Mei Perkindo Gelar Munas
TNO-MAKASSAR--Dewan Pengurus Daerah (DPDP) Persatuan Konsultan
Indonesia (Perkindo) Sulsel menilai pelaksanaan tender sistem Lembaga
Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) yang diaplikasikan sekarang belum
berjalan sesuai apa yang diharapkan.
Selain itu, organisasi yang menghimpun ratusan tenaga konsultan ini seringkali mempertanyakan independensi panitia tender yang mengaplikasikan tender LPSE.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPD Perkindo Sulsel, Musmuliyadi kepada Upeks usai mengikuti rapat Persiapan Munas Perkindo belum lama.
Menurutnya, ada beberapa mekanisme yang perlu diubah. Bahkan, dalam catatan Perkindo bahwa ada tender yang dibuat akal-akalan. Perkindo mencurigai ada proyek belum ditender, namun pemenangnya sudah ada. Selain itu, jika konsultan ingin melakukan sanggahan sangat susah. Tidak adanya bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. "Terus terang kami mempertanyakan independen tender LPSE," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perkindo Sulsel, Ir Mahmud La Kaiya mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat pengurus kali ini. Diantaranya, membentuk tim perumus terkait AD/ART yang akan diusulkan pada munas yang akan digelar Mei mendatang.
Di samping itu, rapat juga membahas evaluasi pengurus 100 hari yakni menggelar audiens di berbagai pemerintah kabupaten/kota dan SKPD provinsi serta pelaksanaan pelatihan LPSE. Khusus audiensi, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim).
Ditanya mengenai pelaksanaan Munas, dia mengatakan jika tidak ada aral melintang Mei mendatang pemilihan ketua di tingkat nasional akan digelar."Kami akan mengusung putra Sulsel pada Munas Mei mendatang," ujarnya.
Selain itu, organisasi yang menghimpun ratusan tenaga konsultan ini seringkali mempertanyakan independensi panitia tender yang mengaplikasikan tender LPSE.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPD Perkindo Sulsel, Musmuliyadi kepada Upeks usai mengikuti rapat Persiapan Munas Perkindo belum lama.
Menurutnya, ada beberapa mekanisme yang perlu diubah. Bahkan, dalam catatan Perkindo bahwa ada tender yang dibuat akal-akalan. Perkindo mencurigai ada proyek belum ditender, namun pemenangnya sudah ada. Selain itu, jika konsultan ingin melakukan sanggahan sangat susah. Tidak adanya bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. "Terus terang kami mempertanyakan independen tender LPSE," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perkindo Sulsel, Ir Mahmud La Kaiya mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat pengurus kali ini. Diantaranya, membentuk tim perumus terkait AD/ART yang akan diusulkan pada munas yang akan digelar Mei mendatang.
Di samping itu, rapat juga membahas evaluasi pengurus 100 hari yakni menggelar audiens di berbagai pemerintah kabupaten/kota dan SKPD provinsi serta pelaksanaan pelatihan LPSE. Khusus audiensi, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim).
Ditanya mengenai pelaksanaan Munas, dia mengatakan jika tidak ada aral melintang Mei mendatang pemilihan ketua di tingkat nasional akan digelar."Kami akan mengusung putra Sulsel pada Munas Mei mendatang," ujarnya.
Posting : Upeks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar