Selasa, 20 Maret 2012

Syahrul: Insiden Gowa Tak Terkait Pilgub

DR H SYAHRUL YASIN LIMPO,SH,M.Si,MH
MAKASSAR– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan insiden penghadangan konvoi kendaraan Ilham Arief Sirajuddin di Gowa tidak terkait rivalitas dirinya dengan Wali Kota Makassar tersebut menjelang Pilgub Sulsel.
Syahrul mengatakan, mungkin saja kasus tersebut terkait dengan masalah politik lokal oleh kelompok yang tak bertanggung jawab kemudian digandengkan dengan isu Pilgub Sulsel. “Mari kita tenang.
Jangan hanya kaitkan semata-mata karena pilgub. Siapa tahu ada masalah lokal, yang diboncang-boncengkan dengan pilkada, atau politik lokal yang dikaitkan dengan pilgub,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini saat ditemui di RSIA Fatimah Makassar, kemarin.
Syahrul yang baru saja mendeklarasikan pencalonannya sebagai gubernur pada Pilgub Sulsel 2013 ini mengatakan, para pelaku penyerangan iringiringan Ilham tersebut tak terkait dengan tim pemenangannya. “Itu tak terkait dengan tim-tim. Saya tegaskan, saya tak ada pada posisi menyetujui, memberikan kesempatan (penyerangan). Bahkan tidak boleh kepada semua bentuk kekerasan dan cara-cara seperti itu,”ujarnya.

Seperti diberitakan kemarin, konvoi kendaraan Ilham Arief Sirajuddin dihadang massa di jalan poros Limbung, Kecamatan Bontonompo, Gowa, Minggu (18/3) lalu. Massa melempari dan merusak mobil bernomor polisi DD 224 MB yang ditumpangi adik Ilham, Hendra Sirajuddin. Kini,kasus tersebut sudah diproses di Polres Gowa. Menurut Syahrul, apa yang terjadi di Gowa itu merupakan dinamika politik.

Karena itu, Syahrul meminta seluruh pihak tidak saling menghasut satu sama lain, sehingga situasi di lapangan bisa kembali normal. Syahrul mengatakan, pasca insiden tersebut,dirinya langsung melakukan komunikasi viatelepon dan SMS dengan Ilham. “Saya dan Ilham teleponan setiap saat. Kita sangat ksatria lah. Olehnya itu, saya harap masing-masing bisa baca situasi.

Insiden itu dinamika.Yang penting segera cooling semua,”katanya. Hal senada diungkapkan Ilham kepada SINDO usai menjadi narasumber di Program SINDO Hari Ini di Studio SUN TV Makassar, kemarin. Ketua DPD I Partai Demokrat ini mengatakan, insiden di Gowa tersebut murni tindakan kriminal. Sehingga, siapapun pelakunya harus diproses sesuai ketentuan hukum yang ada.

Ilham yang menjadi sasaran dalam insiden itu mengaku tidak ingin memperpanjang persoalan tersebut. Dia berjanji tak membawa kasus tersebut ke ranah politik dengan pertimbangan sudah ditangani aparat kepolisian.“Saya mengharapkan, masalah itu tidak dipolitisasi. Kami di tim pendukung sudah sepakat tidak akan memanfaatkan momentum itu. Biarkan ditangani secara hukum,”tandas Ilham Mengenai dugaan keterlibatan pendukung salah satu kandidat, Ilham tidak ingin mempermasalahkan.

Sebab bila kejadian seperti itu terus dibesar-besarkan, justru bisa dimanfaatkan kelompok tertentu yang tidak menginginkan Pilgub Sulsel berjalan damai dan kondusif. Hanya, dia mengingatkan masalah seperti itu harus mendapat perhatian semua pihak, baik tim pemenangan, maupun aparat kepolisian, agar tidak terulang lagi di tempat lain. Pasalnya, kejadian seperti itu bisa memancing kelompok lain melakukan tindakan balasan.

“Memang kita tidak bisa pungkiri, kalau di setiap daerah ada kelompok yang tidak ingin menerima kedatangan kandidat tertentu.Tetapi tidak serta merta ada klaim kawasan. Kehadiran kandidat itu bisa dijadikan momentum bagaimana memberikan pendidikan politik,” terang Wali Kota Makassar dua periode ini.

Dia mengimbau agar tim dan pendukungnya tidak terpancing dengan melakukan tindakan yang justru merugikan dan menambah masalah baru. “Biarkanlah ini berlalu dan kita songsong ke depan.Saya dan Pak Syahrul setiap saat berkomunikasi, termasuk pascakejadian itu. Kami selalu mengajak kepada warga menciptakan pilkada yang damai,” katanya.

Polres Gowa Buru Pelaku 

Polres Gowa sudah mengantongi nama pelaku yang terlibat dalam kasus penghadangan konvoi kendaraan Ilham Arif Sirajuddin di Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Minggu (18/3) lalu. “Kami segera memeriksa pelaku dugaan penyerangan dan perusakan mobil Wali Kota di Kelurahan Tamallaeng.

Namun kami belum dapat menyebutkan nama pelaku penyerangan tersebut untuk kepentingan penyelidikan,”kata Kapolres Gowa AKBP Totok Lisdiarto usai menerima pengurus DPD Partai Demokrat Gowa di Mapolres, kemarin.
 
Dia mengatakan, selain akan memeriksa sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus penyerangan kandidat gubernur Sulsel tersebut, polisi juga akan memintai keterangan Camat Bontonompo Alimuddin Tiro dan Lurah Tamallayang. “Camat Bontonompo dan Lurah Tamallayang merupakan pejabat yang dianggap mengetahui kejadian tersebut karena penyerangan dan perusakan mobil milik Wali Kota berada di wilayahnya. Apalagi kejadian itu tidak jauh dari rumah Camat,” katanya.


Sumber :http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/479345/
Akses : Selasa, 20-03-2012
Penulis : wahyudi/ baharuddin

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar