Minggu, 11 Maret 2012

Bupati Luwu Isi 8 Jabatan Lowong

" Jabatan yang dilaksanakan dengan baik akan bernilai ibadah "

TNO-BELOPA – Bupati Luwu Andi Mudzakkar mengisi delapan jabatan eselon II yang lowong di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap delapan pejabat ini digelar Jumat (9/3), seusai jam kantor.

Hal ini mengundang perhatian PNS di Pemkab Luwu karena pelantikan tidak biasanya dilakukan di luar jam kerja. Apalagi sebelumnya Kepala Baperjakat Luwu H Syaiful Alam dan Kepala BKD Luwu Andi Syaifullah dipanggil Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu untuk memberikan penjelasan mengenai lowongnya delapan jabatan yang diduga akibat rangkap jabatan.

Adapun jabatan eselon II yang mengalami pengisian dan pergeseran dalam mutasi ini,di antaranya Alim Bachri menjabat asisten II bidang pembangunan Pemkab Luwu, Rudy Dappy yang sebelumnya menjabat kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menempati jabatan baru sebagai kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Luwu. Jabatan Dishub ini hampir satu tahun lowong bersama jabatan asisten II.

Amang Usman sebagai PNS pindahan dari Pemkot Palopo ke Pemkab Luwu,termasuk pejabat eselon II yang dilantik. Dia dipercaya menjabat kepala Dinas Pertambangan, Andi Pahri menjabat kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), dan Andi Mudzakkir dilantik menjabat kepala Bapedalda Luwu. Sementara jabatan kepala Dinas Kebersihan Luwu kini dijabat Yudi, kepala Badan Pemberdayaan Desa (BPMD) dijabat Maslim, dan kepala Dinas Bina Marga yang sebelumnya dijabat Ibrahim Rawa, mengalami pergeseran dan dijabat Ridwan.

Rawa menjabat staf ahli bersama Muchtar Surullah dan Lukman. Bupati Luwu yang akrab disapa Andi Cakka dalam sambutannya, mengungkapkan, mutasi itu bertujuan mengisi beberapa jabatan lowong sekaligus penyegaran pejabat. Karena itu, dia meminta para pejabat yang dilantik melaksanakan tugas dengan baik sebagai pelayan masyarakat dan abdi negara.

Dia juga minta pejabat yang dilantik dapat melaksanakan tugasnya dengan jujur. Selain itu, menjadikan jabatan sebagai amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan sebaik-baiknya. “Jabatan yang dilaksanakan dengan baik akan bernilai ibadah,”katanya. chaerul baderu

Posting : Seputar Indonesia
Sunday, 11 March 2012

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar