ilustrasi |
Oleh masyarakat sekitar, Ippang, pemuda yang sehari-harinya sebagai pengojek di pangkalan telkom makale diantr ke Rs Fatimah -paku Makale, sementara yang lain melaporkan ke Polres Tana Toraja. Sekitar pukul 15.00 wita saat TNO tiba di RS Fatimah, korban sudah terbujur kaku di kamar jenazah RS Fatimah. Istri korban baru saja meninggalkan kamar mayat diboong keluarganya, karena keluarga suaminya tidak mau melihat sang istri di rumah sakit.
Kronologis
Menurut informasi yang didapatkan, pasangan suami-istri ini sering bertikai, dan beberapa waktu yang lalu sang suami mencurigai ada PIL (Pria Idaman Lain) dari sang istri yang memang pernah pergi meninggalkannya, tinggallah sang suami beserta anak yang sangat disayanginya. Masih menurut tetangga tempat kostnya, pernah juga korban lari membawa anaknya ke rumahnya, akibat mertuanya datang ingin membawa anak dan istrinya. Serentetan kejadian tersebut dan persoalan yang tidak terpecahkan, mungkin inilah yang menyebabkan lelaki Ippang (21 tahun) akhirnya gantung diri dengan posisi tali gantungan diatas tenpat tidur, sementara Ippang membelakangi tempat tidur membungkuk dan tali yang dipakai gantung diri melilit sangat keras di lehernya.
Keesokan harinya keluarga istri korban datang mengambil semua barang di kamar kost tersebut, saat istri korban dan anaknya masih bersamanya keluarganya.
Saat ini keluarga Ippang masih belum menerima kenyataan dan mereka sudah melaporkan kejadian yang menimpa Ippang yang sehari-harinya disapa Papa' Arsya ke Polres Tana Toraja. Jenazahnya masih di rumah keluarganya di Luwu Utara sambil menunggu orang tuanya yang tinggal di Meko.(fer)
3 komentar:
Waw tragis bngt.btw lokasi tkpx dmn in bos?
Waw tragis bngt.btw lokasi tkpx dmn in bos?
di Tondon, dkt pos kamling, ada talenta komputer
Posting Komentar