Dibeberapa tempat, terpampang baliho pasangan calon Gubernur yang dipaketkan dengan foto-foto para pendukung dan anggota DPRD, sementara KPD baru menerima berkas pendaftaran pasangan calon Gubernur beberapa hari yang lalu. Untuk Kabupaten Tana Toraja, sangat tinggi frekwensi kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan, ini sangatlah wajar, karena memang pada pilgub sebelumnya pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang menang mutlak diatas 75%, saat itu Johanis Amping Situru' SH sebagai Bupati dan ketua DPD II Partai Golkar. Saat ini, beberapa pentolan tokoh pendukung Sayang jilid 1 sudah berada di tim lain, ada apa? ini yang menarik disimak, tentu saja, kekuatan incomben masih sangat kuat, tetapi kenapa para pejuangnya sudah di figur lain?
Beberapa elemen masyarakat Toraja sudah angkat bicara, diantaranya Benyamin Rantealo, aktfis LSM CSK, mengungkapkan " Pemerintah Tana Toraja harus netral, semua calon itu disamakan, jangan ada diskriminasi apalagi berdampak ke birokrasi, biarkan PNS menentukan pilihannya!, lanjut dikatakannya, sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana, Theopilus seharusnya berperilaku yang mencerminkan kepemimpinan sesuai adat dan istiadat orang Toraja ".
Senada denganitu, Ferryanto Belopadang, Ketua LSM LEKAT, menghimbau kepada Theopilus Allorerung, Bupati Toraja untuk meminta cuti supaya bisa lebih fokus pada pemenangan Sayang jilid 2, ditegaskannya " Bupati harus minta CUTI, kalau mau terus mengkampanyekan SAYANG jilid 2. berikanlah contoh yang yang baik, yang bermain api. Berat hukumnya bagi Pejabat setingkat Bupati yang terlalu vulgar mendukung satu pasangan calon, dan pasti akan menciderai perasaan pasangan lainnya!, jadilah TELADAN yang sebenarnya!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar