Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyesalkan sikap beberapa elite Partai Demokrat yang saling menyerang. Apalagi hal itu dilakukan secara terbuka di media massa.
"Jika dibiarkan. lama-lama Demokrat akan hancur," jelas Marzuki di Jakarta, Senin (11/7). Ia mengatakan hal ini menanggapi sikap kader Demokrat yang tidak etis karena saling memojokkan.
"Ribut-ribut di media ini kan jadi malu sekali kita. Hancur lama-lama partai ini," imbuhnya.
Marzuki sebelumnya mengirimkan pesan singkat kepada Susilo Bambang Yudoyhono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai yang meminta arahan untuk sebuah tindakan tegas menyelamatkan partai.
"Setiap hari kita didegradasi oleh kita sendiri dengan provokasi media. kita akan menuju kehancuran. Mohon Kawanbin (Ketua Dewan Pembina) mengambil tindakan tegas untuk menyelematkan partai. Kami siap diperintah dan mendukung apa pun keputusan Kawanbin sebagai the founding fathers PD," tulis Marzuki dalam sms kepada SBY.
Dalam sebuah acara pekan lalu, petinggi Demokrat seperti Amir Syamsuddin, Kastorius Sinaga, Denny Kailimang, dan Ruhut Sitompul terlibat saling adu argumen. Dalam acara tersebut, Ruhut menuduh Dewan Pembina yang menzalimi Muhammad Nazaruddin karena belum ada bukti apa-apa, tiba-tiba saja sudah memecatnya dari bendahara umum.
Amir dan Kastorius yang duduk di Dewan Pembina Partai, keberatan dengan pernyataan Ruhut. Mereka membantah hal itu dan mengatakan putusan tersebut sudah tepat.
Ruhut balik menyerang Amir dan Kastorius yang disebutnya sebagai Kader dadakan, karena baru beberapa bulan saja di Demokrat, sudah berani bicara macam-macam. Amir yang keberatan dengan ucapan Ruhut menanggapi balik.
Ia menyebut kalau kecintaan pada Partai tidak bisa ditentukan oleh lamanya seorang kader di dalam partai, tetapi berdasarkan kinerja. Denny Kailimang sendiri akhirnya ikut terlibat dalam adu argumen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar