Selasa, 22 Januari 2013

Dituding Money Politik, Camat Mengkendek Nyaris Dihakimi Ratusan Warganya

Camat Mengkendek dihadapan Panwaskab Tator
TNO-Mengkendek, Pilgub Sulawesi Selatan menyisakan 1 hari lagi masa tenang, tetapi Camat Mengkendek, Ruben R. Randa malah menyusup di wilayahnya. Hal inilah yang memicu pengejaran bahkan pengepungan dilakukan warganya sendiri. Ruben sebagai Camat Mengkendek saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Lembang ( BPM-PL) Saat dikejar ratusan warganya, sopir panik, sementara Ruben menyembunyikan uang yang dibawahnya dibalik kapet lantai mobilnya. Sementara mobil dinas yang adalah mobil operasional Pemkab Tana Toraja   sudah diganti plat nonor polisi dengan plat hitam.

Saat Evakuasi
Beruntung, Lokasi kejadian berdekatan dengan kediaman Victor D.Batara, jadi diamankan di tempat itu, untuk menghindari amuk massa. Beberapa saat kemudian, Polsek Mengkendek dan Polres tana Toraja sudah berada di tempat itu, Sementara Panwaskab Tana Toraja untuk wilayah Mengkendek Rasyid Mappadang juga tampak hadir dan menerima Barang bukti yang disita masyarakat. Sempat terjadi ketegangan, Pihak Mahasiswa yang juga ikut memantau perhelatan Demokrasi Pilgub di Tana Toraja menginginkan Polisi segera menahan Ruben, tetapi saat menerima penjelasan dari Kasatreskrim Polres Tator, Abraham Tahalele, mahasiswa dapat memahami posisi dan kewenangan Polisi dan Panwas.

Evakuasi Camat Mengkendek
Evakuasi dibantu warga
Sesaat akan dilakukan evakuasi Camat Mengkendek oleh Panwaskab, sempat terjadi ketegangan, masyarakat tidak mengijinkan mobil yang dikendarai Ruben dibawa serta. namun setelah dijelaskan oelh beberapa orang tokoh masyarakat, dan Polisi, akhirnya mobil Hilux berplat merah DD8123U akhirnya bisa dibawa keluar lokasi.

Kondisi mobil yang digunakan Camat
Saat tiba di kantor Panwaskab Tator, Ruben segera di mintai keterangan, dan dia membantah semua tuduhan money politik, dikatakannya " Saya baru pulang dari lokasi kebakaran di wilayah saya dan saya mampir atas ajakan warga, saat perjalanan pulang, saya dikepung seratusan warga, saya tidak membagi-bagikan uang seperti yang dituduhkan". (fer)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar