Caleg DPR RI Dari Partai Nasdem, John Rende Mangontan sedang dipikul. (Jubi/Frans L Kobun) |
Merauke,
28/3 (Jubi) – Lautan manusia di Lapangan Jawa, Merauke, Papua dari
pendukung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan slogan kentalnya
yakni restorasi dan atau perubahan, kembali menggetarkan Kabupaten
Merauke. Ribuan massa tumpah ruah ke lapangan untuk menghadiri kampanye
partai tersebut. Panasnya terik matahari tidak dihiraukan.
Satu
dari sekian banyak calon legislatif (Caleg) Partai Nasdem yang
mempunyai massa dan pendukung hingga mencapai ratusan orang adalah Ir.
John Rende Mangontan. Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) dengan Nomor
Urut 6 itu, tidak tanggung-tanggung dipikul ratusan massa pendukung di
pinggiran Lapangan Jawa, hingga sampai di atas panggung kampanye.
Pantauan tabloidjubi.com,
Jumat (28/3), sebelum bergerak ke Lapangan Jawa, puluhan kendaraan roda
dua, empat dan enam yang penuh sesak dengan massa pendukung, berkumpul
terlebih dahulu di seputaran Lapangan Mini Maro.
Dari
situ, konvoi kendaraan dilakukan dengan membawa bendera partai bersama
spanduk dan atribut lain bergambar nama John Rende Mangontan serta
beberapa caleg lain dari Kabupaten Merauke seperti Johan Frederik
Paulus, SE (Caleg Dapil I dengan nomor urut 4), Benselina Retraubun, SE
(Dapil I nomor 6), Juli Omri Butarbutar, A.Md (Dapil 1-Nomor
10),Nataniel Palittin, ST (Dapil II-Nomor 3), Agus Adile (Dapil 3-Nomor
I), Gugi Mutasiono (Dapil 3-Nomor 6) serta Drs. Robert Kambun (DPR
Provinsi Papua, Nomor 4) menuju ke Lapangan Jawa.
Setelah
turun dari kendaraan, ratusan massa mengiringi John Rende Mangontan
bersama caleg lain menuju ke panggung kampanye. Bahkan, sebagian dari
pendukung memikul John ke panggung sebagai suatu bentuk dukungan
terhadap dirinya untuk melenggang menuju Senayan.
Kepada tabloidjubi.com,
John Rende Mangontan mengungkapkan, dirinya mengucap syukur kepada
Tuhan Yesus, karena atas campur tangan-NYA, sehingga memberikan
kesempatan kepada dirinya sehingga bisa maju menjadi Caleg dari Partai
Nasdem untuk DPR RI.
“Ya,
hari ini, semua orang bisa melihat dan menyaksikan secara langsung
bagaimana ‘tumpahnya’ masyarakat untuk menghadiri kampanye dimaksud,”
katanya.
John mengaku, dirinya tidak pernah menduga jika massa yang menghantarnya hingga ke Lapangan Jawa, sangat banyak jumlahnya.
“Dalam
pikiran saya jika masyarakat yang datang mungkin sedikit. Ternyata
dugaan meleset. Kenapa masyarakat banyak menghantar dan ikut dalam
kampanye, karena mereka semakin pintar dalam melihat figur yang akan
dipilih pada tanggal 9 April 2014 mendatang,” tandas dia.
Selain
itu, lanjut John, masyarakat telah melihat apa yang sudah dilakukan
dalam kehidupan berorganisasi maupun pelayanan sosial selama ini, ketika
dirinya masuk di tanah Papua.
“Berikanlah
kesempatan dan dukungan kepada saya untuk bisa sampai ke senayan.
Olehnya, coblos nama saya di Partai Nasdem dengan nomor urut enam,”
pintanya.
Dia
mengaku tetap akan memberikan perhatian besar terhadap perjuangan
pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS). Karena dengan pemekaran daerah
dimaksud, otomatis kesejahteraan masyarakat serta pembangunan di Selatan
Papua, akan mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.
Jika
nanti terpilih dan berhasil duduk di senayan, John mengatakan ada
beberapa poin yang menjadi prioritas yakni masalah infrastruktur di
Papua.
“Saya
bergerak dalam bidang infrastruktur selama kurang lebih 20 tahun dan
dari latar belakang sarjana teknik. Sehingga sangat mengetahui dan
memahami kondisi yang ada di semua daerah di Papua seperti jalan,
jembatan maupun bandara yang harus diperbaiki,” tandasnya.
Selain
itu, kata dia, persoalan tentang pendidikan. Bahwa kekayaan alam di
Tanah Papua sangat berlimpah, namun terkesan lebih banyak digarap para
pendatang dari luar. Dengan demikian, masyarakat asli Papua tidak
mengalami kemajuan dan kesejahteraan.
“Ini
adalah suatu persoalan yang harus segera ditangani dan masyarakat Papua
harus menjadi utama dan prioritas diberi perhatian,” tegasnya.
Berikutnya,
demikian John, bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan di daerah
pedalaman, masih jauh dari harapan. Selain itu, sarana maupun fasilitas
pendukung yang masih kurang dan perlu dibenahi.
“Bagi
saya, bukan bangunan yang diperhatikan, tetapi fasilitas di dalam perlu
dilengkapi. Sehingga para petugas medis dapat memberikan pelayanan
kesehatan lebih baik lagi,” katanya.
Di
samping itu, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, diperhatikan.
Termasuk juga kesejahteraan mereka. Sehingga bisa betah tinggal di
tempat tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih
baik lagi.
Sementara
Caleg DPR RI lain dari Partai Nasdem, Dr. Barnabas Suebu dalam
kampanyenya mengungkapkan, dirinya akan berbuat sesuatu kebaikan bagi
rakyat paling kecil.
“Saya
ingin katakan bahwa kalian tidak boleh miskin. Karena sebenarnya kamu
kaya, namun miskin di atas kekayaan sendiri. Sekali lagi, tidak boleh
terjadi dan tak boleh patah semangat, putus asa serta tak menangisi diri
sendiri,” pintanya.
Dia
atas panggung ini, demikian Suebu, satu-satunya partai baru di Bumi
Indonesia yakni Nasdem yang akan memberikan perubahan besar.
“Kami akan bekerja untuk membebaskan kamu semua dari kemiskinan yang sampai sekarang belum diselesaikan,” tegas Suebu.
Ditambahkan,
Program Respek adalah jalan terbaik bagi seluruh rakyat di Tanah Papua
agar keluar dari kemiskinan. Sedikit demi sedikit, masyarakat di
kampung-kampung sudah merasakan dampak dari program dimaksud. “Kita juga
harus bekerja dan dapat menghasilkan sesuatu untuk masa depan keluarga
lebih baik,” katanya. (Jubi/Frans L Kobun)