Minggu, 05 Februari 2012

Kompor Tak Kunjung Datang, Uang Melayang

LSM LEKAT: menurut "UU Korupsi ini sudah termasuk  Korupsi, mengelola Uang Rakyat adalah Uang Negara"

Makale,TNO, Sejumlah masyarakat masih mempertanyakan dan mengharapkan kedatangan "Kompor Hemat Energi" yang menghebohkan. Heboh bukan karena harganya, atau cara memasaknya, tetapi karena "Uang sudah dipungut ke puluhan ribu KK, namun "Kompor Heboh" ini tak kunjung datang.

Beberapa yang yang menarik dari Pengadaan Kompor ini, diantaranya, BPS Gereja Toraja ikut memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam pendataan, Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara juga aktif, bahkan pendataan masyarakat yang akan mendapatkannya, ini sudah meresahkan dan berlarut-larut. Seharusnya pihak terkait bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk itu.



Salah seorang anggota masyrarakat yang peduli, Benyamin Ranteallo menyesalkan tindakan ini dan menyebutkan ini suatu pembohongan besar, harus diusut tuntas. Senada dengan itu, Ryan, Ketua LSM LEKAT, mengungkapkan kekesalannya, dikatakannya" Ini jelas pembohongan dan modus operandinya rapih dan profesional, bahkan Lembaga Kerohanian ikut terlibat dan dipermalukan?, kami minta pihak kepolisian dan kejaksaan segera memeriksa mereka yang terkait, karena uang dipungut dari masyarakat katanya untuk biaya transport pengangkutan dari pelabuhan terdekat, oleh pengelola dikatakan sudah dikirim ke Swedia? ada apa? Hentikan segera pembodohan ini, dan seret ke Penjara orang-orang yang terlibat, Ini Korupsi, menurut UU Korupsi!" (yus)

Artikel Terkait



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau masalah kompor bukan korupsi karena ngak ada kerugian negara (toh bukan uang negara tapi uang masyarakat) yang ada adalah penipuan

Posting Komentar