TNO-Makale, Puluhan Milyar dana pendidikan dikelola Dinas Pendidikan Tana Toraja, sampai saat ini sebagian besar belum rampung, tetapi Bupati masih "menutup mata". Seperti yang dilaporkan LSM LEKAT, beberapa sekolah baru melaksanakan proyek disaat awal tahun, sementara sesuai kontrak seharusnya sudah selesai.
|
Rehab SMA 3 Makale |
Dari hasil pantauan di lapangan, sesuai yang dilaporkan LSM LEKAT, melalui ketuanya Ferryanto Belopadang, sebagian besar proyek Diknas Tator dikerja seadanya, terlambat, bahkan ada yang sudah melampaui Tahun Anggaran baru, ini sudah menjadi kebiasaan sehingga tidak menjadi persoalan bagi Pemkab Tana Toraja. Dikatakannya, " Kami memantau beberapa sekolah yang mendapatkan proyek dari beberapa sumber anggaran, dikerja seadanya, bahkan ada yang melampaaui Tahun Anggaran Baru contohnya di SMA 3 Makale, proyeknya baru dikerja pertengahan bulan Januari, saat semua siswa sudah kembali belajar, kenapa tidak dikerjakan sesuai waktu kontrak, bahkan didapatkan informasi Swakelolanya dikerjakan oleh salah seorang konsultan, ada apa ini? Ini jelas bentuk KOLUSI yang berpotensi KORUPSI".
Lanjut Ryan, Kondisi ini dampak dari Proses Tender yang sangat diintervensi, bukan rahasia umum lagi dan kami juga sudah berkordinasi aparat terkait. Diperparah lemahnya pengawasan konsultan karena terkontaminasi mensuplay bahan material, bahkan jadi pemborong, kasian masyarakat kalau ini terus saja berlangsung, tanpa kepedulian kita semua!".(tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar