Selasa, 19 Juni 2012

304 Desa Masuk Program Pembangunan

SYL-AAN
TNO-MAKASSAR, —Pemerintah Provinsi Sulsel terus melakukan perbaikan dan pembangunan desa melalui Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Tahun ini sebanyak 304 desa di Sulsel yang kembali mendapat jatah untuk tersentuh oleh program tersebut.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’’mang, menjelaskan, PPIP merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan melaksanakan program-program yang berbasis pemberdayaan.
“Untuk tahun anggaran 2012 ini, Dirjen Cipta Karya telah mengalokasikan jumlah desa sasaran PPIP Reguler dan SKPA sebanyak 304 desa,” kata Agus saat membuka sosialisasi nasional PPIP tahun 2012 untuk Provinsi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, di Hotel Clarion Makassar, Jumat, 15 Juni.
Mantan ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan, program tersebut telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat di perdesaan. Khususnya, dalam upaya memperbaiki infrastruktur desa untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
“Pembangunan infrastruktur perdesaan yang berawal dari program kompensasi BBM pada tahun 2005 dan saat ini telah memasuki tahapan ke delapan, program ini telah menyentuh kurang lebih 1600 desa dari 2.263 desa di Sulsel,” jelas Agus.
Secara administrasi, lanjutnya, Provinsi Sulsel terdiri dari dua kota, 21 kabupaten, 285 kecamatan dan 664 kelurahan serta 2.263 desa. Posisi yang strategis di kawasan timur Indonesia (KTI) memungkinkan Sulsel berfungsi sebagai pusat pelayanan, baik bagi KTI maupun untuk skala internasional.
Agus berharap, di tahun anggaran mendatang, provinsi Sulsel tetap mendapatkan alokasi desa sasaran dengan jumlah yang lebih banyak.
“Melalui kegiatan sosialisasi PPIP dalam upaya menjadikan wilayah perdesaan, kita menjadikan desa lebih baik dimasa depan,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam acara sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen-PU, Budi Yuwono, Direktur pengembangan permukiman Dirjen Cipta Karya, Amwazi Idrus dan diikuti sebanyak 308 peserta dari provinsi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. (eky/ism)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar