TNO-Makale - Dalam kesibukannya setelah menghadiri beberapa agenda pada hari
itu, Theofilus Allorerung menyempatkan bertemu dengan team Berita Daerah dan
berbincang tentang kerinduan hatinya bagi Tana Toraja yang dipimpinnya saat
ini.
Baginya tidak ada kata sukses sebagai seorang
bupati berapapun periode yang akan dijalani, sebab baginya sukses itu adalah
saat rakyatnya sudah bisa merasakan kehadiran pemerintah dengan sudah terlayani
dengan baik, tenang dalam mengelola sumber daya dan sudah memiliki kemandirian
dalam mengelola kesejahteraannya.
Jadi Theofilus Allorerung berpendapat bahwa
seorang Bupati tidak ada yang 'sukses' tetapi yang benar adalah menuju kepada
kesuksesan. Sebab tugas seorang bupati adalah membuat rekonstruksi dan landasan
bagi bupati selanjutnya untuk dapat mengemban tongkat estafet selanjutnya dan
tidak terputus atau malah terbuang di jalanan.
Belum ada kata sukses dalam hidupnya, baginya
hidup yang dijalani sekarang adalah perjuangan dan tidak dapat dikatakan sukses
sampai semua masyarakat merasakan kebahagiaan dari yang sudah dikerjakannya
sebagai seorang Bupati Tana Toraja.
Theofilus Allorerung memiliki inspirasi yang
membuat dia semakin terus berkarya membangun Tana Toraja, antara lain: Alam di
Tana Toraja, Karunia Allah, Ketertinggalan Tana Toraja dari daerah lain akibat
pergolakan yang terjadi pada masa lampau dan kurangnya perhatian dari
pemerintah provinsi dan pusat.
Ketiga hal tersebut yang membuat Theofilus
Allorerung tidak berhenti menumbuhkan ide dan kreatifitas dalam menjalankan
tugasnya sebagai Bupati Tana Toraja.
Sekalipun demikian yang masih menjadi hambatan utamanya
adalah mindset masyarakat serta para pegawai yang berada di dalam
lingkup pekerjaannya, yang harus dibenahi bersama. Hal ini supaya semua dapat
berada pada visi yang sama, satu persepsi dalam melihat bahwa Tana Toraja itu
adalah 'surga' di dunia ini, demikian penuturannya dalam menutup perbincangan
malam itu.
posting : beritadaerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar