Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman meminta masyarakat di kota-kota besar waspada terhadap aksi terorisme. Dia juga meminta masyarakat tidak terhasut dan turut berperan dalam upaya pemberantasan teroris di Indonesia.
"Tokoh-tokoh ulama juga mengingatkan semua umatnya untuk tidak mudah terhasut dan lain sebagainya," kata Marciano di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/9).
Menurutnya, kota-kota besar memiliki daya tarik yang besar bagi kelompok terorisme untuk memperlihatkan eksistensinya. Pasalnya, para teroris dapat lebih mudah mencari target yang akan diserangnya sekaligus dapat menarik perhatian internasional.
"Dan orang lain bisa menangkap eksistensi kelompok ini masih ada," lanjutnya.
Pihaknya berupaya keras untuk menindaklanjuti dengan mengembangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk meningkatkan kemampuan guna mendeteksi kemungkinan terjadi aksi-aksi lainnya di lokasi lain.
"Dan mencegah secara dini," tandasnya.
Densus 88 Polri menggerebek dua terduga teroris di Solo, Jumat (31/8). Dua terduga teroris bernama Farhan dan Mukhsin tewas dalam penggerebekan itu. Namun, seorang personel Polri, Briptu Suherman juga tewas tertembak.
Selain menggerebek keduanya, polisi juga berhasil menangkap hidup seorang terduga teroris Bayu Setiyono alias Bayu Setiawan di Solo. Bayu diketahui baru berusia 16 tahun.
"Tokoh-tokoh ulama juga mengingatkan semua umatnya untuk tidak mudah terhasut dan lain sebagainya," kata Marciano di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/9).
Menurutnya, kota-kota besar memiliki daya tarik yang besar bagi kelompok terorisme untuk memperlihatkan eksistensinya. Pasalnya, para teroris dapat lebih mudah mencari target yang akan diserangnya sekaligus dapat menarik perhatian internasional.
"Dan orang lain bisa menangkap eksistensi kelompok ini masih ada," lanjutnya.
Pihaknya berupaya keras untuk menindaklanjuti dengan mengembangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk meningkatkan kemampuan guna mendeteksi kemungkinan terjadi aksi-aksi lainnya di lokasi lain.
"Dan mencegah secara dini," tandasnya.
Densus 88 Polri menggerebek dua terduga teroris di Solo, Jumat (31/8). Dua terduga teroris bernama Farhan dan Mukhsin tewas dalam penggerebekan itu. Namun, seorang personel Polri, Briptu Suherman juga tewas tertembak.
Selain menggerebek keduanya, polisi juga berhasil menangkap hidup seorang terduga teroris Bayu Setiyono alias Bayu Setiawan di Solo. Bayu diketahui baru berusia 16 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar