TNO-Surabaya,
Kasus kerusuhan di Sampang mendapatkan perhatian dari pejabat
pemerintah pusat dan daerah. Bahkan, malam ini, sebanyak 3 menteri
serta Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN menggelar rapat koordinasi
bersama Gubernur Jawa Timur dan forum pimpinan daerah (forpimda) Jatim
di gedung negara Grahadi.
Sejak pukul 19.30 wib, rombongan menteri mulai dari Mendagri Gamawan Fauzi, Menkum HAM Amir Syamsudin, Menteri Agama Suryadharma Ali, kemudian Kepala BIN Marciano Norman, Kapolri Jenderal Timur Pradopo hingga Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono bersama pejabat lainnya tiba di gedung negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Senin (27/8/2012).
Kedatangan rombongan menteri serta pejabat setingkat menteri lainnya, disambut langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko, Pangdam Murjito, Ketua DPRD Jatim Imam Sunardi.
Setelah disambut di teras Grahadi, para menteri dan pejabat dari kepolisian dan TNI, langsung masuk ke dalam ruang rapat di Grahadi. Setelah rombongan masuk semua, petugas dan protokoler langsung menutup rapat dan wartawan tidak diperkenankan masuk. Pasalnya, rapat koordinasi itu bersifat tertutup.
"Ya mas. Rapatnya tertutup dan mohon maaf wartawan tidak diperkenankan masuk," ujar salah satu pegawai pemprov.
Rapat tertutup tersebut dimulai sekitar pukul 20.15 wib. Bahkan, sebelum dimulai, juru foto dari pegawai pemprov juga diminta meninggalkan ruang rapat.
(roi/mad)
Sejak pukul 19.30 wib, rombongan menteri mulai dari Mendagri Gamawan Fauzi, Menkum HAM Amir Syamsudin, Menteri Agama Suryadharma Ali, kemudian Kepala BIN Marciano Norman, Kapolri Jenderal Timur Pradopo hingga Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono bersama pejabat lainnya tiba di gedung negara Grahadi, Jl Gubernur Suryo, Senin (27/8/2012).
Kedatangan rombongan menteri serta pejabat setingkat menteri lainnya, disambut langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko, Pangdam Murjito, Ketua DPRD Jatim Imam Sunardi.
Setelah disambut di teras Grahadi, para menteri dan pejabat dari kepolisian dan TNI, langsung masuk ke dalam ruang rapat di Grahadi. Setelah rombongan masuk semua, petugas dan protokoler langsung menutup rapat dan wartawan tidak diperkenankan masuk. Pasalnya, rapat koordinasi itu bersifat tertutup.
"Ya mas. Rapatnya tertutup dan mohon maaf wartawan tidak diperkenankan masuk," ujar salah satu pegawai pemprov.
Rapat tertutup tersebut dimulai sekitar pukul 20.15 wib. Bahkan, sebelum dimulai, juru foto dari pegawai pemprov juga diminta meninggalkan ruang rapat.
(roi/mad)
posting : detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar