TNO-MAKASSAR--Dua kelompok pemuda dari Jalan Baji Ati dan Jalan Bajiminasa, Rabu
(3/5) malam terlibat perang kelompok di Jalan Cendrawasih, depan Asrama
Mattoangin. Pemicu bentrokan hanya gara-gara rebutan lahan parkir di
depan Pasar Senggol.
Kedua kubu berseteru saling serang dengan lemparan batu. Bahkan ada diantara pemuda yang bentrok terlihat membawa busur serta anak panah.
Bentrokan ini mengakibatkan seorang pemuda Jalan Baji Ati bernama Ahmad Dawami (21), luka terkena panah di bagian perut. Korban yang tersungkur kesakitan dilarikan warga ke Rumah Sakit Labuang Baji.
Ernawanti, saksi mata di lokasi kejadian, mengungkapkan, selain rebutan lahan parkir, motif terjadi perang kelompok kedua kelompok pemuda itu, juga dipicu oleh dendam lama.
Soalnya, tiga pekan yang lalu, dua pemuda Jalan Baji Ati bernama Steven dan Sul dibacok pria tak dikenal.
Petugas Polsek Mamajang dan Polsek Mariso yang turun ke lokasi kejadian, hanya menemukan pecahan batu yang berserakan di jalan raya. Kedua kelompok pemuda yang bertikai, sudah lari berhamburan. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mamajang, AKP Agus Arfandi dan Kepala Unit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Koeswanto, menurunkan personilnya untuk menyisir bibir kanal serta sejumlah lorong. Namun, tak seorang pun pemuda yang terlibat bentrok berhasil diamankan polisi. Polisi menyita sejumlah pecahan batu sebagai barang bukti.
Kedua kubu berseteru saling serang dengan lemparan batu. Bahkan ada diantara pemuda yang bentrok terlihat membawa busur serta anak panah.
Bentrokan ini mengakibatkan seorang pemuda Jalan Baji Ati bernama Ahmad Dawami (21), luka terkena panah di bagian perut. Korban yang tersungkur kesakitan dilarikan warga ke Rumah Sakit Labuang Baji.
Ernawanti, saksi mata di lokasi kejadian, mengungkapkan, selain rebutan lahan parkir, motif terjadi perang kelompok kedua kelompok pemuda itu, juga dipicu oleh dendam lama.
Soalnya, tiga pekan yang lalu, dua pemuda Jalan Baji Ati bernama Steven dan Sul dibacok pria tak dikenal.
Petugas Polsek Mamajang dan Polsek Mariso yang turun ke lokasi kejadian, hanya menemukan pecahan batu yang berserakan di jalan raya. Kedua kelompok pemuda yang bertikai, sudah lari berhamburan. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mamajang, AKP Agus Arfandi dan Kepala Unit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Koeswanto, menurunkan personilnya untuk menyisir bibir kanal serta sejumlah lorong. Namun, tak seorang pun pemuda yang terlibat bentrok berhasil diamankan polisi. Polisi menyita sejumlah pecahan batu sebagai barang bukti.
Posting : BKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar