sd |
ilustrasi |
Makassar - Briptu Ivhak Kiranda, pelaku penembakan terhadap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Purwadi siang tadi, Sabtu (6/4/2013), diduga karena emosi. Ivhak tidak puas atas jawaban yang diberikan korban saat dirinya mempertanyakan galian proyek rumah sakit persis di depan rumahnya.
"Kemungkinan pelaku tidak mendapat jawaban memuaskan dari korban saat menanyakan proyek galian di depan rumahnya, sebelum melakukan aksi penembakan, pelaku sempat keluar lalu masuk lagi. Detailnya masih dalam proses penyelidikan," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi kepada detikcom.
Penembakan itu terjadi di ruang Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaodang, Makassar. Rumah dinas pelaku berada di areal kompleks asrama polisi (aspol), persis di belakang rumah sakit. Lokasi kejadian perkara sendiri saat ini masih diberi garis polisi.
Endi menyebutkan, pelaku yang bertugas di bagian Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) di jajaran Polda Sulselbar ini menembak Purwadi dengan menggunakan pistol jenis Revolver. Tiga peluru bersarang di leher dan paha perwira dokter polisi ini.
Briptu Ivhak sendiri saat ini diamankan di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani. Kasusnya ditangani oleh Satuan Reserse dan Kriminal serta Divisi Propam Polrestabes Makassar.
"Kita tidak tahu detail track-record dan kepribadian pelaku, masih dalam proses pendalaman," tandas Endi.
Kondisi Kombes Purwadi saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo. Kabid Dokkes Polda Sulselbar, Kombes Dr Umar Syihab pada wartawan di RS Wahidin, menyebutkan tim dokter bedah saat ini belum melakukan operasi pengangkatan proyektil, karena menunggu kondisi kestabilan tubuh pasien.
(mna/rmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar