Minggu, 24 Juli 2011

RPJMD KABUPATEN TANA TORAJA BARU DIKONSULTASIPUBLIKAN


Hari ini bertempat di ruang pola kantor Bupati lantai4, berlangung konsultasi publik RPJMD Kabupaten tana toraja, sementara pemaparan konsep oleh Prof.DR J.salusu, sebagai pemateri. Kegiatan ini ditanggapi dingin masyarakat, karena keterlibatan masy yang hadir minim, atau karena kurang dipublikasikan. mayoritas peserta yang hadir adalah PNS Sekertariat Daerah,




dan segelintir Tokoh masyarakat, dikatakan Ryan, Ketua LSM LEKAT, "Ini kegiatan yang mahal, harus didukung oleh konsultan yang profesional dan pemberdayaan lokal, tidak hanya copy paste. Sayang kalau kegiatan ini cuma sekedar lewat dan menghabiskn anggaran Rp.250.000.000,-.Tetapi itu adalah tanggapan yang dikatakan untuk kemajuan dan ketertiban penggunaan anggaran di kabupaten yang selama ini sangat disoroti. Mudah-mudahan kegiatan ini ini betul-betul tercapai pada tahun 2031.Beberapa tokoh yang sempat memberikan kometarnya adalah May tudungallo, dikatakannya "burungpun ikut membangun di toraja, didasari atas istilah banua pandoko' dena',dan sebaiknya pengelolaan konsep pariwisata yang berbasis budaya, sebaiknya kalau dinas pariwisata tidak dikelola baik, ganti saja karena penjual sayur saja bisa melakukannya". (TIM)

Artikel Terkait



2 komentar:

Benyamin mengatakan...

Sungguh luar biasa bilah para petinggi Biroraksi kita membuka mata hati utuk pokus ke objek2 Wisata di Toraja ini kasihan kalau hanya tinggal cerita belaka jangan sampai hilang kalau hilang tidak akan muncul kembali lebih baik mulai sekarang bertidak dan selamatkan kasihan dong... apa yang ditinggalkan dan di Wariskan oleh Leluhur kita diabaikan begitu saja.Bayangkan Dena' Dekkot,Tillok Bassi,Baroko Manglemba'ikut membangun di Bumi laki Padada. Benar apa yang dikatan May Tudungallo sala satu pengurus Himpunan Pemandu Wisata Sesulawesi benar juga yang dikatakan Ketua LSM lEKAT jangan hanya copy paste...Milliaran uang male mo sau'nasikabintingngi tang di tirona.........

TORAJA NEWS ONLINE mengatakan...

saya sangat salut dengan kepedulian dan komentar pemerhati toraja seperti pak benyamin ranteallo, tetapi sayang dalam pemaparan bupati tana toraja theofilus allorerung yang panjang lebar, aparatnya saja tertidur pulas apalgi masyarakat luas mau peduli,kasihan kampong kalau aparatnya cuma bisa mimpi dan tidur!!! (seperti foto diatas)

Posting Komentar