Bakal Calon KETUA KNPI KAB. TANA TORAJA PERIODE 2011 - 2014
“Pemuda Yang Beraksentuasi Pemuda”
I. Pengantar
Semangat sejarah kepeloporan kaum muda hakikatnya adalah etik perjuangan untuk menegakan kebenaran dan fitrah manusia. Dan inilah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai kaum muda terutama KNPI sebagai wadah tempat berhimpunnya OKP/ORMAS kaum pemuda, memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Semenjak kelahirnya, KNPI harus mampu membangun wacana perubahan bagi kaum muda dan menjadikannya sebagai anak masyarakat yang mandiri, visioner dan mampu menjadi subyek sosial. Karena kritik paling keras terhadap KNPI adalah ketidak mandiriannya.
Sebagai sosok organisasi Pemuda, eksistensi KNPI banyak di pertanyakan, perannya makin surut, kiprahnya dinilai tidak bersentuhan dengan dinamika kepemudaan secara kualitatif. sehingga eksistensi KNPI lepas dari rumah sosialnya, juga KNPI hampir kehilangan jati dirinya. Kinerja KNPI sebagai wadah berhimpun visi, orientasi dan misi kaum muda dapat dikatakan tidak mantap, maka KNPI saat ini harus mampu mendongkrak jatidiri dan sosoknya. Orientasinya mampu dirumuskan dalam situasi sosial yang berubah, dan kinerjanya sebagai wadah berhimpun dapat di pertajam dengan kerja-kerja organisasi yang berkualitas.
II. Masalah dan Alternatif Penyelesaian
Memperhatikan kondisi tersebut diatas, serta berbagai peluang ke depan, maka Saya Ivan Kalalembang, SH, MH. Jika deberi kesempatan menahkodai Kepengurusan KNPI periode 2011 - 2014 Pasca Muscab XI KNPI Kab. Tana Toraja, akan melakukan upaya – upaya rekonstruksi sebagai berikut :
1. Sebagai wadah berhimpun pemuda, KNPI semakin dituntut untuk mengembangkan sikap-sikap kepemudaan yang kritis dan progresif, sekaligus menghindarkan diri dari sikap dan prilaku yang membebek (epigonistik). Prilaku tersebut bukan tidak sejalan dengan dinamika kepemudaan yang kritis dan dinamis, Tetapi akan membuat image bahwa KNPI tidak lebih sebagai perpanjangantangan pemerintah untuk meredam dinamika kaum muda yang memiliki karakter agent of changes. Selain itu KNPI dituntut untuk tidak apriori terhadap elemen apapun baik pemerintah maupun berbagai dinamika ragam potensi kepemudaan di antaranya LSM dan OKP lainnya. KNPI juga harus mampu menyikapi secara obyektif berbagai problem sosial yang terjadi dan menyikapinya secara kritis, korektif dan konstruktif.
2. KNPI harus tanggap atas realitas dan dinamika kepemudaan yang mulai jenuh. Karena kejenuhan ini semakin jelas sebagai bentuk protes terhadap berbagai realitas sosial seperti, ketidak adilan, KKN dsb. Problema tersebut mesti diantisipasi dengan berbagai bentuk dan ragam pemikiran, sikap dan aktivitas. Karena hal tersebut akan memberikan kontribusi yang besar bagi KNPI secara positif.
3. KNPI perlu menyeimbangkan proporsi orientasinya baik orientasi politik, ekonomi maupun kulturalnya, Orientasi terhadap politik menjebak KNPI pada kepentingan pragmatis yang sempit dan sesaat. Karena KNPI akan kehilangan sikap kritis dan progresif, serta akan menjadi klien system patronase politik. Padahal politik KNPI adalah politik pemuda yang bernuansa luas dan bervisi kedepan, yakni pengembangan demokrasi dan kemandirian pemuda. Dalam membangun politik KNPI yang demikian maka dialog dengan berbagai elemen harus terus menerus dilakukan sehingga akan melahirkan visi sosial yang tajam dan akan menjadi cerminan masyarakat secara luas.
4. Mari kita kembali ke Khittah KNPI sebagai wadah pemuda harus senantiasa dijaga dan diejawantahkan dalam program organisasi. Sehingga KNPI tidak lagi dimonopoli kalangan tertentu, sementara kualitas perannya semakin hilang. Sebagai wadah Pemuda, KNPI eksistensinya dituntut harus mampu memainkan perannya dalam bersentuhan dengan kebutuhan, aspirasi dan kepentingan segenap pemuda, khususnya dalam aktualisasi potensi yang dimilikinya.
5. Secara internal banyak problem KNPI yang mendesak mesti dibenahi sebagai jawaban logis dari dinamika internal maupun eksternal. Problem-problem inilah yang menjadi sebab mengapa KNPI terasa mengalami degradasi peran, meski metabolisme organisasi masih berjalan normal. Serta memperkukuh nilai-nilai independensi sebagi peran untuk menjaga kredibilitas KNPI. Hal ini patut diperhatikan, demi senantiasa menjaga obyektifitas dan kekritisan kerja-kerja KNPI.
III. Penutup
Hal yang tersebut diatas juga mesti dilakukan pada potensi-potensi kaum muda lainnya yang konsern terhadap perkembangan pembangunan, Benar bahwa KNPI disiapkan oleh pemerintah sebagai wadah berhimpun para pemuda, tetapi berbagai benturan antara perspektif pemikiran dan kepentingan lebih mengedepan dari pada kerja-kerja kemanusiaan dan kemasyarakatan yang dilakukan. Belum lagi dengan munculnya saling sinis antara komunitas study dan gerakan dengan aktivis LSM, atau kelompok independen lainnya, Sekali lagi konflik tersebut membutuhkan dialog keterbukaan, karena tujuan masing-masing tampaknya tidak berbeda yakni untuk mensubstansikan masa depan Bumi Lakipadada khusnya dan Bangsa yang sejahtera. Harapan saya, bahkan menjadi harapan kita semua ini tidak akan berdampak terapan serta aplikatif jika kita terus larut dalam suasana romantika belaka. Hal ini boleh terjembatani dengan menghadirkan sosok Pemuda yang berkarakter Pemimpin yang kuat. Untuk itulah sekali lagi “Saya Ivan Kalembang yang senantiasa menselaraskan Daya pikir dan Tindakan, dukung untuk menjadi Ketua KNPI Kab. Tana Toraja. Jayalah Pemuda……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar