TNO, Makassar - Brigadir Satu (Briptu) Abdullah, terlihat masih trauma dengan peristiwa perampokan di rumahnya di Perumahan Villa Mutiara Klaster Elok 12 Nomor 10 Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Rabu (28/12/2011) dini hari. Apalagi, sang perampok sempat mengancam istri, anak dan mertuanya.
Perampok tak hanya melakukan aksi brutal pada anggota Intelkam Polres Gowa ini. Sang istri bernama Syarifah Atika juga terpaksa mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RS Bahayangkara, lantaran mengalami luka parah dibagian tangan kiri dan pangkal pahanya akibat tikaman pelaku saat membabi buta dalam perkelahian tersebut.
Bukan hanya itu, pelaku juga sempat menginjak kedua anaknya bernama Mira (1) dan Zena (3) bahkan mertunya bernama Syarifah Fatwamawaty juga sempat diancam untuk dibunuh.
"Saya melihat pelaku sangat nekad, dan saya pun khawatir jangan sampai pistol yang tersimpan dalam lemari pribadi saya dalam kamar diambil pelaku untuk menghabisi nyawa keluarga saya,"ujarnya.
Karena itu, saat melihat perampok lengah dan menyarungkan kembali badiknya ke dalam sarungnya tatkala melakukan penggeledahan dalam kamar mencari seluruh barang berharga, Abdullah langsung bernisiatif memberikan perlawanan untuk melindungi keluarganya.
Ia pun menceritakan, dalam perkelahian antara dirinya dan pelaku (irvank), Abdullah berhasil memegang badik pelaku yang hendak dikeluarkan dari sarungnya, kemudian mendorong pelaku hingga ke pintu kamar. Setelah itu, Abdullah pun mengunci pintu kamar dari dalam agar rekan pelaku yang sudah membawa lari satu unit laptop miliknya tidak dapat masuk.Selain itu, dia juga sempat menyalakan lampu kamarnya.
Kala itu menurutnya, ia memegang tangan pelaku beserta badiknya yang hendak dikeluarkan pelaku. Abdullah memeluk pelaku dari belakang. Sedang mertuanya memegang kaki pelaku. Sementara kedua anaknya hanya menyaksikan dari jauh peristiwa tersebut dan merapat kan tubuhnya ke dinding karena ketakutan. Menurut Abdullah, meski sudah dipegang, pelaku tetap masih berontak.
"Karena khawatir pelaku berhasil lolos dari sergapan, Saya pun meminta istri untuk mengambil pistol dalam lemari,"paparnya.
Polisi berpangkat Briptu ini menerangkan, awalnya sang istri diminta untuk melumpuhkan pelaku namun tak disanggupi Atika. Karenanya itu, ia meminta Atika menyerahkan pistol tersebut ke dia. "Saya tembak dari belakang, dan ini adalah pembelaan diri saya dan keluarga," kata Abdullah.
Atas peristiwa nahas itu, polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) berhasil mengamankan dan menyita sebilah badik, obeng, tang, SIM C yang diduga milik korban tewas (Irvank). Selain itu senjata milik anggota Intelkam Polres Gowa ini pun disita dan selanjutnya dikirim ke Labfor sebagai barang bukti.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Tribun Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar