Minggu, 29 Juli 2012

Kisah Tragis Pasangan Usia Muda, berakhir di Tali Gantungan Ayunan Anaknya

ilustrasi
TNO-Makale, Siang itu (25/7) sekitar pukul 14.00 wita, masyarakat sekitar Kelurahan Tondon Mamullu Kecamatan Makale dikagetkan sebuah teriakan histeris " Ippang!....Ippang!". Beberapa orang pemuda sontak berdiri dan memasuki kamar asal suara tersebut. Mereka mendapati sesosok lelaki muda yang akrab di mata mereka, Ippang pemuda 21 tahun beranak 1, sudah tergantung di tali gantungan bekas ayunan anaknya. Beberapa orang yang masuk hendak menolong sangat kaget melihat situasi ini, Adel (19) tahun, istri korban terlihat duduk di sudut kamar sementara anaknya menangis di tempat tidur dekat suaminya gantung diri. 

Oleh masyarakat sekitar, Ippang, pemuda yang sehari-harinya sebagai pengojek di pangkalan telkom makale diantr ke Rs Fatimah -paku Makale, sementara yang lain melaporkan ke Polres Tana Toraja. Sekitar pukul 15.00 wita saat TNO tiba di RS Fatimah, korban sudah terbujur kaku di kamar jenazah RS Fatimah. Istri korban baru saja meninggalkan kamar mayat diboong keluarganya, karena keluarga suaminya tidak mau melihat sang istri di rumah sakit. 

Kronologis
Menurut informasi yang didapatkan, pasangan suami-istri ini sering bertikai, dan beberapa waktu yang lalu sang suami mencurigai ada PIL (Pria Idaman Lain) dari sang istri yang memang pernah pergi meninggalkannya, tinggallah sang suami beserta anak yang sangat disayanginya.  Masih menurut tetangga tempat kostnya, pernah juga korban lari membawa anaknya ke rumahnya, akibat mertuanya datang ingin membawa anak dan istrinya. Serentetan kejadian tersebut dan persoalan yang tidak terpecahkan, mungkin inilah yang menyebabkan lelaki Ippang (21 tahun) akhirnya gantung diri dengan posisi tali gantungan diatas tenpat tidur, sementara Ippang membelakangi tempat tidur membungkuk dan tali yang dipakai gantung diri melilit sangat keras di lehernya. 
Keesokan harinya keluarga istri korban datang mengambil semua barang di kamar kost tersebut, saat istri korban dan anaknya masih bersamanya keluarganya.

Saat ini keluarga Ippang masih belum menerima kenyataan dan mereka sudah melaporkan kejadian yang menimpa Ippang yang sehari-harinya disapa Papa' Arsya ke Polres Tana Toraja. Jenazahnya masih di rumah keluarganya di Luwu Utara sambil menunggu orang tuanya yang tinggal di Meko.(fer)

Artikel Terkait



3 komentar:

Unknown mengatakan...

Waw tragis bngt.btw lokasi tkpx dmn in bos?

Unknown mengatakan...

Waw tragis bngt.btw lokasi tkpx dmn in bos?

TORAJA NEWS ONLINE mengatakan...

di Tondon, dkt pos kamling, ada talenta komputer

Posting Komentar