Minggu, 26 Agustus 2012

TERKAIT KASUS PENGANIAYAAN DI SALUBARANI, 3 TERSANGKA DITAHAN DI POLRES TATOR

LSM LEKAT : SALUT DENGAN UPAYA POLRES TATOR MENGUNGKAP KASUS PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN DI SALUBARANI

TNO-Makale, Keresahan yang dialami masyarakat di Kabupaten Tana Toraja dan kabupaten Enrekang, utamanya diperbatasan Salubarani mulai meredah. Setelah Idul Fitri 1433H yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012, dua hari setelah kematian Rusmin (22 tahun) yang akhirnya meninggal dunia di Makssar setelah sebelumnya dianiaya beberapa orang di dekat perbatasan kedua kabupaten yang bertetangga tersebut. Yang paling meresahkan warga Kabupaten Tana Toraja, adanya tindakan segelintir orang yang menjadikan kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian salah seorang warga Kabupaten Enrekang sebagai alasan melakukan tindakan meresahkan menghadang dan melempari Bus dari Tana Toraja dan yang menuju ke Kabupaten Tana Toraja. Kejadian tersebut sempat mengakibatkan kerugian dikedua belah pihak, utamanya para pengguna jasa transportasi darat dari dan ke Tana Toraja harus memutar haluan melewati jalur Siwa di Kabupaten Luwu. Sedangkan bagi masyarakat di Enrekang dan sekitarnya yang selama ini menikmati hasil dari jasa penjualan makanan dan minuman serta penganan lain harus terganggu pendapatan mereka karena tidak ada satupun bus angkutan yang melintas.

Untung saja, Polda Sulselbar segera menurunkan Brimob untuk mengatasi ketegangan yang
terjadi, bahkan sampai saat ini setiap Bus yang lewat harus dikawal aparat keamanan baik dari Polres Enrekang dan Tator maupun dari satuan Brimob Polda Sulselbar.

Riser Laurens alias TOHA dan Calvin alias KAPPING
Berbagai keresahan yang muncul, memberikan motivasi bagi aparat Polres Tana Toraja, utamanya Reskrim Polres Tator untuk segera dapat mengungkap kasus tersebut bahkan menangkap pelakunya. Setelah melakukan berbagai penelusuran dan penggalian data, dimulailah perburuan terhadap beberapa orang tersangka. Konsentrasi tim Reskrim Polres tator yang dibantu 1 regu Resmobsus Polda Sulselbar, akhinya membuahkan hasil dengan tertangkapnya 2 orang tersangka di luar Propinsi Sulawesi Selatan. Sementara 1 orang lagi tertangkap dirumahnya di Salubarani Kecamatan Gandasil Kabupaten Tana Toraja. Prestasi ini belumlah cukup, aparat Polres Tator masih memburu beberapa tersangka lainnya. Mereka yang sudah tertangkap, diantaranya Ali Hamzah alias Attong, Calvin alias Kapping, dan Riser Laurens alias Toha. saat ini ketiganya mendekam di sel tahanan Polres Tator. Saat ditemui TNO , Kasatreskrim Polres Tator, Alexander Halitik usai memimpin Tim yang akhirnya berhasil menangkap dua orang tersangka, berharap agar supaya para tersangka yang ditangkap dapat memberikan keterangan yang benar. Dikatakannya " Saya harap kalian yang sudah ditangkap dapat memberikan ketrangan yang benar, jangan berbelit-belit, sehingga penyidikan kasus ini cepat terselesaikan, kami sudah perlakukan kalian dengan baik".

Berbagai pendapat dan dukungan dari masyarakat diungkapkan dibeberapa media, bahkan Ketua LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh aparat yang terlibat penanganan kamtibmas dan kasus terkait meninggalnya warga Kabupaten Enrekang, diungkapkannya " Kami sangat peduli dengan kejadian ini, karena kejadian ini bisa memicu konflik yang berdampak SARA apabila tidak cepat ditangani, sebagai masyarakat Tana Toraja, saya salut dengan kinerja tim Reskrim dan aparat lainnya yang sigap menangani perkara ini". Masih menurut Ryan, Ketua Lekat, " Diharapkan dengan tertangkapkan beberapa orang tersangka kuat kasus ini, akan meredakan ketegangan yang terjadi selama ini, sehingga tidak berdampak luas. Biarlah pihak yang berwajib menyelesaikan tugasnya, dan bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran agar dapat membantu aparat kepolisian, sehingga kasus ini dapat terselesaikan secara hukum." demikian Ryan.(tim)

Artikel Terkait



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Yth. Redaksi Toraja Online, bisakah berita ini diremove dari popular news blogspotnya dan juga gambar kedua adik kami terkasih ini minimal diburamkan sehingga kesannya tidak terlalu frontal di dalam berita ini. Tuhan Yesus berkati. Amin

Posting Komentar