TNO-Makale (7/8), Seperti dinas-dinas yang lain dijajaran Pemkab Tana Toraja, kini giliran Dinas Pendidikan Nasional Kab.Tana Toraja menuai protes terkait tender yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dari beberapa paket yang diumumkan hari ini, semuanya dikeluhkan para peserta Tender.
Salah seorang peserta tender saat menghubungi TNO via HP mengungkapkan kekesalannya terhadap Panitia yang tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Panitia. Dikatakan Randa, beberapa hal yang paling mendasar yaitu pemenang ditetapkan bukan pada penawaran terendah dan juga ada beberapa yang tidak memenuhi syarat saat pembukaan penawaran. Lanjut diungkapkannya" Panitia Tidak bekerja Profesional, mereka tidak jeli melihat dokumen yang ada dan penawaran yang dimasukkan, banyak yang tidak masuk akal, kami sementara menyusun sanggahannya".
|
suasana pembukaan dokumen tender |
Terkait hal tersebut, Ferryanto Belopadang, Ketua LSM LEKAT mengungkapkan kekesalannya terkait proses tender yang dilaksanakan seadanya dan terkesan sangat diintervensi kepentingan kelompok tertentu dan kepentingan politik tertentu. dikatakannya" Sejak awal kami sudah menyarankan untuk melaksanakan proses tender ini dengan baik, dan sesuai Perpres 54/2010 beserta perubahannya Perpres 35/2011, kuat indikasi bahwa tender di Dinas Pendidikan Kabupaten tana Toraja sarat Intervensi Pejabat daerah dan kepentingan Politik tertentu, tetapi hal itu jangan sampai merugikan para Pengusaha di Bidang Konstruksi di Daerah ini. "Apalagi selama ini memang banyak temuan tentang pekerjaan yang asal jadi, serta sudah ada yang kami laporkan ke Kejaksaan Negeri makale dan mereka sementara menjalani pemeriksaan, jangan sampai Panitia Tender menjadi korban Intervensi Pejabat Daerah" ungkap Ryan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar