduga motor tersebut adalah milik salah soerang pelaku penikaman.
Kanit Unit Reaksi Cepat (URC) Polres Palopo, Aiptu Syamsuddin yang ditemui luwuraya.com mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga masih berkeliaran di Kota Palopo.
“Pelakunya sudah teridentifikasi, dan anggota langsung kita sebar untuk melakukan pengejaran,” kata Syamsuddin.
Mantan Kanit Reserse Polsek Wara ini menyebutkan, korban saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit At-Medika Palopo, satu luka tusukan bersarang di perut korban.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga menyebutkan peristiwa berdarah tersebut terjadi di lorong belakang Pemakaman Datu Luwu (Lokko’e), namun dipastikan pelakunya bukan warga yang tinggal disekitar tempat kejadian.
“Memang tadi ada dua sepeda motor yang masuk dalam lorong, juga ada beberapa pemuda yang berjalan kaki menyusul masuk dalam lorong, tiba-tiba terjadi keributan itu,” kata salah seorang warga. (b)
Haswadi

posting : luwuraya.com
20 June 2012, 01:17 WITA
»»   Selengkapnya...

DPRD Palopo Diminta Jadi Penjamin Untuk Warga Patene


DPRD Palopo Diminta Jadi Penjamin Untuk Warga Patene
Demo warga Patene di DPRD Palopo (bw)


Puluhan warga dari Kelurahan Patene kembali mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Kota Palopo, Rabu (20/6/12) siang tadi. Kedatangan warga yang dimoninasi ibu-ibu ini adalah untuk meminta DPRD menerbitkan rekomendasi penangguhan penahanan delapan warga Patene yang ditahan Polisi terkait kasus tower SUTT.
Isma, salah soerang LSM pendamping warga Patene yang ditemui luwuraya.com mengatakan pihaknya meminta agar Legilator Palopo peduli dengan warga Patene yang saat ini diahan di Polres Palopo sejak Senin (18/6/12) yang lalu.
“Kami meminta agar DPRD bisa menerbitkan rekomendasi penangguhan penahanan terhadap warga kami yang ditahan,” kata Isma.
DPRD juga diminta untuk menjadi penjamin bagi delapan orang warga Patene yang ditahan agar bisa ditangguhkan penahanannya.
“Jika memang DPRD palopo berpihak pada rakyat pasti akan memperjuangkan nasib warganya yang ditahan,” ujar Isma.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD kota Palopo, Alimuddin Nur yang menerima aspirasi warga mengatakan pihaknya tidak bisa mengintervensi pekerjaan penyidik kepolisian namun demikian DPRD juga tetap akan mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut.
“Kami tidak bisa melakukan intervensi terhadap pekerjaan Polisi, tapi kami tetap akan mencari solusi terbaik untuk masalah ini,” kata Alimuddin Nur.
Alimuddin juga mengatakan konflik antara warga Patene dan PT Poso Energy terkait masalah SUTT akan dibicarakan dengan unsure Muspida Palopo.(b)
Haswadi

posting : luwuraya.com
»»   Selengkapnya...

Selasa, 19 Juni 2012

Toraja Utara Perlu Sentuhan Teknologi Modern

»»   Selengkapnya...

304 Desa Masuk Program Pembangunan

SYL-AAN
TNO-MAKASSAR, —Pemerintah Provinsi Sulsel terus melakukan perbaikan dan pembangunan desa melalui Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Tahun ini sebanyak 304 desa di Sulsel yang kembali mendapat jatah untuk tersentuh oleh program tersebut.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’’mang, menjelaskan, PPIP merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan melaksanakan program-program yang berbasis pemberdayaan.
“Untuk tahun anggaran 2012 ini, Dirjen Cipta Karya telah mengalokasikan jumlah desa sasaran PPIP Reguler dan SKPA sebanyak 304 desa,” kata Agus saat membuka sosialisasi nasional PPIP tahun 2012 untuk Provinsi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, di Hotel Clarion Makassar, Jumat, 15 Juni.
Mantan ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan, program tersebut telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat di perdesaan. Khususnya, dalam upaya memperbaiki infrastruktur desa untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
“Pembangunan infrastruktur perdesaan yang berawal dari program kompensasi BBM pada tahun 2005 dan saat ini telah memasuki tahapan ke delapan, program ini telah menyentuh kurang lebih 1600 desa dari 2.263 desa di Sulsel,” jelas Agus.
Secara administrasi, lanjutnya, Provinsi Sulsel terdiri dari dua kota, 21 kabupaten, 285 kecamatan dan 664 kelurahan serta 2.263 desa. Posisi yang strategis di kawasan timur Indonesia (KTI) memungkinkan Sulsel berfungsi sebagai pusat pelayanan, baik bagi KTI maupun untuk skala internasional.
Agus berharap, di tahun anggaran mendatang, provinsi Sulsel tetap mendapatkan alokasi desa sasaran dengan jumlah yang lebih banyak.
“Melalui kegiatan sosialisasi PPIP dalam upaya menjadikan wilayah perdesaan, kita menjadikan desa lebih baik dimasa depan,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam acara sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen-PU, Budi Yuwono, Direktur pengembangan permukiman Dirjen Cipta Karya, Amwazi Idrus dan diikuti sebanyak 308 peserta dari provinsi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. (eky/ism)
»»   Selengkapnya...

Senin, 18 Juni 2012

Polri Terjunkan 500 Unit Pospol Keliling di 31 Polda


TNO-Jakarta Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Polri menyediakan Pos Polisi (Pospol) Keliling . Sedikitnya ada 500 unit mobil Pospol Keliling yang akan hadir di 31 Kepolisian Daerah (Polda) untuk menampung segala keluhan masyarakat soal keamanan.

"Setiap Polda ini nantinya akan mendapatkan 10 atau 12 unit, disesuaikan dengan tingkat kerawanan di Polda tersebut," kata Kepala Binmas Baharkam Mabes Polri, Brigjen Pol M Iriawan, Minggu (17/6/2012).

Sebelumnya, Polri menyediakan 40 unit mobil Pospol keliling sebagai proyek percontohan di Polda Metro Jaya. Iriawan mengklaim, pelayanan Pospol Keliling yang sudah berjalan di Polda Metro Jaya sangat efektif dalam membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Sangat efektif dan sampai sekarang berjalan baik. Sehingga melihat keefektifannya itu kita menyediakan mobil baru di seluruh Polda," katanya.

Ia melanjutkan, upaya tersebut merupakan bentuk terobosan Polri dalam memberiksan pelayanan terhadap masyarakat. Masyarakat kini tidak perlu mendatangi kantor polisi bila menjadi korban atau mengetahui adanya suatu tindakan kriminal yang terjadi di lingkungannya.

"Jadi kita sekarang jemput bola, bukan masyarakat yang mencari kita," ujarnya.

Pospol Keliling ini ditempatkan di titik-titik rawan kejahatan seperti di pusat keramaian seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau di mal dan lainnya. Masyarakat bisa melaporkan langsung segala kejadian ke Pospol Keliling itu.

"Nanti laporannya akan terkoneksi secara online ke Polsek dan Polres setempat," tutupnya.

(mei/ahy)

posting : detikNews
»»   Selengkapnya...

Minggu, 17 Juni 2012

Info DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TANA TORAJA

KAWASAN HUTAN


Berdasarkan Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan No.SK.434/KPTS-II/2009 Tanggal 23 Juli 2009. Alokasi penggunaan lahan dan kawasan hutan di Kabupaten Tana Toraja adalah sebagai berikut :

1.    Kawasan Hutan Lindung seluas 92.628 ha

2.    Kawasan Hutan Produksi Terbatas  seluas 20.175 ha

3.    Kawasan Penggunaan Lainnya/APL (Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Pertambangan, Pemukiman dan Industri, dll) seluas 95.447 ha.

Kawasan hutan tersebut terbagi dalam beberapa kelompok hutan antara lain : Kelompok Hutan  Buntu Massila/Buntu Karua (HL dan HPT), Kelompok Hutan Latimojong (HL), Kelompok Hutan Tumborera (HL), Kelompok Hutan Batualu (HPT), Kelompok Hutan Mapongka (HPT), Kelompok Hutan Ponean (HPT), Kelompok Hutan Buntu Gasing/Buntu Ambeso (HPT).
»»   Selengkapnya...