JAKARTA - Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
berencana mengumumkan hasil tes honorer kategori dua (K2) pada Rabu
(5/2). Namun, kementerian yang dipimpin Azwar Abubakar itu merasa perlu
mengonsultasikan hasil tes itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY).
Kepada JPNN,
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) KemenPAN-RB,
Herman Suryatman mengatakan bahwa konsultasi itu perlu dilakukan demi
mendapatkan solusi terbaik. Menurutnya, jangan sampai muncul riak-riak
di daerah maupun pusat pascapengumuman itu.
"Karena menyangkut tenaga honorer,
pemerintah harus berhati-hati menangani masalah ini. Makanya besok pagi
sekita jam 10.00 WIB, Pak Menteri akan melaporkan tentang hal ini ke
presiden," kata Suryatman saat ditemui usai rapat panitia seleksi
nasional (panselnas) di Jakarta Selasa (4/2).
Suryatman menambahkan, pemerintah akan
mengumumkan hasil kelulusan setelah mendapatkan arahan presiden. Meski
demikian belum ada rencana KemenPAN-RB untuk mengundurkan pengumuman.
"Pak Menteri (Azwar, red) pasti sudah
menyiapkan beberapa skenario untuk segala kemungkinan yang akan terjadi.
Yang jelas dalam rapat panselnas tadi, bersepakat pengumuman tetap
besok. Jadi ini tinggal dilaporin lagi ke presiden. Kami juga yakin
presiden akan arif menilai masalah honorer ini," bebernya.
Suryatman juga mengatakan, penetapan
kelulusan honorer K2 ini lebih rumit. Sebab, penetapan itu menyangkut
orang yang sudah bertahun-tahun mengabdi. Hal itu berbeda dengan pelamar
umum yang lebih legowo menerima karena sebelumnya tidak terikat dengan
pengabdian.
"Semuanya akan dibeberkan menteri ke
presiden. Mulai dari tahapan penerimaan honorer K2 sampai pada hasil tes
K2. Mudah-mudahan dari konsultasi pak menteri dengan presiden
memberikan hasil yang terbaik bagi honorer agar tidak menimbulkan reaksi
yang berlebihan," pungkasnya.(esy/jpnn)
sumber :jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar