Rabu, 09 Mei 2012

Dua Legislatif Torut Kritisi Kinerja Bupati Batti Sorring

Terkait Maraknya Bangunan Sepanjang Bantaran Sungai Sa'dan

Toraja Utara,MP-Kinerja Bupati Toraja Utara,Batti Sorring,sejak dilantik sebagai Bupati, rupanya belum menunjukan perubahan seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat Toraja Utara.Misalnya, janji Bupati untuk berupaya swasembada hasil pertanian seperti sayur-mayur serta sektor pertanian belum menunjukan adanya perubahan.

Ilustrasi
Hal inilah membuat dua anggota DPRD Toraja Utara,Ir.Markus Rante Tondok dan Ir Pdt Daniel, yang keduanya adalah dari Partai Damai Sejahtra (PDS),angkat bicara mengkritisi kenerja bupati yang dinilainya belum memenuhi janjinya.Misalnya saja,tahun  anggaran 2012,dana untuk membiayai upaya swasembada sayur mayur baik kebutuhan sayur babi dan sayur manusia hanya mengalokasikan anggaran untuk lima kelompok.

"Mana mungkin swasembada itu bisa terealisasi jika yang hanya dibiayai lima kelompok,mustahil itu terujud,saya kira hal ini perlu kami ingatkan kepada bapak bupati agar menepati janjinya kepada masyarakat Toraja Utara,"kata Pdt Daniel,disela-sela rapat paripurna berlangsung Senin kemarin,diruang sidang DPRD Toraja Utara.

Kembali Daniel melontarkan sikat kritisnya,mengkritisi maraknya bangunan sepanjang bantaran sungai Sa'dang,sebagai bukti menunjukan betapa lemahnya,aturan pemerintah saat ini yang dinilai kurang tegas menindak warga yang telah  melanggar  aturan yang ada,membangun sepanjang bantaran Sungai itu."Jika saja hal ini dibiarkan,tanpa tindakan yang tegas dari bupati,saya kwatir ini akan menjadi presiden buruk buat Toraja Utara upaya pemerintah menegakan aturan yang ada,"ujarnya.

Nada sama juga di lontarkan oleh Markus Rante Tondok,berpendapat sama dengan Pdt Daniel,meminta bupati semestinya melakukan upaya penertiban terkait maraknya bangunan sepanjang bantaran Sungai Sa'dan,mengingat bangunan warga itu dinilai telah melanggar aturan,baik itu secara aturan Undang-Undang maupun Perda yang ada."Jadi bupati harus tegas,Toraja Utara sebagai Kabupaten baru harus ditata secara tata kota dan tata ruang,jika saja hal ini tidak mendapat serius dari pihak Pemerintah setempat ini akan menjadi masalah yang ruwet dan rumit," ketus Markus.

Kembali dua legislatif itu mengingatkan bupati Batti Sorring,segera mengevaluasi progaram-program mereka,yang belum menyentuh masyarakat Toraja Utara,sebab Sorring ketika mencalonkan diri ada begitu banyak priogram-program mereka yang intinya membawa Toraja Utara lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya." Bagi saya,program itu sama saja janji,dan jika janji tidak ditepati itu sama saja mencederai hati rakyat Toraja Utara,"kunci Markus.(gede) 

Posting : Metro Post News

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar