Selasa, 27 Maret 2012
“Gerakan Mahasiswa Toraja Peduli Rakyat” Kepung DPRD Tator
TNO
-
Tana Toraja-
Keputusan politik pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 April 2012, mendapat reaksi penolakan dari semua elemen masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan demo besar-besaran di berbagai Daerah di Tanah Air.
Penolakan ini bukan tanpa alasan, kebijakan ini akan menambah penderitaan dan menyengsarakan masyarakat kecil, pasalnya dengan kenaikan harga BBM akan diikuti oleh naiknya harga-harga terutamanya harga sembilan bahan pokok makanan.
Seperti yang terjadi di Makale, Selasa (27/03/2012), ratusan mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja yang tergabung dalam “Gerakan Mahasiswa Toraja Peduli Rakyat” melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Tana Toraja. Mereka menuntut dan mendesak pemerintah bersama anggota dewan menolak dengan tegas kenaikan harga BBM. Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian resort Tana Toraja.
"Akibat kenaikan harga BBM ini, selain lapangan kerja semakin sempit juga tingkat pengangguran dan masyarakat miskin akan bertambah" terang Gunawan Santoso, wakil dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UKI Toraja.
Ditambahkan Franis Adi Palimbuan, jendral lapangan aksi mengatakan, hilangnya moralitas dan integritas elit politik baik di Pusat maupun Daerah, khususnya di kabupaten Tana Toraja baik eksekutif maupun legislatif semakin memperlihatkan ketidakpeduliannya dengan penderitaan rakyat.
Perwakilan mahasiswa diterima ketua DPRD Welem Sambolangi, Wakil ketua Ester Datu Palooan, Sekda Enos Karoma, dan Kepala Kesbang Y.D.Pamara serta anggota dewan lainnya. Welem Sambolangi menegaskan, peningkatan kesejahteraan dan perbaikan ekonomi masyarakat Tana Toraja merupakan tugas bersama termasuk mahasiswa.
Dalam aksi ini mahasiswa juga mendesak pemerintah daerah melalui DPRD untuk merekomendasikan penolakan kenaikan harga BBM." Pemerintah Daerah harus merekomendasikan penolakan kenaikan harga BBM karena berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat." terang Abraham Danga Manasye, ketua BEM STAKN Toraja.
Posting :kabartoraja.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Copyright © 2010-2011
www.torajanewsonline.blogspot.com
template by Kharisma-Toraja | Designed by
Fuad Amry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar