Balikpapan Kembangkan Trem untuk Wisata Coastal Road
Amir Sarifudin - Okezone
Pelabuhan Semyang, Balikpapan (Foto: blogspot)
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Balikpapan menyatakan pembangunan coastal road (kawasan bisnis dan jalan pinggir pantai) kemungkin juga akan dilengkapi fasilitas trem. Sejak zaman Belanda, Balikpapan sendiri sudah memiliki trem untuk angkutan masyarakat.
Kepala Bappeda Kota Balikpapan Suryanto mengatakan bahwa fasilitas trem rencananya akan dibuat melintas sepanjang 8,5 kilometer dari pantai Pelabuhan Semyang hingga Bandara Sepinggan. "Dulu, zaman Belanda kan kita sudah punya. Nanti gambaran trem coastal road itu rute Kebon Sayur, Jalan Minyak, terus menyusuri pesisir pantai hingga bandara berbelok ke Manggar," papar Suryanto di Balikpapan, baru-baru ini.
Ia menambahkan, pada zaman Belanda, rute trem hanya Kebon Sayur-Karang Anyar. Namun untuk coastal road bisa juga dimanfaatkan untuk wisata pantai. Paling tidak, rutenya bisa dari pelabuhan Semayang hingga Bandara Sepinggan.
Menurutnya, investor coastal road sudah ada, namun di Badan Percepatan Perencanaan Pembangunan coastal road yang kini diketua Rini Sumarno (mantan Mendag era Megawati).
Secara terpisah, Kepala Kadin Balikpapan Rendi Ismail menyatakan kurang sependapat jika dibangun trem di proyek coastal road. Ia lebih setuju dibangun jalan dua atau tiga lajur seperti disejumlah negara yang mengembangkan proyek coastal road. Syaratnya, di depan jalan yang dibangun tidak boleh lagi ada bangunan yang menghalangi pandangan ke laut.
Soal reklamasi pantai yang akan dilakukan dengan lebar sekira 500 meter, Rendy meminta agar dilakukan kajian mendalam termasuk kemungkinan dampak bagi abrasi di Pulau Tanjung Jumlay, Susungku kabupaten PPU.
"Perencanaan tidak semata-mata untuk kepentingan Balikpapan, tapi juga daerah lain seperti PPU," tutupnya.
(ftr)
Kepala Bappeda Kota Balikpapan Suryanto mengatakan bahwa fasilitas trem rencananya akan dibuat melintas sepanjang 8,5 kilometer dari pantai Pelabuhan Semyang hingga Bandara Sepinggan. "Dulu, zaman Belanda kan kita sudah punya. Nanti gambaran trem coastal road itu rute Kebon Sayur, Jalan Minyak, terus menyusuri pesisir pantai hingga bandara berbelok ke Manggar," papar Suryanto di Balikpapan, baru-baru ini.
Ia menambahkan, pada zaman Belanda, rute trem hanya Kebon Sayur-Karang Anyar. Namun untuk coastal road bisa juga dimanfaatkan untuk wisata pantai. Paling tidak, rutenya bisa dari pelabuhan Semayang hingga Bandara Sepinggan.
Menurutnya, investor coastal road sudah ada, namun di Badan Percepatan Perencanaan Pembangunan coastal road yang kini diketua Rini Sumarno (mantan Mendag era Megawati).
Secara terpisah, Kepala Kadin Balikpapan Rendi Ismail menyatakan kurang sependapat jika dibangun trem di proyek coastal road. Ia lebih setuju dibangun jalan dua atau tiga lajur seperti disejumlah negara yang mengembangkan proyek coastal road. Syaratnya, di depan jalan yang dibangun tidak boleh lagi ada bangunan yang menghalangi pandangan ke laut.
Soal reklamasi pantai yang akan dilakukan dengan lebar sekira 500 meter, Rendy meminta agar dilakukan kajian mendalam termasuk kemungkinan dampak bagi abrasi di Pulau Tanjung Jumlay, Susungku kabupaten PPU.
"Perencanaan tidak semata-mata untuk kepentingan Balikpapan, tapi juga daerah lain seperti PPU," tutupnya.
(ftr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar