Kamis, 31 Januari 2013

Sayang Resmi Gubernur Sulsel


TNO-Makassar, Pukul 16.06 Wita Sayang Resmi Gubernur Sulsel
Kamis, 31 Januari 2013 16:26 WITA

Pasangan incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) ditetapkan kembali sebagai calon terpilih pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2013-2018. Sayang ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Sulsel pada rapat pleno penghitungan suara di Hotel Singgasana, Jl Kajaolalido, Makassar, Kamis (31/1/2013), pada pukul 16.06 wita. Pasangan nomor urut dua ini berhasil mengalahkan dua rivalnya, Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Sayang meraih 2.251.407 suara atau 52,42persen, IA meraih 1.785.580 suara atau 41,57 persen, dan Garuda-Na meraih 257.973 suara atau 6,01 persen. Penetapan Sayang sebagai pemenang Pilgub Sulsel dilakukan melalui ketukan palu tiga kali dari Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas.

Laporan Wartawan Tribun
Timur, Yasdin
»»   Selengkapnya...

Pertokoan di Makassar Lumpuh PascaPembakaran Motor


TNO-MAKASSAR, Menyusul aksi pembakaran sebuah motor di Jalan Pattimura, Makassar oleh sekelompok pendemo, Kamis (31/1/2013) siang, suasana mencekam terasa di Kota Makassar. Aktivitas perekonomian pun mendadak lumpuh. Umumnya para pengusaha maupun pedagang takut membuka usahanya, karena khawatir demo tersebut akan berkembang menjadi kerusuhan yang lebih besar.
Pertokoan di Makassar Lumpuh PascaPembakaran Motor
Seperti yang telah diberitakan sejak pagi, proses Rapat Pleno KPUD Sulawesi Selatan yang akan menentukan pengumpul suara terbanyak dalam ajang Pemilihan Gubernur Sulsel telah dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI/Polri. Mereka mengantisipasi aksi protes dari massa pendukung calon gubernur.

Pembakaran motor dilakukan massa pendukung calon gubernur nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA). Kondisi ini jelas mengkhawatirkan. Massa terlihat mulai terus memancing keributan. Toko-toko di sepanjang Jalan Somba Opu yang menjadi pusat perdagangan perhiasan dan emas di Kota Makassar, tertutup rapat pasca keributan siang tadi. Padahal biasanya, toko di sepanjang jalan itu tutup pada malam hari.

Demikian pula dengan sejumlah toko dan perkantoran di Jalan Pattimura, Jalan Penghibur, Jalan Pasar Ikan, Jalan Ribura'ne, Jalan Nusantara, Jalan Sulawesi dan Jalan Ahmad Yani.

Menurut salah satu pemilik toko perhiasan di Jalan Somba Opu, Ronald, ia lebih memilih tutup ketimbang emas yang dijualnya dijarah oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. "Lebih baik rugi sedikit karena tidak jualan setengah hari, ketimbang jualanku habis semua terjarah," kata Ronald.

posting: KOMPAS.com

Editor :
Glori K. Wadrianto

»»   Selengkapnya...

Rabu, 30 Januari 2013

LSM LEKAT : BUPATI JANGAN "MENUTUP MATA" TERKAIT PROYEK DIKNAS 2012

TNO-Makale, Puluhan Milyar dana pendidikan dikelola Dinas Pendidikan Tana Toraja, sampai saat ini sebagian besar belum rampung, tetapi Bupati masih "menutup mata". Seperti yang dilaporkan LSM LEKAT, beberapa sekolah baru melaksanakan proyek disaat awal tahun, sementara sesuai kontrak seharusnya sudah selesai.

Rehab SMA 3 Makale
Dari hasil pantauan di lapangan, sesuai yang dilaporkan LSM LEKAT, melalui ketuanya Ferryanto Belopadang, sebagian besar proyek Diknas Tator dikerja seadanya, terlambat, bahkan ada yang sudah melampaui Tahun Anggaran baru, ini sudah menjadi kebiasaan sehingga tidak menjadi persoalan bagi Pemkab Tana Toraja. Dikatakannya, " Kami memantau beberapa sekolah yang mendapatkan proyek dari beberapa sumber anggaran, dikerja seadanya, bahkan ada yang melampaaui Tahun Anggaran Baru contohnya di SMA 3 Makale, proyeknya baru dikerja pertengahan bulan Januari, saat semua siswa sudah kembali belajar, kenapa tidak dikerjakan sesuai waktu kontrak, bahkan didapatkan informasi Swakelolanya dikerjakan oleh salah seorang konsultan, ada apa ini? Ini jelas bentuk KOLUSI yang berpotensi KORUPSI".

Lanjut Ryan, Kondisi ini dampak dari Proses Tender yang sangat diintervensi, bukan rahasia umum lagi dan kami juga sudah berkordinasi aparat terkait. Diperparah lemahnya pengawasan konsultan karena terkontaminasi mensuplay bahan material, bahkan jadi pemborong, kasian masyarakat kalau ini terus saja berlangsung, tanpa kepedulian kita semua!".(tim)
»»   Selengkapnya...

Senin, 28 Januari 2013

Gara-Gara Galian Proyek Drinase, Tiang Listrik Tumbang Melintang Di Jalan Poros Tallunglipu

Tiang Travo Yang Tumbang
TNO-Rantepao, Masyarakat di sekitar Tallunglipu dikagetkan bunyi letusan dan kilatan api, pasalnya dua buah tiang listrik penopang Travo PLN ambruk dan melintang di poros jalan Tallung lipu kelurahan Tampo. Sore kemarin sekitar pukul 17.00 wt, kejadian yang diakibatkan galian proyek drinase tidak menelan korban jiwa, tetapi rumah salah seorang warga sempat diterba hantaman tiang listrik yang ambruk.

Dari keterangan salah seorang warga, kejadian ini memang sudah dihawatirkan, sebab beberapa waktu ini pelaksana proyek drinase terus menggali dan mengakibatkan pondasi tiang longsor.Sarese,BA mantan Kepala BPS Tana Toraja yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang terkena hantaman tiang listrik mengngkapkan, " Kejadian sekitar pukul 17.00wt tiang ambruk, bunyi dentuman keras disertai kilatan api menyambar beruntung pengendara sepeda motor yang lewat tidak terkena. Padahal jalan ini biasanya ramai kalau jam-jam sore".
Pondasi yang terkena longsor


Sempat Mengenai Rumah Warga
Kepala PLN Ranting Rantepao yang menghubungi TNO mengungkapkan " Ada kejadian Tiang Travo Tumbang dan melintang di Jalan Poros Tallunglipu, kami sementara di lokasi  untuk pengalihan Tegangan supaya bisa nyala sebagian Kota Rantepao bagian Utara". (fer)
»»   Selengkapnya...

Minggu, 27 Januari 2013

Pendukung Calwalkot Palopo Unjuk Rasa Polisi Perketat Pengamanan


 massa depan kantor KPUD Palopo
TNO-Palopo – Massa pendukung pasangan calon walikota dan wakil Walikota Palopo RMB dan Janur, hingga Minggu (27/1/2013) malam hari ini, terus melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor KPUD kota Palopo. Dua kubu massa ini tidak menerima hasil perhitungan suara KPUD kota Palopo.

Sementara itu Ketua KPU Palopo, Maksum Runi mengatakan, dua calon wali kota dipastikan maju pada putaran kedua, yaitu pasangan Haidir Basir - Thamrin Jufri (Hati) dan Judas Amir - Akhmad Syarifuddin (JA).
Wakil ketua Senkom Mitra Polri dari lokal 20 kota Palopo, Abdur Rahman melalui gateway Senkom melaporkan, satuan pengamanan dari Polres Kota Palopo dibantu TNI dan Brimob memperketat pengamanan di depan kantor KPUD kota Palopo.

“Unjuk rasa massa pendukung atas hasil pemilihan putaran pertama terus berlanjut. Massa pendukung pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo yang tidak setuju dengan hasil penghitungan KPUD melakukan aksi unjuk rasa dan bakar ban di depan kantor KPUD Palopo,”Lapor Abdur Rahman.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Kantor KPUD kota Palopo dijaga ketat polisi. Polresta Palopo mengerahkan 600 lebih polisi untuk mengamankan pleno penetapan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo.

Kepala Bagian Operasional Polresta Palopo, Kompol Apri Prasetya mengatakan Polresta Palopo dibantu oleh polisi dari Polres Luwu, Polres Luwu Utara, Polres Luwu Timur, Polres Tana Toraja dan Brimob Pare Pare dua pleton. Setiap polres mengirim 35 personel.(rill)

Additional Info

  • Penulis: Khairil Anas
  • posting : INDEPENDEN.COM
»»   Selengkapnya...

Siswi SMK Di Tator Diculik Teman Facebook


TNO-TANA TORAJA -- Seorang siswi SMK di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan jadi korban penculikan oleh teman Facebook-nya. Korban bernama Merliana Amandus Petrus (17).
Peristiwa penculikan ini terjadi pada Sabtu (26/1/2013) lalu. Saat itu seorang pria yang mengaku bernama Raihan berkunjung ke rumah korban. Kedatangan Raihan adalah untuk melamar Merliana, namun ditolak orang tua korban.
Saat korban pergi ke sekolah, tersangka menculiknya dengan menggunakan mobil. Ayah korban, Amandus sempat mengejar mobil pelaku, namun gagal karena kehilangan jejak. Walaupun kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian setempat, namun hingga saat polisi belum berhasil menemukan korban dan menangkap pelaku penculikan. Hal ini membuat keluarga korban menyayangkan kinerja aparat kepolisian.
"Kami meminta agar polisi segera menemukan anak kami dan menangkap pelakunya," ungkap Amandus, saat dikunjungi Kompas.com di rumahnya, Kecamatan Makale, Rabu (30/1/2013).
Sementara itu, Wakapolres Tana Toraja Kompol Novly mengakui kasus tersebut sedang ditangani Polres Tana Toraja. Kini pihaknya masih mengejar pelaku. "Kasusnya sedang didalami, dan kami sedang mengejar pelaku penculikan," tegas Novly.

posting : KOMPAS.com
Editor :

Farid Assifa





»»   Selengkapnya...

Meilani Kembalilah, Ibu Menantimu

Info Anak Hilang :

Telah meninggalx rumah sejak Jumat/25 Januari 2013, siswi SMA Katolik Makale kelas 2, an. 

Meylani Lovetora Yohanis/17thn, bagi yang mengetahui keberadaanx harap menghubungi 
kantor POLISI terdekat,dmk
»»   Selengkapnya...

Selasa, 22 Januari 2013

Dituding Money Politik, Camat Mengkendek Nyaris Dihakimi Ratusan Warganya

Camat Mengkendek dihadapan Panwaskab Tator
TNO-Mengkendek, Pilgub Sulawesi Selatan menyisakan 1 hari lagi masa tenang, tetapi Camat Mengkendek, Ruben R. Randa malah menyusup di wilayahnya. Hal inilah yang memicu pengejaran bahkan pengepungan dilakukan warganya sendiri. Ruben sebagai Camat Mengkendek saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang ( BPM-PL) Saat dikejar ratusan warganya, sopir panik, sementara Ruben menyembunyikan uang yang dibawahnya dibalik kapet lantai mobilnya. Sementara mobil dinas yang adalah mobil operasional Pemkab Tana Toraja   sudah diganti plat nonor polisi dengan plat hitam.

Saat Evakuasi
Beruntung, Lokasi kejadian berdekatan dengan kediaman Victor D.Batara, jadi diamankan di tempat itu, untuk menghindari amuk massa. Beberapa saat kemudian, Polsek Mengkendek dan Polres tana Toraja sudah berada di tempat itu, Sementara Panwaskab Tana Toraja untuk wilayah Mengkendek Rasyid Mappadang juga tampak hadir dan menerima Barang bukti yang disita masyarakat. Sempat terjadi ketegangan, Pihak Mahasiswa yang juga ikut memantau perhelatan Demokrasi Pilgub di Tana Toraja menginginkan Polisi segera menahan Ruben, tetapi saat menerima penjelasan dari Kasatreskrim Polres Tator, Abraham Tahalele, mahasiswa dapat memahami posisi dan kewenangan Polisi dan Panwas.

Evakuasi Camat Mengkendek
Evakuasi dibantu warga
Sesaat akan dilakukan evakuasi Camat Mengkendek oleh Panwaskab, sempat terjadi ketegangan, masyarakat tidak mengijinkan mobil yang dikendarai Ruben dibawa serta. namun setelah dijelaskan oelh beberapa orang tokoh masyarakat, dan Polisi, akhirnya mobil Hilux berplat merah DD8123U akhirnya bisa dibawa keluar lokasi.

Kondisi mobil yang digunakan Camat
Saat tiba di kantor Panwaskab Tator, Ruben segera di mintai keterangan, dan dia membantah semua tuduhan money politik, dikatakannya " Saya baru pulang dari lokasi kebakaran di wilayah saya dan saya mampir atas ajakan warga, saat perjalanan pulang, saya dikepung seratusan warga, saya tidak membagi-bagikan uang seperti yang dituduhkan". (fer)
»»   Selengkapnya...

Jumat, 18 Januari 2013

Pilgub Sulsel, Ajang Asah Idealisme

Prabowo : Jangan Salah Pilih Pemimpin
TNO-Makale, Tinggal 3 hari lagi, perhelatan Pilgub Sul-sel akan digelar, berbagai upaya Calon dan Tim merebut simpati Calon Pemilih. Mulai dari dari atribut sosialisasi sampai pemberian paket dan pengarahan massa serta pelibatan pejabat.

Diperparah lagi, Bupati Tana Toraja menjadikan Rujab sebagai " Markas Sayang ",bagi-bagi kalender Sayang dari Rujab, bahkan kendaraan pejabat berselimut Atribut Sayang serta terang-terangan mengawal Calon Gubernur saat kampanye sementara Dia tidak CUTI. Ini bentuk ketakutan yang berlebihan, bahkan memberikan resiko yang tidak semestinya ditempuh.

Puluhan Ribu Massa Pendukung GARUDANA
Dari pantauan TNO, setelah kampanye putaran terakhir di Tana Toraja dan Toraja Utara, Tim IAS-Aziz bernomor urut 1, lebih mengutamakan penggalangan tokoh dan pemantapan di TPS, Tim Sayang bernomor urut 2 lebih merapatkan barisan, buktinya saat Tim nomor 1 kampanye yang sibuk justru tim nomor 2 konsolidasi di DPD 2 Golkar Tator, sementara Tim GARUDANA bernomor urut 3 kewalahan melayani permintaan baju "KOTAK-KOTAK". Apalagi saat Prabowo memasuki lapangan Bhakti Rantepao, Prabowo dihujani uluran tangan oleh ribuan pendukung GARUDANA. Luar biasa. Pekikan sorak " Garudana dan Prabowo diteriakkan massa yang memadati lapangan. Terlihat beberapa orang yang berseragan pasangan calon tertentu tetap memantau kampanye GARUDANA.

Pilgub Sul-Sel tahun ini menjadi ajang asah Idealisme masing-masing Tim dan para calon pemilih, ada yang memilih karena bubungan emosional, struktural dan idealisme, anda bagian yang mana? (fer)
»»   Selengkapnya...

Rabu, 09 Januari 2013

Oknum Aparat Diduga Terlibat Perampasan Senjata

TNO-MAKASSAR -- Salah satu pelaku kelompok yang melakukan perampasan senjata api jenis SS V2 Sabhara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Makassar, Timotius Palence, ditangkap aparat Polda Metro Jaya di Jalan Mawar III, RT 07/ RW 05, Rempoa, Bintaro Jakarta Selatan, Senin 7 Januari, sekira pukul 22.30 Wita.

Informasi ini diakui Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, Selasa, 8 Januari. "Iya betul. Dia kami tangkap Polda Metro Jaya di daerah Bintaro. Kapolda sudah perintahkan beberapa dir dan kabid untuk koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya," kata dia. 

Menurut, Endi Sutendi, sejauh ini pihaknya belum mengetahui motif di balik perampasan senjata tersebut. "Kami belum tahu motifnya karena masih dilakukan pengembangan. Terkait apakah dia oknum aparat, kami juga tidak tahu. Masih sebatas informasi kalau ada yang ditangkap," paparnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, yang dikonfirmasi terkait kasus ini, belum bisa memberikan keterangan. "Akan saya cek lagi," tandasnya. Hingga siang kemarin, belum ada penjelasan resmi dari pihak Polda Metro Jaya.

Informasi yang diperoleh, seseorang yang diamankan tersebut diketahui merupakan seorang oknum anggota Kostrad Batalion 433, Peleton 2 Kompi A. Juga, ditemukan tas pinggang, tas ransel berisi dompet, handphone. Diberitakan sebelumnya, kejadian itu terjadi Sabtu, 8 Desember.

Saat itu, seorang siswa Sekolah Tamtama Polairud, Priadi Akbar, 21, mendapat tugas piket jaga di SPN Batua. Sekira pukul 21.00, dia didatangi seorang lelaki yang menggunakan pakaian safari. Lelaki itu berbadan tegap dan berambut cepak.

Lelaki ini menanyakan jumlah siswa sekolah alih golongan yang ada di SPN Batua. Setelah dijawab, korban dipaksa naik ke atas mobil yang diduga jenis Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia berwarna gelap dengan pelat nomor DD 704 atau 740 (kode pelat belakang belum diketahui).

Di atas mobil terdapat tiga orang. Saat berada di atas mobil, mulut dan mata korban langsung dilakban. Korban yang diturunkan di seberang jalan depan pabrik seng PT Sermani Steel, berlari ketakutan memanjat tembok belakang SPN Batua. Korban yang kemudian ditemukan pingsan oleh AKBP Angel Matakupang lalu dibawa ke Poliklinik SPN Batua.  (abg/nin)

posting : Fajar Online
»»   Selengkapnya...

Empat Orang Diinterogasi di Brimob


TNO-MAKASSAR-- Jaringan teroris Poso, Sulawesi Tengah, disinyalir banyak ke Sulsel. Setelah penyergapan di pelataran Masjid Nur Alfiah RS Wahidin Sudirohusodo, Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, diam-diam melakukan penyergapan di Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang. Dua orang ditangkap di daerah tersebut.

Kedua orang yang ditangkap tersebut, saat berada di salah satu tempat pengisian bahan bakar umum di Kelurahan Kalosi, yaitu, Sarifuddin dan Fadli. "Iya, benar dua orang berhasil ditangkap tadi malam (Jumat, 4 Januari, malam). Asal usul keduanya belum saya tahu pasti, belum ada penyampaian," beber, Kepala Biro Penerangan Humas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, melalui ponselnya, Sabtu, 5 Januari.

Menurut, Boy Rafli, kedua orang yang ditangkap tersebut masih menjadi bagian dari empat orang sebelumnya yang disergap lebih dulu di masjid Nur Alfiah RS Wahidin Sudirohusodo dan Jalan Paccerakkang. "Sejauh ini tim densus masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan-jaringan teroris (Poso di Sulsel). Mereka di interogasi di Makassar. Untuk barang bukti belum kami ketahui," beber, Boy Rafli.

Kemarin pagi, kedua orang yang ditangkap tim berlambang burung hantu itu tiba markas Brimob Polda Sulsel. Keduanya langsung dimasukkan sel. "Masih diperiksa tim densus untuk dilakukan pengembangan," kata Kasat Brimob Polda Sulsel, Kombes Ramdani Hidayat.

Boy Rafli Amar, menambahkan, pergerakan kedua terduga teroris di Kalosi, Enrekang, sudah terpantau tim di lapangan. Keberadaan mereka diketahui setelah petugas mendapatkan informasi pasti dari tim di lapangan. Tidak hanya itu, berdasarkan data Detasemen Khusus, kedua orang ini sudah dipantau sejak masih berada di Poso. Keduanya berada di Poso untuk mengikuti pelatihan.

Pelatihan yang dilakukan kedua orang ini bersama beberapa anggota kelompok teroris di Poso terekam dalam sebuah foto-foto kegiatan. Dari foto-foto itulah tim yang berada di lapangan memantau seluruh pergerakan anggota kelompok terduga teroris yang sudah masuk ke Sulsel. "Jadi, penyergapan keduanya itu bersamaan dengan yang dilakukan di Makassar. Mereka masih jaringan dari Poso," jelasnya.

Menurut Boy, sapaan akrabnya, keberhasilan pengungkapan tim densus di lapangan ini bermula dari pengungkapan dua orang terduga teroris terkait upaya pelemparan bom di Monumen Mandala, November, lalu. Dari keterangan Andika dan Awaluddin, diketahui, kelompok-kelompok yang bertugas. Syamsudin alias Abu Uswah, diketahui merupakan pimpinan kelompok yang ada di Makassar.

Lelaki kelahiran Palopo 31 Mei 1978, diketahui merupakan pimpinan dari kelompok Makassar yang juga memberi bantuan untuk terorisme di Poso. Hasan alias Ahmad Kholil, diketahui merupakan jaringan kelompok Abu Umar. Lelaki kelahiran Palopo, 27 Juli 1977, itu merupakan penyuplai senjata api dari Filipina.

Informasi lain yang diperoleh, Yusuf Arbain, yang ditangkap tim densus di Jalan Paccerakkang, juga merupakan target utama tim khusus koorps baju cokelat itu. 

Sementara, Ikhwan, diketahui merupakan orang dekat Yusuf Arbain, atau biasa disebut pembantu. Adapun Sarifuddin dan Fadli, hingga saat ini masih dilakukan pengembangan untuk mengetahui perannya dalam aksi teror.

"Pastinya mereka yang disergap itu, merupakan pengembangan dari penangkapan dua orang sebelumnya, Awaluddin dan Andika. Semua yang ditangkap merupakan jaringan Poso. Dari catatan kami, Sarifuddin dan Fadli, sempat berlatih di Poso," beber, Boy. Masih kata Boy, kamp-kamp pelatihan yang kerap disebut juga terdapat di Sulsel sama sekali tidak ada. "Tidak ada kamp-kamp pelatihan (teroris) di Sulsel," tandasnya.

Terkait upaya pemberangkatan keempat teroris yang ditangkap, disebut Boy, pihaknya belum memiliki agenda untuk menerbangkan keempatnya ke Jakarta. Pasalnya, sejauh ini tim detasemen khusus yang ditempatkan di Makassar, masih melakukan pemeriksaan. "Tim masih melakukan pemeriksaan untuk mengembangkan kasus-kasusnya itu. Kalau sudah dilakukan pemeriksaan, baru akan diterbangkan ke Jakarta," kuncinya. (abg/ars)


posting : Fajar Online
»»   Selengkapnya...

Tiga Teroris Makassar Digiring ke Mako Brimob Depok

TNO-MAKASSAR -- Tiga orang terduga teroris asal Makassar, Syarifuddin, Yusuf Arbain, dan Fadli, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Senin, 7 Januari. Ketiganya langsung digelandang ke markas Brimob Polri, di Depok.

"Ketiganya langsung kita bawa ke Depok," kata, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, tadi malam. Ketiga terduga teroris ini ditangkap Jumat, 4 Januari, lalu, di dua lokasi berbeda.

Yusuf Arbain, ditangkap di Jalan Paccerakkang, saat sedang melintas. Dia terpaksa dilumpuhkan karena berusaha kabur saat ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Sementara, seorang rekannya, Ikhwan, masih berada di markas Brimob Polda Sulsel.

Berdasarkan catatan kepolisian, Yusuf Arbain, sudah lama menjadi target tim berlambang burung hantu itu. Dua orang lainnya, Syarifuddin dan Fadli, ditangkap di sebuah tempat pengisian bahan bakar di Kelurahan Kalosi, Kecamatan Alla, sekira pukul 20.00 wita.

Dari data yang dimiliki mabes Polri, Syarifuddin dan Fadli, diketahui terlibat aksi teror dan menyiapkan serangkaian teror di Sulsel. Dia dipantau tim densus, dikarenakan terekam kamera terlibat pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah.
Di markas komando Brimob Depok, ketiganya akan menjalani pemeriksaan lanjutan. (abg)

posting Fajar Online
»»   Selengkapnya...

Teroris Makassar Dipindahkan dengan Mata Tertutup


TNO-MAKASSAR -- Proses pemindahan penahanan tiga teroris asal Makassar yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, berlangsung lancar, Senin, 7 Januari, malam. Mata ketiga terduga pelaku teror itu ditutup kain dan mengenakan kaca mata hitam.

"Sudah diberangkatkan," kata, Kabid Humas Polda Sulsel, AKBP Endi Sutendi, tadi malam. Ketiga terduga teroris ini mengenakan kemeja dan bercelan kain. Mereka didandan menyerupai penumpang umum lainnya. (abg)

posting : Fajar Online
»»   Selengkapnya...

Jadwal Kampanye GARUDA-NA

Jadwal kampanye GARUDA-NA untuk Pilgub Sulsel
Kamis [10/01] 07.30-09.00 debat kandidat di CCC Makassar, nonton Metro TV 21.00
Jumat [11/01] 13.00-16.00 Jeneponto : Permadi SH
Sabtu [12/01] 13.00-16.00 di lapangan pemuda kantor bupati Bulukumba : Letjen Purn Prabowo Subianto
Ahad [13/01] 13.00-16.00 Stadiun Mattoanging Andi Mattalatta Makassar : Letjen Purn Prabowo Subianto
Senin [14/01] 13.00-16.00 Rantepao Toraja Utara : Letjen Purn Prabowo Subianto
Selasa [15/01] 13.00-16.00 Masamba : Letjen Purn Prabowo Subianto
Rabu [16/01] 13.00-16.00 Palopo Kota Palopo
Kamis [17/01] 13.00-16.00 GOR Usman Isa jalan arah Soppeng Pangkajene Sidrap
Jumat [18/01] 08.30-10.00 Baruga AP Pettarani Unhas Makassar dipandu Karni Ilyas nonton tvOne (fer)
»»   Selengkapnya...

Densus Sisir Enrekang


TNO-JAKARTA -- Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88, kembali melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Enrekang, Sulawesi Selatan. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Rabu, 9 Januari menjelaskan, penggeledahan tersebut berdasarkan pengembangan dari keterangan Syarifudin dan Fadli, dua terduga teroris yang sebelumnya ditangkap di Makassar.

Menurut Boy, dari keterangan keduanya, bahwa saat ini kelompoknya sudah melakukan pelatihan membuat bom di sebuah kebun di Kabupaten Enrekang. Berangkat dari keterangan kedua terduga teroris tersebut, Densus 88 pun melakukan pengejaran ke Kecamatan Alla di Enrekang, kemarin.

Korps burung hantu ini, kemudian menggeledah lima kediaman terduga teroris di bumi massenrempulu tersebut. "Kegiatan penggeledahan pada hari ini (kemarin red), berdasarkan hasil interograsi tersangka Syarifudin dan Fadli. Mereka telah memberikan keterangan telah melakukan pelatihan membuat bom dengan peserta 9 orang termasuk DPO Jody, Bakri dan yang menjadi pelatihnya adalah Asmar alias Abu Uswah," kata Boy.


Pada penggeledahan di lima tempat tersebut, Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang bukti, berupa bahan peledak, buku jihad, peta, dan lainnya. Boy merinci, di rumah Fadli pada pukul 10.00 Wita di Desa Kalosi, Kecamatan Alla, Enrekang ditemukan rangkaian-rangkaian elektronik, sisa-sisa bahan peledak urea nitrat, alat-alat untuk membuat bom, serta satu buah pipa casing bom. (asw/*)


posting :fajaronline
»»   Selengkapnya...

Ibas Zona 1, Ical-Prabowo Keliling Sulsel

TNO-MAKASSAR -- Tiga pimpinan parpol pengusung utama cagub Sulsel memastikan diri terlibat langsung berkampanye Januari mendatang. Ada yang fokus di satu zona, juga ada yang akan kelilingi tiga zona kampanye yang ada.

Ketiga pimpinan parpol itu adalah Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai tim kampanye Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie selaku jurkam Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), dan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto selaku jurkam Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).

Penentuan zona kampanye tokoh penting pengusung cagub ini sudah diperhitungkan tim masing-masing calon. Pasangan urut 1 misalnya, hanya fokus memberi kesempatan Ibas kampanye di Zona 1 utamanya Makassar. Daerah lain yang kemungkinan dijangkau Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto, Bulukumba, dan Selayar.

Sejak awal, tim IA akan menempatkan tim kampanye nasionalnya berbasis zona, terkecuali politisi Hanura Senayan, Akbar Faizal yang disiapkan di zona 2 juga minta mengampanyekan calon ini di zona 1 Makassar.  "Jadi Pak Faizal Akbar itu di zona 2 yang merupakan dapilnya. Tapi karena dia merasa Makassar juga cukup dinantikan, makanya dia juga minta kampanye di zona ini," kata Ketua Tim Kampanye IA, Ni'matullah didampingi jubir IA, Syamsu Rizal, kemarin.

Di tim IA, dari 26 tokoh nasional yang disiapkan mengampanyekan IA hampir seluruhnya sudah ditetapkan tanggal dan lokasi kampanyenya. "Sebagian besar jurkam nasional ini sudah pasti baik tempat dan tanggalnya," tambah Ni'matullah.

Pengendali Kapal Induk, Haris Yasin Limpo terpisah menyatakan sampai saat ini tim Sayang belum menetapkan tanggal pasti dan dimana Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie mengampanyekan Sayang. Tapi tim Sayang telah menyiapkan waktu dan tempat kepada capres Golkar ini kampanye di tiga zona yang ada.

"Jadi kita tetap siapkan di tiga zona. Kapan dia ada waktu, maka di situlah akan kita tentukan lokasi kampanyenya. Begitu juga dengan juru kampanye nasional lainnya. Mereka ini kan memiliki kesibukan yang padat sehingga sulit ditetapkan waktunya sekarang," kata Haris.

Pastinya, Ical dan sejumlah elit Golkar dan partai pengusung lainnya siap ambil bagian dalam kampanye Sayang Januari mendatang. Jubir Sayang. Maqbul Halim menambahkan, tim saat ini masih merampungkan penyusunan jadwal kampanye jurkam nasional Sayang di pilgub mendatang.

Adapun Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto juga akan keliling Sulsel mengkampanyekan pasangan Garuda-Na. Sebelumnya, Prabowo yang juga capres Gerindra ini sudah menyatakan kesiapannya untuk kampanye di tujuh titik di Sulsel.  Daerah yang sudah dipastikan adalah Makassar, Luwu Raya, Bone, dan Toraja.

"Pada prinsipnya penyusunan tim kampanye Garuda-Na utamanya yang dari pusat masih sementara dalam perampungan. Tapi khusus untuk Pak Prabowo, sudah ada kepastian bahwa dia akan kampanye di semua zona yang ada," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin. (sah/ysd)

posting : fajaronline
»»   Selengkapnya...

KPK Ternyata Sadap Telpon Ibu Andi Mallarangeng


KPK Ternyata Sadap Telpon Ibu Andi Mallarangeng
TNO-JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata menyadap nomor telepon genggam milik Andi Asni Patoppoi. Akibatnya, Ibunda Andi Mallarangeng itu takut berbicara banyak saat ditelepon keluarga.

Menurut Juru Bicara Keluarga Mallatangeng, Andi Rizal Mallarangeng, nomor telepon seluruh anggota keluarga, termasuk dirinya, juga disadap KPK.

Tapi, yang mengherankan telepon genggam milik ibunya yang kini berusia 77 tahun itu ikut disadap KPK. Padahal, secara logika tak mungkin ibunya ikut-ikutan melakukan atau turut membantu melakukan tindak pidana korupsi (Tipikor).

"Kalau seperti ini, KPK sudah sewenang-sewenang namanya," protes Rizal, Rabu (9/1/13).

Rizal menegaskan kalau pihaknya akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal kewenangan penyadapan yang dimiliki.

"Kalau kasus Kakak saya selesai, mungkin kita akan ajukan yudicial review soal penyadapan itu," demikian Rizal.

Kewenangan KPK untuk melakukan penyadapan tercantum dalam UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Kewenangan penyadapan itu juga yang sempat dipermasalahkan oleh berbagai pihak, termasuk oleh kalangan DPR. Makanya DPR sempat mengajukan untuk melakukan revisi UU KPK tersebut. Tapi, pembahasannya belakangan dihentikan, namun masih masuk dalam Prolegnas.(Fit)


posting : www.independen.com

»»   Selengkapnya...

SEBAGIAN BESAR PROYEK DIKNAS TATOR AMBURADUL

SDN 117 RORRE Makale Utara - Tana Toraja
TNO-Makale, Seperti dilansir beberapa waktu lalu di Media ini, Tender Diknas yang sarat Kolusi membuahkan hasil. Beberapa proyek yang seharusnya sudah selesai sesuai kontrak yang ditandatangi Kontraktor pada Desember lalu, sampai saat ini masih belum rampung. Dari haasil pantuan beberapa LSM di daerah ini, terdapat pekerjaan pembangunan rahabilitasi SD sangat tidak maksimal.

Dari hasil pemantauan LSM di daerah ini, terdapat beberapa sekolah yang belum tuntas pekerjaannya, L Salinding, salah seorang aktifis LSM yang getol menyorot pekerjaan rhabilitasi di SD dari dana DAK sangat berang, dikatakannya " Kontraktor yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak harus di-blacklist, dan segera diperiksa perkerjaannya. Pengawasan sangat lemah, dan terindikasi kolusi dari Bobot pekerjaan yang sebagian sudah dibayarkan 100%, sementara kondisi fisik pekerjaan belum memenuhi, ada apa?"

Senada dengan itu, Irwan, PPK proyek ini menyesalkan beberapa proyek yang sudah dibayarkan 100% sementara fisiknya belum memenuhi bobot tersebut, diungkapkannya " Memang beberapa proyek sudah terlanjur dibayarkan 100% sebelum akhir kontrak, waktu itu saya sakit. Yang melalui saya, saya tidak setujui!". Demikian ungkap Irwan saat ditemui TNO di rumahnya. (fer)
»»   Selengkapnya...