Minggu, 19 Agustus 2012

KAPOLDA SULSELBAR PAKAI HELI PANTAU SITUASI KEAMANAN DI PERBATASAN ENREKANG - TANA TORAJA

TNO-Tana Toraja, Ketegangan yang sempat muncul di perbatasan wilayah Enrekang dan Toraja berangsur kondusif. Sebelumnya warga sempat tegang akibat tewasnya Rusmin (20) seorang warga Desa Belajen, Enrekang, Sulawesi Selatan, yang tewas akibat dikeroyok di kawasan kampung Salubarani, Tana Toraja.

Hingga sore, Sabtu (18/8/2012), satuan Brimob Polda Sulsel yang diterjunkan untuk mengamankan situasi berhasil mengendalikan keadaan. Jenazah Rusmin sendiri sudah dikebumikan di Pekuburan Kecok, Desa Belajen, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah Enrekang, seperti Wakil Bupati Enrekang Nur Hasan.

Pihak keluarga Rusmin mengaku ikhlas atas peristiwa yang menewaskan anggota keluarganya tersebut.

Jalur lintas dua kabupaten ini yang sempat tertutup Jumat (17/8) malam, sudah mulai dibuka kembali dengan penjagaan ketat dari petugas. Ketegangan berlangsung di perbatasan Enrekang-Toraja ini terjadi akibat informasi adanya kelompok warga dari Belajen yang hendak melakukan serangan balasan ke lokasi pengeroyokan Rusmin di Salubarani, Kec. Mengkendek, Toraja.

"Bus-bus dan kendaraan yang melintasi wilayah perbatasan Enrekang dan Toraja dikawal ketat oleh petugas dari Brimob dan Samapta, begitu juga wilayah perbatasan daerah yang jaraknya berdekatan ini," ujar Kapolres Enrekang, AKBP Ika Waskita yang dihubungi detikcom.

Ketegangan di wilayah perbatasan ini ditakutkan bisa memicu konflik SARA antar dua etnis jelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo terus memantau perkembangan situasi keamanan di Enrekang-Toraja melalui helikopter. Ia juga mengupayakan agar pejabat di dua daerah terus menjalin komunikasi untuk mencegah pecahnya bentrokan warga.

(mna/ndr)

posting : detikNews

Artikel Terkait



1 komentar:

LSM LEKAT mengatakan...

"BRAVO KAPOLDA SULSESLBAR IRJENPOL MUDJI WALUYO ....SELAMAT IDUL FITRI 1433H...." LSM LEKAT

Posting Komentar