TNO-Makale (18/4), Pelaksanaan UAN di Kabupaten Tana Toraja sementara dilaksanakan, hari kedua, hari ini terjadi kendala dalam pelaksanaan UAN untuk SMK, pasalnya, soal Bahasa Inggris, kaset listening tertukar dengan SMU, hal ini disebabkan kelalaian sortir dari Panitia UAN Pusat. Saat dikonfirmasi, Kasubdin Menum, Drs. Daud Sampe Urang, tentang hal itu,dikatakannya " Ini bukan kesengajaan kami, kami menerima kaset dalam sampul, dan tersegel, tim sudah ke makassar menemui Tim Pengendali Unhas untuk Kabupaten tana toraja dan bersama-sama ke Jakarta menemui Tim Pengendali Pusat UAN. Kami sudah meminta ke Propinsi untuk tidak merugikan siswa yang menempuh UAN".
Saat memantau pelaksanaan UAN, di Sekertariat Panitia di Kantor Diknas kabupaten tana Toraja, Ketua LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang mengungkapkan " ini sangat mungkin terjadi pada kondisi dimana tim yang bertugas mensortir materi UAN tidak teliti, sementara itu kaset yang diproduksi sebagai materi UAN sudah sangat konfensional, teknologi sudah canggih, masih pakai kaset manual, kana ada CD yang lebih mudah dan lebih irirt biaya?"terkait solusi yang ditunggu-tunggu tim Pelaksana UAN Kabupaten tana Toraja, Ryan menegaskan " Selayaknya Tim UAN Tingkat Pusat memikirkan dan memberikan solusi yang sebaik-baiknya dalam waktu dekat, karena ini berpotensi merugikan siswa dan lebih parahnya lagi berpotensi merugikan negara".
Drs. Daud Sampe Urang |
Saat memantau pelaksanaan UAN, di Sekertariat Panitia di Kantor Diknas kabupaten tana Toraja, Ketua LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang mengungkapkan " ini sangat mungkin terjadi pada kondisi dimana tim yang bertugas mensortir materi UAN tidak teliti, sementara itu kaset yang diproduksi sebagai materi UAN sudah sangat konfensional, teknologi sudah canggih, masih pakai kaset manual, kana ada CD yang lebih mudah dan lebih irirt biaya?"terkait solusi yang ditunggu-tunggu tim Pelaksana UAN Kabupaten tana Toraja, Ryan menegaskan " Selayaknya Tim UAN Tingkat Pusat memikirkan dan memberikan solusi yang sebaik-baiknya dalam waktu dekat, karena ini berpotensi merugikan siswa dan lebih parahnya lagi berpotensi merugikan negara".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar