Kamis, 05 Juli 2012

-Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemda, Peran Riset Sangat Strategis-

Editor:KTC02, OLeh: Ophir Sumule (Dewan Redaksi kabar-toraja.com)
Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan.
KABAR-TORAJA.COM-
Makasssar-
Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah, peran riset sangat strategis sebagai bagian terpenting dalam pengambilan kebijakan di berbagai sektor terutama dalam pemanfaatan sumber daya yang ada.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, saat membuka Rapat Kordinasi Nasional Litbang Pemerintah dalam dalam Negeri, Selasa (03/07/2012) di Hotel Crarion Makassar.
Kegiatatn yang diikuti sekitar 200 lebih peserta dari berbagai unit kelitbangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia yang dipilih secara khusus mengangkat tema “Pemantapan Kebijakan Dalam Penguatan Program Kelitbangan untuk Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah”.
Menurut SYL, Rakornas ini pada hakekatnya bertujuan untuk memperbaiki kebijakan daerah sehingga melahirkan system pemerintahan yang berpihak untuk melayani kepentingan rakyat bukan kepentingan diri sendiri. Dan pemerintahan yang memberi ruang yang cukup dan kondusif bagi dunia usaha serta pemerintahan yang taat pada peraturan yang ada.
Untuk menghadirkan pemerintahan yang baik, lanjut SYL, perlu paradigma baru peran strategis kegiatan riset.
“Di Sulsel, misalnya, Balitbangda didukung 148 pakar dan memberi kontribusi terhadap berbagai prestasi spektakuler yang dicapai Sulsel selama 4 tahun terakhir” terang SYL seraya menyebut penghargaan nasional yang telah diterima termasuk WTP dari BPK 2 tahun berturut-turut dengan klasifikasi Clear dan Clean.
Menurutnya, melalui penlitian, maka kebijkan senilai 78 M akan menghasilkan 3,4 T untuk jagung, dan 100 M menjadi 1.081 T untuk rumput laut.
“Kami membutuhkan banyak riset, diantaranya riset agar bersat tidak mudah pecah dan dapat disimpan lama, dari biasanya 3 bulan menjadi lebih dari 6 bulan sehingga harga tidak turun” tambah Syahrul.
Rapat koordinasi ini akan berlangsung hingga 5 Juli 2012 dan diisi dengan berbagai pemaparan dari Kementrian Riset dan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Internal Kemendagri serta diskusi.
Di hari terkahir, peserta akan melakukan kunjungan lapangang ke Malino dan akan berdialog dengan Menteri Riset dan Teknologi.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar