Jumat, 22 Juli 2011

PANITIA MUSKAB KNPI KECEWA Bupati Tator Tidak Mau Ditemui

MAKALE, UPEKS - Panitia Musyawarah Kabupaten (Muskab) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merasa kecewa karena gagal bertemu bupati saat bertandang ke rumah jabatan Bupati Tana Toraja (Tator) beberapa waktu lalu.
Kekecewaan ini diungkapkan sejumlah panitia pelaksana muskab yang rencananya digelar tidak lama lagi kepada Upeks di Sekretariat KNPI, Selasa malam, (19/7).

Ketua Panitia, Aris Zainuddin, A.Md menyatakan kecewa karena menurutnya panitia sebelumnya sudah bersurat ke pemerintah kabupaten untuk beraudiens melaporkan rencana kegiatan muskab yang sedianya dilaksanakan akhir Juli ini.

Menurut Aris, sesuai konfirmasi sekda sehari sebelumnya, panitia dijadualkan bertemu bupati tanggal 14 pagi di rumah jabatan bupati.

Namun, ketika rombongan yang terdiri dari pengurus KNPI dan panitia pelaksana muskab berada di rujab, salah seorang orang dekat bupati memberi tahu bahwa tidak ada jadual pertemuan yang dikonfirmasi sebelumnya.

Panitia pun kemudian diarahkan ke kantor bupati saja untuk bertemu. “Nanti di kantor saja pertemuan dengan pak bupati”, ucap Aris mengutip penyampaian orang dekat bupati tersebut.

Masih menurutnya, rombongan pun menuju kantor bupati, namun disana hanya diterima Sekda Tator, Enos Karoma, SH MH di ruang sekda.

Kepada sekda panitia sempat mempersoalkan tidak adanya jadual pertemuan bupati dengan panitia muskab sesuai konfirmasi sekda. Namun, Enos menegaskan dirinya selaku sekda bisa juga mewakili bupati.

Menanggapi masalah ini Sekretaris FKPPI DPC Tator, Ferianto Belopadang, ST menyatakan meski ada kendala dalam protokoler, bupati sebagai mantan aktifis pemuda harusnya tidak perlu kaku terhadap pemuda.

Ia menyatakan bisa saja bupati waktu itu menemui panitia muskab dan menyampaikan untuk menjadualkan ulang pertemuan. Apalagi, Pak Theo mantan aktifis pemuda yang memiliki ikatan emosional kuat dengan KNPI, terangnya.

“Pak Bupati kan mantan aktifis pemuda dan tahu pemuda adalah tulang punggung pembangunan. Karena itu, bupati harus mengakomodir potensi pemuda”.tegas aktifis yang disapa Rian.(josh)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar