Minggu, 23 September 2012

SATU LAGI BALIHO ILHAM-AZIZ DIRUSAK DI TANA TORAJA

Baliho yang dirusak
TNO-Makale, Perhelatan Pilgub Sul-Sel tinggal 122 hari lagi, suhu politik di daerah sudah meningkat, kondisi ini bisa dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk memanaskan suasana dan berpotensi konflik.

Kondisi ini terjadi di Kabupaten Tana Toraja, dimana Baliho Calon Pasangan IA-Aziz dirusak oknum tidak bertangungjawab. Salah satu baliho di seputaran Pertigaan Makale -Rantepao - Sangalla' tepatnya di Tete Bassi dirusak, gambar JA Situru' (mantan Bupati Tana Toraja 10 tahun) disobek bagian mulutnya dan ditaruh rumput, luar biasa ini sangat berpotensi memanaskan suasana. dari beberapa orang dekat Amping, sapaan Figur Fenomenal ini, memberikan pendapat yang terkesan tidak menerima perbuatan ini. Iwan salah seorang  yang melihat kondisi baliho yang rusak mengungkapkan kekesalannya terhadap oknum tidak bertanggungjawab tersebut, diungkapkannya " Kita walaupun punya pilihan berbeda dan ketidak senangan lain, harus menghargai pilihan orang lain, perbuatan ini tidak pantas dilakukan, Beliau (Amping-red) adalah sesepuh Masyarakat Toraja, pernah memimpin kita, bagaimana kalau orang tua kita yang dibegitukan?". 

Alat peraga sosialisasi pasangan calon yang juga rusak masih banyak tersebar dibeberapa tempat dan perbuatan oknum tak bertangungjawab tetap akan melakukan aksinya kalau pihak berwenang tidak turun tangan, utamanya Panwal yang harus lebih proaktif, karena sudah ada informasi diberikan ke mereka. Hal ini dikarenakan Lembaga Panwaslah yang paling bertanggungjawab untuk mengawasi tahapan pilgub di daerah ini adalah Panwaskab Tator.(fer)


Artikel Terkait



2 komentar:

Anonim mengatakan...

Baik buruknya toraja adalah tanggung jawab kita semua.perbedaan pilihan jgn membuat kita terpecah belah.mari kedepankan falsafah leluhur kita org toraja:siangga',sipakaboro'.demokrasi sejati dihadirkan utk kebaikan dan kesejahteraan bukan utk membawa perpecahan dan pertikaian(belajar dr peristiwa tragis yg memakan korban jiwa pada pemilihan bupati toraja yg lalu).Mari siulu'sng torayan selalu kedepankan rasa kasih,persaudaraan dan etika.khusus bagi org2 yg merasa diri pernah jadi pemimpin dan mempunyai persoalan hukum di masa lalu,mis:korupsi atau tindak pidana yg lain,agar sadar dan punya etika tentang budaya "malu" krn telah berbuat yg tdk pantas/melanggar hukum pada saat jadi pemimpin.jgn bersikap tebal muka/muka tembok dan tanpa malu dan risih masih mau mengaku diri sebagai pemimpin yg baik.karena masyarakat sekarang sdh tdk bisa dibodohi lagi.ini sdh banyak terbukti di berbagai pilbup/pilgub di indonesia.buat masyarakat toraja salurkan secara cerdas sikap sdr2,pilihlah pemimpin yg peduli pd rakyat dan anti koruptor.Tdk usah berbuat anarkis,spt:merusak baliho para calon pemimpin.kalau tdk suka jgn dipilih.!!!

Ferryanto Belopadang mengatakan...

...betul skali itu, BOSS...

Posting Komentar